"Kesalahan terbaik kita adalah terjadinya pertemuan yang melingkupi segala rasa"
Seminar hari 1
Setelah menunggu registrasi di depan ruangan multifunction tempat di mana seminar akan dilaksanakan, Cia dan teman-temannya pun mengikuti ketua 'TimKer' untuk mencari duduk di dalam ruang tersebut.
"Oke, kayaknya udah pada datang semua ya? Baik kegiatan akan dilaksanakan 10 menit lagi sambil menunggu peserta sekolah lain yang belum datang" ucap MC tersebut.
"Kak, biasanya ini ngapain aja?" Tanya Oliv ke pembina TimKer.
"Biasanya dijelaskan tentang pendidikan seperti itu, terus nanti juga ada sesi tanya-jawab dan usahakan kalian yang aktif ya" jawab Ketua TimKer.
Acarapun sudah dimulai, Cia yang tidak berminat dalam kegiatan ini pun hanya bisa melihat malas ke arah depan.
"Ci, nyatet gih itu materinya males gue" ucap Oliv
"Iyaa" jawab Cia sambil menulis beberapa kalimat di blocknotenya. Mungkin jika seseorang yang membaca tulisan itu pasti akan menyerah, sandi rumput kalah sama tulisan Cia.
Setelah pemateri selesai menyampaikan materinya, sekarang waktunya ISHOMA, Cia yang sedang berhalangan pun menunggu teman-teman lainnya di tempat duduk semula, ia mengambil beberapa kotak makan yang telah tersedia untuk dijadikan makan siang nanti bersama.
Jam menunjukkan pukul 13:00, para panitia penyelenggara di depan sibuk mondar-mandir dengan membawa selembar kertas tentang project yang akan dikerjakan oleh para peserta. Dengan itu, panitia pun membentuk sebuah kelompok dengan cara berhitung 1 sampai 10.
"Sudah kembali semua ini pesertanya?" Tanya MC.
"Sudah!!!" Jawab peserta dengan kompak.
"Sekarang kita akan membentuk kelompok jadi sepuluh kelompok, maka dari itu mari mulai berhitung 1 sampai 10 mulai pojok kanan, berhitung mulai!" Intruksi dari panitia.
"Silahkan mencari kelompok kalian masing-masing sesuai kelompok, lalu membuat satu lingkaran" ucap panitia.
"Yeyen? Kelompok berapa?" Tanya Cia.
"Kelompok 5 kak, kak Ci kelompok berapa?" Tanya balik Yensica.
"Kelompok 2, dimana ya Yen?" Jawab Cia dengan wajah lesunya.
"Kelompok 2, kelompok 2 sebelah sini!" ucap seorang lelaki dengan melambai-lambaikam tangannya keatas.
"Nah itu dia kak" tunjuk Yensica ke arah timur.
"Akhirnyaaa, yaudah aku kesana ya Yen" pamit Cia.
Cia pun menuju ke arah di mana kelompok 2 berada, setelah sampai di tempatnya. Terdapat 9 anak lagi, 3 cowok 6 cewek. Cia pun memilih duduk di sebelah peserta cewek yang ia anggap seumuran karena juga memakai seragam sekolah, selebihnya peserta lain memakai seragam formal dan lebih ke dewasa seperti mahasiswa pada umumnya.
"Udah kumpul semua ya?" Tanya peserta laki-laki yang ber-nametag Lucky. "Baik kenalan yuk satu-satu biar lebih akrab" ucap Lucky.
Setelah semua berkenalan, dan sekarang pun mereka menceritakan tempat sekolahnya, tempat kuliahnya juga dan berbagai pertanyaan pun mereka lontarkan menjadi satu.
"Sudah kenalan semua?" Tanya MC, "kalau sudah sekarang di data semua pesertanya lalu kasih nama kelompok kalian itu apa?, dicantumkan juga nomor teleponnya, kalau sudah silahkan berikan ke depan!" Intruksi MC.
"Usahakan besok kelompok kalian masuk semua, bagaimana pun caranya karena kita akan memberikan satu project yang harus kalian kerjakan di hari besok" ucap Panitia yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAYRAVAN
Roman pour AdolescentsLDR yang rumit bukan LDR yang beda negara atau kota, melainkan beda tempat ibadah. . . . "Maaf aku lebih memilih Tuhanku" Ya, kalimat itu yang membuat sang empu rasa harus rela dengan keadaan. . . Update = sejalannya otak😂 Copyright by Deefxy - 2017