Dear Dee
Kenapa kamu cari aku di saat kamu hanya membutuhkan aku saja.
Aku kemarin sudah memutuskan untuk tidak memikirkanmu lagi.
Aku sudah berhenti berdoa kepada Tuhan untuk tidak memintamu lagi.
Tapi sekarang, entah perasaan bimbang merajaiku.
Cia, 8 agustus 2017
Setelah menulis Buku Diarynya Cia hanya dapat menghela napas memandangi tulisan tersebut. Satu yang ada di pikiran Cia yaitu 'Devan', cowok yang menaruh perhatian lebih pada dirinya, sehingga Cia merasakan getaran di hatinya.
To : Jani
P
P
P
Janiiiiii kamu sudah tidur?Send, 02:49
Drrtt.. drrtt...
From : Jani
Udah tidur tadi, terus kebangun:( , kenapa?
To : Jani
Sama, gak kenapa-kenapa sih. Aku abis nulis tentang Devan :(.
Send
From : Jani
Haduhhh Ciii, kenapa sih Devan terus!! Orang gak peka kenapa lo pikirin. Udah deh, tidur lagi besok sekolah jangan mikirin dia lagi.
Drrttt.. drrrttt..
From : Devan
Oiiii cewek kalong, biasanya lo jam segini belum tidur tapi gatau juga sih kalo sudah tidur terus kebangun hehe, gue mau tanya kemarin kan gue gak masuk tuh Naya nyariin gue gak? Terus tugas besok apa aja? Bales yaaaaa ciakuuhhh.
Cia hanya membaca pesan dari tampilan slide atas handphonenya Cia enggan membaca pesan tersebut ia menelungkupkan kepalanya pusing dengan semua rasa ini.
Agar tidak bosan karena Cia tidak bisa tidur lagi, ia pun berjalan menuju letak pianonya berada. Cia pun menarikan sepuluh jarinya di atas tuts-tust tersebut sehingga menghasilkan nada-nada yang indah.Tok tok tok
"Sayang, kok belum tidur? Besok sekolah loh," tanya Jasmine dengan berjalan menghampiri Cia dan mengelus rambut anaknya sayang.
"Sudah tidur kok Ma, cuma tadi kebangun," jawab Cia dengan mengadahkan kepalanya ke atas untuk melihat mamanya.
"Oh, mama tadi haus terus ke dapur mau minum eh, denger ada musik," ucap Jasmine.
"Hehe, maaf ya Ma udah ganggu malem-malem," ucap Cia terkekeh sambil memeluk pinggang Ibunya.
"Yaudah, sekarang kamu tidur lagi princess," ucap Jasmine dengan mencium puncak kepala anaknya.
Esoknya perjalanan menuju sekolah sungguh padat minggu-minggu ini, suara deru mobil maupun sepeda motor menggema membelah jalanan ibu kota.
Hiruk-pikuk di lapangan sekolah pun sudah ramai karena siswa-siswi PRIMASAKTI sudah berjejer mencari tempat duduk ternyaman untuk menyaksikan kegiatan lomba kemerdekaan.
Berbeda dengan Cia, ia lebih suka diam di kelas membaca bukunya dari pada melihat keramaian. Saat menuju ke kelasnya
DORR!!
"Ihhhh, Devannnn ngagetin aja sih," reflek Cia dengan menampol keras lengan Devan.
"Hehe, lucu deh kalo lo cemberut gitu," goda Devan malah membuat Cia makin kesal.
"Kok gak bales pesan gue semalem?" Tanya Devan seraya berjalan bareng menuju kelas.
"Aku gak buka handphone."
"Ke lapangan yuk Ci nanti, liat lomba-lomba jangan di kelas mulu," ajak Devan
"Nggak ah, aku mau ngelanjutin baca buku."
"Lahhh, ntar lo gak bisa liat gue dong, gue kan jadi panitia lombanya," ucap Devan tertawa, ya karena memang ia salah satu anggota Osis maka Devan pun ikut mengurus kegiatan itu.
"Ga urus kamu, udah deh kalau mau ke kelas udah diem jalan! jangan ngomong terus," omel Cia pada Devan.
"Cieee, mau jalan bareng gue," goda Devan sambil mencolek dagu Cia yang hanya dapat balasan tekukan di wajah cantik Cia.
"Dasar, gila kamu!"
.
.
.
Maafkan kalau ada typo😯
Jangan lupa Voment💙

KAMU SEDANG MEMBACA
DAYRAVAN
Fiksi RemajaLDR yang rumit bukan LDR yang beda negara atau kota, melainkan beda tempat ibadah. . . . "Maaf aku lebih memilih Tuhanku" Ya, kalimat itu yang membuat sang empu rasa harus rela dengan keadaan. . . Update = sejalannya otak😂 Copyright by Deefxy - 2017