Sebelumnya mau bilang makasih karena cerita abal-abal ini dapet 100 vote, tq kalian semuaahh :*
Kamu adalah pemain sandiwara terhebat yang pernah aku temui- Prita.A
Masih adakah tempat untuk kembali ke hatimu? - Artha.P
***Artha dan Prita***
Pagi ini mungkin salah satu pagi yang sial bagi Prita. Pasalnya, jam weker di kamarnya tidak berfungsi sehingga Prita tidak bisa bangun tepat waktu.
Prita mengomel mengumpati abang nya berkali-kali, bagaimana bisa dia tidak membangunkan Prita?
Sebenarnya Prita saja yang memang tidur seperti Putri Tidur. Abangnya berkali-kali sudah membangunkannya, namun Prita tetap stay di mimpinya. Daripada abang nya telat kerja, jadi abangnya memutuskan pergi duluan.
Abang Prita-Vano memutuskan untuk berkuliah sambil mengambil kerja part time di salah satu kantor marketing. Vano tidak ingin merepotkan Mama nya dalam urusan biaya kuliahnya, sebenarnya Mama nya sama sekali tidak masalah membiayai Vano dari hasil usaha toko kue nya namun Vano tetap bersikeras ingin hidup mandiri.
Mama nya membiayai sekolah Prita saja, begitu katanya.
Dengan asal-asalan Prita menyisir rambutnya, lalu menuruni tangga dengan terburu-buru sampai-sampai hampir terpeleset.
Mama nya yang masih di meja makan merapikan bekas sarapan abang nya hanya menggelengkan kepalanya.
"Ma, aku pergi dulu ya gausah sarapan, udah telat"
Meskipun terburu-buru Prita tetap memberikan ciuman di pipi mamanya.
"Ini udah mama siapin sarapan kamu di Kotak bekal"
Prita mengangguk, lalu mengambil kotak bekal bergambar Disney Aurora itu, dan memasukkannya ke dalam tas nya. Lalu pergi ke sekolah.
Benar saja.
Sampai di sana Prita mendapati pagar sudah tertutup rapat dengan pak satpam di depannya.Prita memberanikan diri melangkah maju hingga hampir sampai ke tempat satpam itu berdiri, lalu ia merasakan tangannya di genggam oleh seseorang, dan seseorang itu adalah orang yang ia kintipi kemarin-Artha Pradana
Prita sempat tertegun beberapa saat, merasa terhipnotis oleh genggaman tangan Artha yang hangat .🙄
Namun sepertinya Artha santai saja, tidak menoleh kepada Prita sedikit pun , Artha tetap berjalan lurus, meski Prita daritadi terus memandang ke arahnya dengan kikuk.
"Heh, mau kemana kalian? Loh nak Artha? Bukannya tadi udah?..."
Omongan pak satpam langsung terputus begitu Artha memberi kode dengan jari telunjuk di bibir.
Pak satpam yang bingung hanya mengangguk 'sok' paham.
"Pak, kasi saya sama temen saya masuk ya?"
Prita sudah tidak berani menegakkan kepalanya. Gadis itu menunduk menahan malu.Artha melirik Prita sekilas lalu kembali mencoba bernegosiasi dengan Pak satpam lagi.
"Saya bisa-bisa aja kasi nak Artha masuk, tapi temen nak Artha ini.."
"Pak pliss pak, bibi saya hari ini bawain saya sayur lodeh sama oncom lo pak? Bapak yakin gamau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Artha dan Prita
Teen FictionKisah Percintaan remaja yang mainstream namun lihat sendiri perbedaannya. seorang cowok yang menyukai cewek di masa kecilnya, Namun mereka harus berpisah. Bagaimana jika akhirnya mereka bertemu kembali setelah bertahun tahun? lalu seandainya mereka...