So say what you wanna say? What you want? Shame is you won't say that to my face? (Zayn) - Aricia.
***
Jakarta akhir-akhir ini diguyur dengan hujan. Sore ini, Avan yang sedang berada di balkon kamar sedangkan Lingga dan Alex tidur di dalam kamar akibat kelelahan pasca bermain game online.
Berbeda dengan Avan, laki-laki itu justru menikmati dimana hujan sedang menumpahkan amarahnya kepada bumi yang tak berdosa.
Avan bergulat dengan pikirannya sedari tadi, ia masih memikirkan omongan dari Ayahnya tempo hari. Apa yang harus ia lakukan jika Ayahnya berkata seperti itu? Apakah ia harus mematuhi? Apakah ia justru akan melanggar?
Drrrtttt...
Oma is calling
"Halo Oma?" Sapa Avan di telepon, "Ada apa?"
"Heh cucu nakal!" Omel Neneknya di seberang, "Durhaka kamu ya sama Oma, sudah berapa lama kamu gak main ke sini hah?!"
"Hehe" jawab Avan dengan ringisan.
"Kamu jahat ya sama Oma, Oma kan rindu." Ucap Oma dengan merajuk.
Avan terkekeh, "Iya-iya nanti Avan main deh ngajak Lingga sama Alex biar rame"
"Iya terserah kamu, nanti Oma masakin banyak kalau kamu kesini."
"Oma?" Panggil Avan, "Oma pernah gak suka sama orang tapi berbeda keyakinan dengan kita?" Tanya Avan.
"Pernah" jawab Oma cepat.
"Gimana perasaan Oma saat itu?"
"Oma sedih saat tau kalau kita berbeda agama. Tapi Oma berusaha mengerti demi kebaikan kita berdua. Emang kamu suka sama siapa?" Tanya Oma kepo.
"Ada" ucap Avan memberi jeda, "Anaknya cantik banget, kalem lagi." Jawab Avan dengan memandang hujan yang perlahan mulai mereda.
Oma yang mendengar itu semakin penasaran dengan gadis yang diceritakannya.
Avan pun mulai menjelaskan pertemuannya pertama kali dengan Cia, saat menjemput mamanya yang hampir tertabrak, saat seminar, saat belajar bersama di Perpustakaan kota.
"Mama sebenarnya suka sama Cia karena dia baik, sopan" kata Avan memberi tahu.
"Tapi papa.." ucap Avan menggantung.
"Kenapa sayang?" Sahut Oma.
"Kata Papa gak boleh Oma, demi kebaikan aku" jawab Avan dengan nada rendah.
"Oma gak bisa ngasih solusi banyak, saat ini turutin aja semua kemauan orang tua kamu, besok weekend kamu ke rumah ya" suruh Oma, "Nanti kamu bisa bicara sebanyak apapun yang kamu mau" lanjut Oma.
"Iya, sudah dulu Oma, Avan mau ke perpustakaan kota mau cari buku buat tugas. Avan tutup teleponnya selamat sore."
***
"Udah bangun Lex?, gue mau keluar sebentar, pamitin sama Lingga ya?" Ucap Avan memandang Alex yang sedang menguap.
"Hmmm" gumam Alex masih dengan mata memejam.
"Nanti kalau mau nitip apa, line gue aja."
Avan langsung memasang jaket dan berjalan menuju garasi untuk mengambil motor.
Sesampainya di perpustakaan, Avan berjalan masuk ke dalam. Hiruk-pikuk anak sekolahan yang masih berada di sini entah untuk belajar kelompok atau untuk berghibah ria.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAYRAVAN
Teen FictionLDR yang rumit bukan LDR yang beda negara atau kota, melainkan beda tempat ibadah. . . . "Maaf aku lebih memilih Tuhanku" Ya, kalimat itu yang membuat sang empu rasa harus rela dengan keadaan. . . Update = sejalannya otak😂 Copyright by Deefxy - 2017