Cinta yang sama |28|

2.6K 149 0
                                    

Hayyy semuaaa apa kabar😊 maaf yaa jarang upload cerita soalnya aku lagi nikmatin masa libur nah kan sekarang liburnya udahan dan masuk sekolah lagi jadi aku mulai lagi

Buat pemberitahuan yaaa aku mau publis cerita baru yang judulnya kesempurnaan cinta. Jangan lupa bacaa yaa

Happy reading guys😊

#########
Sudah hampir 1 minggu ketiganya enggan untuk bertegur sapa satu sama lain, ego dalam diri masing masing yang mengalahkan keriduan yang mereka rasakan. Lebih tepatnya Erell yang enggan bertegur sapa lain dengan Ali dan Rayen masih bertegur sapa pada saat berpapasan atau pun sedang berkumpul seperti tidak ada masalah

Berawal dari kejadian 1 minggu yang lalu membuat ketiganya mengutarakan perasaannya masing masing dan harus di pilih dari salah satu tersebut. Masih tak terima cinta nya di tolak meskipun itu dengan cara halus

Bayangkan saja kita menyukai seseorang sudah lama dan juga ada orang menyukainya lebih tepatnya sodara sendiri apa yang harus di lakukan? Salah satu dari kita harus mengorbankan rasa cintanya

Cinta adalah membuat orang bisa merasakan kasih sayang dengan sepenuh hatinya. Dan Cinta juga harus bisa merelakan pengorbanannya untuk orang ia sayangi

Cinta meski itu rumit setiap orang memerlukan cinta, Meskipun dengan Cinta kita bisa egois kepada orang lain tak mau mendengarkannya

Seperti laki laki tampan ini, meskipun mereka dalam satu ruangan tapi enggan untuk salaing menegur sapa

Kejadian itu...kejadian di mana salah satu pihak harus tersakiti

"Illy lo pilih Ali, gue, apa Rayen?"tanya Erell dengan sayu sedangkan Illya ia merasa bingung harus jawab apa dan untuk pertama kalinya ia di tembak oleh 3 laki laki sekaligus

"Emmm..."Illya pun bingung memilih siapa kalo ia boleh memilih ia menginginkan Ali tapi apalah daya

"Jawab aja Illya kita gak akan marah, cuma kita pengen tau aja"imbuh Rayen seraya tersenyum manis

"gue cinta sama lo Illya, gue sayang sama lo, gue akan laukan apa pun demi lo"ucap Erell dengan tulus

"Kamu pilih kata hati kamu, meski kamu gak memilih aku. Aku siap dan menerima keputusan kamu. Toh kita masih bisa berteman"sekarang Ali lah yang angkat bicara karena ia tau bahwa Illya tak enak

"Tapi aku takut"ucap Illya gugup

"Gak perlu di takutin, aku percaya sama kamu. Pilihan kamu tepat, kami mencintai kmu dalam diam dan sekarang memberanikan diri untuk mengutarakannya"ucap Ali lagi dengan santai

"maaf kalo aku gak bisa milih kalian semua karena aku juga sayang dan mencintai dia dalam diam saat pertama kali kita bertemu"ketiganya nampak beebinar kalo Illya menykai di antara mereka bertiga

"Aku pilih dia. Arik Ali Achilles"ucap Illya tegas. Sedangkan yang di ucapkan namanya merasa tak percaya bahwa perasannya bisa di terbalaskan dan ia menerima Bunga mawar putih dari Ali. iya ketiganya membawa bunga masing masing Ali membawa bunga mawar putih, Erell membawa bunga mawar merah, sedangkan Rayen membawa bunga mawar pink

"Gue sayang sama lo Illya"ucap Erell tak terima

"Aku juga sayang sama kamu Rell tapi sebagai kakak aku, maaf"sesal Illya

"Oke gue terima keputusan lo. Dan lo bang SELAMAT untuk hari ini" ucap Erell menekankan kata selamat pada Ali dan berlalu begitu saja

"Buat kalian berdua selamat yaa, awas loh bang teraktirannya gue gak mau tau. Meski gue gak di terima gue kasih aja deh bunganya sayangkan kalo di buang"ucap Rayen tulus

"Maaf yaa Yen"

"Gak udah minta maaf kali santai aja. Kan perasaan kaga bisa di bohongin, meskipun lo tolak gue yang ganteng nan kece melebihi orang afrika yang masih keturunan si Gugun bodygart gue. Gue bisa maklumi kan perasaan kaga bisa di bohongi iya kan" ucap Rayen tulus

"Makasih bro, gue sayang lo"Ali dan Rayen pun berpelukan

"Udah ahh gue susul si Erell dulu takut jadi Singa kan berabe"Reyan pun berpamitan kepada Ali dan Illya

"Hati² lo Yen bawa mobilnya"teriak Ali dan mendapatkan acungan jempol Dari Rayen

Singkat cerita dan sekarang malam tiba Erell siap siap keluar rumah kerena sekarang untuk balapan liar

Karena kejadian itu ia sekarang selalu balapan tak pernah mendengarkan kata orang maupun keluarganya sendiri, ke egoisanya, ke keras kapalaannya, tingkah menjengkelkannya, dinginnya

"Mau kemana kmu Rell?"tanya sang papi

"Keluar bentar"ucap Erell ketus

"Mau balapan lagi"ucap sang papi tepat sasaran

"Itu urusan Erell. Erell udah besar jadi terserah Erell mau ngapin juga. Toh gak ada yang kawatir sama Erell, jangan ngekang Erell Karen Erell tak suka"ucap Erell dengan nada tinggi dan mengundang perhatian di dalam rumah

"Turunkan usara mu itu Arka. Tidak sopan kamu berbicara seperti itu"ucap Arya marah

"Sudah pih jangan emosi"ucap Agina lembut

"Terserah Erell keluar dulu cari angin"tanpa persetujuan Erell pun pergi begitu saja dan mobil yang di kendarai pun melesat jauh

"Apa ada masalah sama kalian?"tanya Arya pada Kedua anaknya

"Gak ada pih"ucap Rayen

"Apa ada sesuatu yang membuat kalian bertengkar?"dan Agina lah sekarang yang menjawab keduanya pun mengeleng

"Pih, mih. Ari kekamar dulu"pamit Ali kepada kedua orang tuanya

"Arkan juga"sambung Rayan

🍀🍀🍀🍀

"Wihhh siapa nih yang datang"ucap pria dengan wajah bulenya yang di ketahui bernama Elvan

"Berisik lo"ucapnya

"Kenapa tuh muka lo kusut bener Rell?" tanya seseorang si sebelah Elvan yang bernama Sendy

"jangan bahas yang gak gue mau bahas"ketus Erell kepada teman barunya

"Santai bro"ucap sendy

"Buruan napa gue mau balap"

"Oke, sekarang lo lawan Rian dia adalah salah satu raja jalanan yang super licik"terang Elvan

"Gue kaga takut"

"Wihhh ini nih yg dikata jagoan"ucap Rian yang datang

"Jangan sok deh lo"

"Gue tantang lo buat balap mobil"

"Siapa takut lo jual gue beli"

Mereka semua siap siap di jalan yang lumayan sepi dan jauh dari jangkawan polisi

satu

Dua

Tiga

Balapan pun di mulai anatara Erell vs Rian. Mereka saling mendahului satu sama lain dan

Cirtttt

Decitan ban mobil dan jelananan. Dan pemenangnya adalah Erell. Gimana Erell mau kalah di sana juga ia sangat jago balapan cuma bersama Ali saja ia selalu kalah

"Seseuai perjanjian"ucap Erell datar

"Hahah gak salah gue borr"teriak Elvan dan Sendy girang sesangkan Rian ia harus merelakan mobil kesayangannya di bawa oleh Erell karena ia kalah atas balapan dengan taruhannya mobil masing masing

Cinta Yang Sama (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang