Bagian - 7

47 9 3
                                    

Sorry for late update :(
Maaf kalau banyak kesalahan di penulisannya :(
Happy Reading💙 jangan lupa voment😉

Lupakan yang tidak peduli, bukalah hati untuk yang merelakan hati - Aricia

Cia sedang sibuk memperbaiki speaker mini yang kabelnya nyaris putus akibat terlalu kuat saat mengambilnya tadi dari lemari ia pun mencari cara untuk memperbaikinya.

Dari pada dia kesel mikirin orang yang gak pernah mikirin dirinya, maka dari itu Cia mencari kesibukan apapun agar ia dapat dengan perlahan melupakan si dia iya siapa lagi kalau bukan Devan yang suka memberi perhatian tanpa kepastian.

"Gimana ya ini benerinya?" Tanya Cia pada dirinya sendiri.

"Mama!" Panggil Cia menuju ke ruang tamu tempat di mana ibunya asik membaca buku.

"Iya sayang?" Jawab ibunya dengan menyampingkan buku yang sedang dibaca.

"Ada selotip gak?, Cia mau benerin speaker di kamar."

"Cari di laci kamar mama ada kayaknya, jangan diberantakin" peringat Jasmine.

"Oke."

Setelah mengoatik-atik speakernya entah seperti apa, dan akhirnya selesai juga Cia pun mengambil kabel dan segera mencolokkan dengan handphone nya.

"Gini kan enak kalau mau dengerin." gumam Cia.

Havana, ooh na-na (ayy)
Half of my heart is in Havana, ooh-na-na (ayy, ayy)
He took me back to East Atlanta, na-na-na
All of my heart is in Havana (ayy)
There's somethin' 'bout his manners (uh huh).

Drrtt.

Alatris avan : Cia?

'Alatris avan?' Dengan bingung Cia mengingat-ingat nama itu, "aku gak ada temen nama itu" pikir Cia.

Aricia : Siapa?

Cia mematikan speakernya dan meletakkannya di meja belajar, ia pun membaringkan sejenak badannya di atas kasur. Ia masih kepikiran akan pesan tadi, ia pun membolak-balik handphoennya menunggu balasan dari pesan tersebut.

🌙🌙🌙

Di dalam kamar Avan, Avan yang sedang bingung antara mau mengirim pesan apa tidak kepada Cia, "kirim gak ya?" Gumam Avan.

Send!

Flashback on (seminar)

Gue ketemu cewek itu lagi, entah apa ini memang kebetulan atau bagaimana?, cewek yang dengan baik hatinya ia tolerkan ke semua orang tanpa melihat dekat ataupun tidaknya ia dengan orang tersebut.

"Kelompok 1 sebelah sana mas" ucap salah satu panitia seminar pada Avan yang dibalasnya dengan ucapa terimakasih.

Avan pun menuju kursi di mana kelompoknya berada, "itu kan cewek waktu itu?" Pikirnya.

Setelah berbincang sedikit, Avan dan Cia pun kembali fokus dengan kesibukan masing-masing.

"Kalian pulang duluan aja, gue masih ada urusan" ucap Avan kepada Lingga dan Alex.

"Mau kemana lo?" Tanya Alex dengan memicingkan sebelah matanya.

"Rahasia negara haha" jawab Avan dengan menaik-turunkan alisnya.

"Yaudah kita duluan ya" Pamit Alex dan Lingga.

Avan pun bergegas menuju lantai bawah mengikuti Cia dan teman-temannya yang lain.

"Ci, duduk dulu ah ngadem sambil nunggu jemputan" ucap Silvi dengan menepuk-nepukkan sebelah tangannya di sebelah kursi yang ia duduki.

"Aku langsung pulang ya, udah dijemput didepan" ucap Cia.

Dengan pura-pura cemberut kesal, "Yaah gue nunggu sendirian dong?"

"Ya gimana ya? Aku udah dijemput soalnya" jawab Cia tak enak hati.

"Hehe, gak apa-apa kali Ci, lo pulang aja."

Setelah berpamitan kepada Silvi, Cia segera menuju ke depan untuk segera pulang.

"Eh?" Tegur Avan pada Silvi.

Dengan menolehkan wajahnya, "gue?" Tunjuk Silvi pada dirinya sendiri.

"Gue boleh minta linenya cewek barusan yang ngomong sama lo" langsung to the point si Avan.

"Siapa? Cia?" Tanya lagi Silvi.

"Iya"

"Dia orangnya gak suka kalau privasinya disebar sembarangan".

"Tadi cewek itu satu kelompok sama gue, ayolah pasti dia gak bakal marah, gue gak akan bilang-bilang" paksa Avan secara halus.

"Oke, nih" ucap Silvi dengan mengarahkan handphonenya kepada Avan.

"Thankyou ya".

Flashback off.

Setelah kemarin Avan meminta id line Cia pada temennya, baru hari ini ia berani mengirimkan pesan pada Cia.

Alatris avan : Cia?

Read

Bego, dia tau nama gue tidak ya secara kemarin belum kenalan resmi, dengan gelisah Avan menunggu balasan dari Cia.

Aricia : siapa?

Alatris avan : gue Avan yang kemarin di seminar, boleh ketemu gak?

Aricia : oh Avan anaknya tante sandra yang kemarin ikut seminar juga?, mau ngapain?

Alatris avan : iya, mau ngomong sesuatu

Aricia : dimana?

Alatris : nanti gue jemput jam 4 sore, alamat rumah lo dimana?

Aricia : aku berangkat sendiri aja.

Alatris avan : gue yang ngajak, jadi gue yang jemput.

Aricia : gak ngerepotin? Rumah aku di Jl. Graha Maharani no 14.

Alatris avan : oke, jam 4 gue nyampai.

🌙🌙🌙

Tbc!
Yeay, mereka mau jalan gimana ya kelanjutannya?? Hehe stay terus❤ jangan lupa Voment!

-sub, 1 des-

DAYRAVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang