Cinta yang sama |17|

2.4K 155 0
                                    

"kak Ali" guam Illya dan langsung membuka matanya karena ia sangat hafal dengan suara dan bau Farum cowo tersebut
---,,,---,,,----,,,----,,,----,,,----,,,----,,,----,,,---

"Ishh... Lo bener bener yaa"teriak Adel marah karena rambut bagusnya ditarik seenaknya oleh murid baru

Keduanya belum menyadari bahwa anak pemilik sekolah plus siswa populer datang karena asik aksi jambak jambakan

"Heh cewe cupu"tunjuk nya kepada Adel

"Gue peringatan yaa sama lo! Lo jangan macem macem sama gue, karena apa bokap gue pengusaha terkenal" sambunya dengan wajah sinis

"Terus gue takut gitu. Gak. Gak sama sekali"jelas Adel panjang lebar

"Yen lo panggil Leo kesini cepertan"perintah Ali pada Rayen

"Oke!"jawabnya yang langsung berlari menuju ruang Leo yang tak lain adalah kepala sekolah plus sepupunya

"Lo bener, bener yaa"murid baru itu pun mengangkat tangannya ke udara dan ingin melepaskan di pipi mulus Adel, sedangkan Illya berada di Uks bersama Erell karena Ali yang memerintahkannya

Happ

Tangan murid baru itu pun tertangkap oleh seorang laki laki dengan wajah datar nya

"Al---Alii"pekiknya

"Ngapain lo hah, gue gak suka ada kekerasan di sekolah ini"jawba Ali dengan wajah datarnya

"Gue gak suka seorang cewe berkelakuan kaya gaya lo barusan, emang lo disini mau jadi jagoan hah. Gue peringatin sama lo yaa, jangan ganggu temen gue! Ohh yaa satu lagi jangan bikin kegaduhan karena apa, sekolah hanya untuk mencari ilmu bukan buat adu fisik kaya lo"ucap Ali panjang lebar

"Makasih kak"ucap Adel, Ali pun memgaguk kan kepalanya

"Ada apa ini"ucap seseorang dari kejauhan dan semua murid serentak menepi dikala kepsek yang ganteng, gagah, nan keren itu melintasinya

"ada keributan apa ini"ucap Leo sang kepsek dan dilikuti oleh seorang murid Siswa yang tak lain adalah Rayen

Flashback

Rayen pun terus berjalan sekali kali ia berlari menuju ruangan sang sepupu plus kepala sekolahnya

Tok..Tok..Tok

Bunyi ketukan pintu dengan keras, selang beberapa menit pintu itu pun terbukan

"Huhh..huhh cape gue"ucap Rayen seraya membersihkan keringatnya

"Kenapa lo disini bukannya ke kelas"jawab seseorang yang sedang berdiri dengan coolnya

"Itu---itu"ucap Rayen terbatas bata kerena ia masih membutuhkan udara

"Isshh..nih anak kebiasaan! Ada apa gue lagi sibuk"

"Ck. Sibuk apaan sih lo Le"

"Lo mau ngomong apa biasanya lo bertiga selalu nempel kemana mana melebihi perangko

"Sabar napa gue cape abis lari larian"

"Bodo"

"jirr...tuh ada anak murid lo yang lagi jambak jambakan"

"Dimana? Sama siapa? Kenapa gak dipisahin? Cewe cowo?"tanya Leo bertubi tubi

"Ehh Onta ragunan, nanya satu satu kalee"umapat Rayen seraya menoyor kepala Leo

"Hehhe. Maaf, soalnya baru kali ini aja kejadian pembullyan"

"Buruan ahh, nanti gie lagi yang diamuk sama bang Al"

"Bodo amat, itu kan sih DL (Derita Lo)"

"Jalan dulu gue akan jawab lo itu"

"Oke!!"

"gue jawab satu satu. Kata lo, Dimana? Jwbnya di pertigaan anatara kelas, kantin dan toliet!. kata lo, sama siapa? Jwbnya Sama Prekedel! Lo bilang kenapa gak di pisahin? Mana gue tau,  Nanya ke gue terus gue nanya siapa?! Yang lagi ributnya cewe. Lebih tepatanya dia anak baru plus mantan Bang Al

Flashback off

"Ayo semua bubar, atau saya beri hukuman sama kalian"ucap Leo

Semua murid pun menurut kepada Leo karena ia tau ia adalah kepsek terkeren

"Adel kamu ikut saya"ucap Ali dan langsung memegang tangan Adel

Baru beberapa langkah kakinya berhenti karena ada pelukan dari seorang gadis menurut Ali
*******†*****†*****†*****†*****

Cinta Yang Sama (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang