Artha dan Prita

Bab 16

Hubungan kita seperti berjalan di atas es yang tipis. Aku harus berhati-hati agar tidak tenggelam - A

Aku tidak suka hujan, Aku juga tidak suka senja, Aku hanya menyukaimu - H

Follow me on ig : pujaa.p

Jangan lupa vote + comment nya

🙃🙃🙃Artha dan Prita🙃🙃🙃

Hal yang pertama kali Prita lakukan sehabis dari sekolah adalah masuk ke kamarnya. Prita ingin mencari benda yang sudah lama disimpannya dalam lemari.

Sudah setengah isi lemari keluar, namun Prita belum juga menemukan benda itu.

"Dimana sih?" Umpat Prita sambil membongkar barang barang yang memang tidak terpakai, ia meletakkannya di dalam lemari bagian bawah.

"Nyari apa sih ta?"

Seorang cowok dengan kaos gombrong masuk ke kamar Prita tanpa mengetuk. Tentu saja ia adalah Vano.

"Nyari Dvd aku bang, perasaan aku taro di sini deh"

Vano menggeleng sambil memutar kepala Prita agar mengikuti arah yang ia tunjuk.

"Tuh, di situ ta, di bawah lemari, bukan di dalem lemari"

Prita hanya tersenyum menampakkan deretan giginya yang rapih. Sifat pelupa akut memang salah satu kekurangan Prita. Untung Vano sabar.

"Emang mau ngapain sih nyari nyari DVD segala?"

"Bang, Ngomong-ngomong Artha mana?" Alih-alih menjawab pertanyaan Vano, Prita malah mengganti topik.

"Artha siapa? OHH...TEMEN KAMU ITU, dia udah pergi tadi dijemput naik mobil"

Prita tidak bisa menyembunyikan perasaan kecewa nya. Padahal baru saja dia ingin bertanya banyak tentang Artha, bagaimana kabarnya? Apa saja yang ia lakukan selama ini? Apakah ia merindukan Prita? Oke abaikan pertanyaan yang terakhir.

Prita juga ingin memberitahu Artha bahwa Prita dipilih sebagai wakil kelas untuk tampil di Hari Guru nanti. Yahh meskipun Prita terpaksa karena Sasya yang menyuruhnya, tetap saja Prita tidak ingin membuat kelasnya malu. Makanya hari ini dia ingin memulai latihannya dengan sistem koro koro alias karaoke dengan DVD. Sungguh jadul sekali memang Prita ini.

"Yaudah sana abang keluarrrr, aku mau ganti baju dulu" Ucap Prita sambil menyeret Vano keluar.

"Ck. Iya iya bawelll, jangan lupa makan! Mamah udah masakin kita tuh"