cinta yang sama |7|

3.3K 233 0
                                    

Nih aku kasih lanjutan dari cerita kemarin yang super pendek dan gantinya part yang lumayang panjang.. Baru kali ini nulis begini panjangnya
Semoga kalian suka😊😘

Selamat membaca!!

*******
Ketiga saudara itu pun  melanjutkan langkahnya menuju ruang kepsek. Di dalam sana sudah ada Jeje yang sedang mengurus kelas mereka yang tak lain kelas Ali, Erell, dan Rayen. Mereka pun melangkahkan kakinya menuju pintu kepsek

Tok..tok..

Ali pun mulai mengetuk pintu itu dan tak lama kemudian ada yang membukakan pintu

"Sialakan masuk tuan Ali, tuan Erell, tuan Rayen" ucap Jeje sopan

"Kamu disini Je?" tanya Erell

"Iya tuan, saya sedang mengurus kelas tuan semua yang di perintahkan tuan besar" ucap Jeje panjang lebar, mereka pun beroh ria saja

"Permisi pak" ucap Ali, Erell, dan Rayen sopan, sang kepala sekolah pun memutar kan kursinya, ya tadi la memebalakangi

"Leo!!"pekik mereka bersama

"Hai bro! Apa kabar? Makin ganteng aja kalian, tapi masih gantengan gue hehhe..."ucap kepala sekolah itu, yang bernama Leo

Kenapa mereka bisa kenal? Karena Leo adalah sepupu mereka nama langkapanya Leo divano Achilles. Leo lebih tua dari merka tapi jangan salah kadar kegantengan Leo tak kalah beda dengan Ali, Erell, Rayen. Setelah Leo mendapat gelar S2 ia di percayai oleh papahnya Ali, Erell, dan Rayen untuk menjadi kepala sekolah termuda

"Widihh gila yaa lo!"pekik Rayen sambil memeluk Leo

"Le lo jadi kepala sekolah, ko bisa?" tanya Erell

"Kepo lo!"jawab Leo asal

"Kirain kepala sekolahnya itu gendut, botak, kumisan, jelek, sangar idup lagi... Ehhh malah gini!" ucap Erell asal

"Lo gak langsung panggil gue ganteng.. Iya kan, iya kan!" goda Leo

"Dihh Amit amit dahh"jawab Erell dan Rayen bersama

"Hai bro!"  Leo memeluk Ali yang tengah tersenyum kepadanya

"Gimana kabar lo di korea!" tanya Leo

"Baik! Lo juga gimana?" tanya Ali balik

"Yang seperti lo liat, nih baru ini sepupu gue" Ucap Leo sambil merangkul tubuh Ali

"Ehhh... Dimana nih kelas kita" tanya Rayen

"Tuh kan gue hampir aja lupa, untung lo ingetin gue" Ucap Leo

"Tuh kan dimana mana yang udh jadi kepala sekolah tuh Tuwiw...Jadi gini kan"ucap Rayen dan langsung mendapat toyoran dari Leo

"Maksud lo gue pikun gitu"tanya Leo dan di balas anggukan oleh Rayen

"Sialan lo...oke, lo semua ikut gue. Ehh maksudnya kalian ikut bapa"ucap Leo membenarkan ucapannya

"Cikk...jadi bapa bapa pantes lo le" ucap Erell asal

"Kalian harus bedain mana sekolah mana di luar sekolah" ucap Leo tegas

"Baik Leo... Eh pak Leo"ucap Rayen membenarkan

Leo pun keluar dari ruangannya yang diikuti oleh Ali, Erell, dan Rayen. Sedangkan Jeje dia sudah pergi menuju Perusahaan karena ada parintah dari tuan besarnya yang tak lain adalah Arya

🍀🍀🍀🍀🍀

Tot...tot...

Bel sekolah pun berbunyi pertanda bahwa pelajaran akan segera dimulai semua anak anak masuk ke kelas nya masing masing

"Pagi anak anak"sapa guru yang mengajar di malas 11 Mipa 1

"Pagi bu Rina" jawab murid murid, nama guru itu bu Rina guru fisika

"Baik kita mulai pelajarannya, sekarang kalian buka buku-" sebelum bu Rina melanjutkan ucapannya, ada seseorang yang mengetuk pintu, bu Rina pun menoleh ke asal suara

"Pagi bu, maaf saya ganggu!"ucap seseorang yang mengetuk pintu itu

"Tak apa pak Leo ada apa yaa?" tanya bu Rina yang melangkah keluar menuju Seseorang yang tak lain adalah Leo sang kepala sekolah

"Gini saya bawa anak baru yang pindahan dari korea yang akan masuk ke ke kelas ini" ucap pak Leo panjang lebar, murid yang mendengar ucapan Leo pun mulai histeris kegirangan

"Kanapa sih mereka del?"tanya siswa cantik ini kepada Adel sahabatnya

"OmG... Illy salah satu murid baru itu sekelas sama kita kayanya" ucap Adel. Ya yang tadi bertanya adalah Illya

Respon Illya pun cuma beroh ria saja" Dihh nih anak bukannya seneng"ucap Adel dan Illya pun hanya menyengir kuda

Bu Rina pun masuk ke kelas"baik anak anak kalian akan mendapatkan teman baru" ucap bu Rina

murid baru pun masuk bersama dengan wajah yang begitu cerah, dengan gaya cool, senyumnya yang begitu manis siapa saja yang melihatnya pasti akan tergila gila. Siapa mereka? Yup mereka adalah Ali dan Erell

"Baik kalian bisa memperkenalkan diri kalian masing Masing" ucap Bu Rina

"what? Bukanya cowo tengil itu yaa Illy"tanya Adel dan Illy pun hanya bisa mngangguk

Tatapan Ali dan Illya pun bertemu mereka bersama melontarkan senyumannya masing masing sangat manis melebihi gula dan madu. Asekk

Tatapan Erell dan Adel pun bertemu mereka hanya bisa memutarkan bola matanya melas dan tatapan Erell pun begitu tajam dan sebaliknya

Ali pun mulai memperkenalkan dirinya terlebih dahulu "Haii semua!! Nama gue Arik Ali Achilles kalian bisa panggil Ari atau Ali, semoga kita bisa jadi teman yang baik" ucap Ali ramah

"Halo.. Kanalin nama gue Arka Erell Achilles kalian bisa panggil Erell, gue adiknya Ali. Semoga kiat bisa jadi teman" ucap Erell

"Baik ada yang mau bertanya?" ucap bu Rina mempersilahkan

"Saya bu! Ali, Erell kailan udh punya pacar belum" tanya Gea, cewe centil

"Boleh minta pinnya gak?" ucap Unil, teman geng Gea

"Kalian keren!"

Banyak lagi pujaan pujaan yang mereka lontarkan. Sepertinya mereka akan menjadi idola baru di sekolah ini

"Baik kalo gitu kamu Ali duduk sama Illya dan kamu Erell duduk sama Adel" Ucap Bu Rina

"Ehh gak mau bu duduk sama dia! Kalo sama Ali sih mau" ucap Adel dan mendapat teriak an dari taman teman sekelasnya

"Saya juga gak mau bu sama tuh cewe alay! Mendingan sama bidadari" ucap Erell

"what? lo bilang apa gue cewe alay.. Lo tuh makhluk astral" ucap Adel tak Mau kalah

"Sudah, sudah kalian malah bertengkar... Kalo kamu gak mau duduk sama Erell kamu duduk sama Teno dan kamu Erell kamu duduk sama Santi" ucap Bu Rina

'What? Gue duduk sama si Teno yang bau asem gitu..idihh ogahhh'ucap Adel dalam hati

'No!No masa Arka Erell Achilles duduk sama tuh gentong... Pokonya gak ada sejarahnya'ucap Erell dalam hati

"gak mau bu! Saya mau duduk sama dia"ucap Erell dan Adel bersama dan menujuk satu sama lain. Semua satu kelas bersorak atas apa yang mereka ucapkan

"Baiklah kita mulai lagi pelajarannya"

"Hai kamu Illya kan?"ucap Ali memastikan

"Iya mas, masnya ini mas Ali kan?"ucap Illya

"Iya, jangan pangil mas dong kan kita satu kelas dan umur kita sama"

"Ohh iya mas..ehh Ali maksudnya" ucap Illya membenarkan ucapnya merka pun melontarkan senyuman dan berfokus pada bu Rini

#####
Jangan lupa vote dan Coment yaa! Aku butuh vote dan comment kalian

Makasih sudah membaca

Cinta Yang Sama (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang