cinta yang sama |4|

3.8K 248 3
                                    

Sesampainya dikamar Ali pun merebahkan badannya disofa dekat dengan kasur kesayangannya

Ali pun memutuskan untuk membersihkan badannya terlebih dahulu, sebelum ia akan tidur. Cukup sudah ia membersihkan badanya ia pun merebahkan badannya dikasur kesayangannya

"Shakila illya Angela"pekiknya sambil tersenyum-senyum tak jelas

"Dia sangat cantik dan selalu tersenyum, dan senyuman ya itu-"Tak sempat Ali melanjutkan perkatannya, seseorang terlebih dahulu melanjutkan kata-katnya

"Senyumnya itu begitu manis seperti gula, parasnya begitu cantik seperti bidadari dari langit yang turun ke bumi tanpa sayap"ucap seseorang sambil berjalan kearahnya

" wajahnya begitu cerah secerah matahari, matanya begitu indah seperti berlian"sambungnya lagi

"Apaan lo hah..siapa yang ajarin lo masuk kekamar orang tanpa permisi"ucap Ali dengan wajah sok orang yang sedang marah. Wajah Ali tak cocok untuk marah

Dan ini bahasa yang selalu mereka gunakan lo dan gue!

"Maaf gue gak sengaja...Abisnya tuh pintu kebuka ya gue masuk aja"ucapnya tanpa dosa

"Ohh..gitu jadi adik abang satu ini nyebelin dan lupa cara sopan santun" jitakan mendarat tepat di kepala nya ia pun meringis kesakitan, Ali pun berkali² menjitknya tanpa henti

"Ampun bang..ampun gue gak akan ulangi lagi dehh"ucapnga memohon-mohon

"Oke kalo lo mau gue maaf'in lo harus dapat hukuman!"

"Hukuman? Hukuman apa Rayen pasti lakuin deh"ucap Rayen dengan cengengesannya

"hukumannya lo terakhir semau gue dalam waktu 2 minggu! Gimana lo sanggup gak?"ucap Ali dengan wajah tengil nya

"Kirain apaan! Gue udh dag dig dug derr! Ehh malah minta diteraktir, oke siapa takut!"tantang Rayen dengan wajah tak kalah tengilnya

🌲🌲🌲🌲

Ali, Erell, Rayen dan kedua orang tuanya sedang makan malam bersama

Sang mami menyiapkan makanan yang sangat spesial ke suka nya 3anak kembarnya ini dari mulai sup sampai dengan makanan pedas ada semuanya

Tidak ada kata hening diatas meja makan mereka cipatakan dengan tawaan

"Ohh iya besok kalian akan sekolah di sekolahan milik keluarga kita" ucap Arya sang papi

Ya Meraka semua akan sekolah di sekolahan milik keluarganya itu. Sekolah swasta begitu elit yang terkenal di jakarta bahkan Se-Asia

"Ali kamu akan sekelas sama Erell, sedangkan Rayen kamu tidak sekelas dengan kakak2 kamu"ucap Arya

"Tapi pih, kenapa kita gak sekelas?"tanya Rayaen pensaraan. baru kali ini ia terpisah dari kakak2nya itu bisanya ia selalu sekelas

"Biar kamu mandiri sayang"Timpal Agina

"Tapi bang Ali sama Kak Erell satu kelas, kenapa Rayen gak?"

"Ahh lo, kanapa lo gak mau jauh2 sama gue! Gue tau sihh secara gue ini keren, jadi lo bisa numpang tenar sama gue iya kan? Biar cepet kalo kenalan sama cewe cantik" jelas Erell panjang lebar

"Tenang aja Ray, kita bakal terus sama2 meski beda kelas!"ucap Ali dengan senyuman khasnya

"Iya dehh.. Gue nyerah aja, terserah kalian. Aku mah apa atuh"

"Ko gitu sih ngomongnya anak mami paling ganteng"bujuk Agina

"Jadi kita gak ganteng nih mih?"Tanya Ali dan Erell hampir bersaman

"Ciee kompak"goda Arya. Meraka semua tertawa geli atas godaan papihnga itu

"Pengeran2 mami semuanya ganteng gak ada yang jelek, kecuali papih.Hihih"cibir Agina dan mendapat tatapan menyeramkan dari arya sang suami. Ketiga anaknya pun tertawa terbahak bahak

"Sudah sudah kalo kalian begini, besok papi gak akan kasih kaian kendaraan, uang, atm, dan yang lainya"ancam Arya

"Jangan gitu dong pih, papih ganteng dehh malahan dari kapan tahun papih ganteng, kalo gak ganteng mana mungkin mami suka sama papi" bujuk Rayen

"Papih ganteng banget kan mih?"tanya Erell yang ingin mendapat persetujuan Agina

"Ehh..iy-iya papih selalu ganteng ko! Kan mami cuma becanda"Ucap Agina mengelus2 tangan seuaminya

"Oke papi maaf'in kalian, kalo kaya gini lagi! Papi gak akan segan2 menyabut pasilitas kalian"

"Serem amat bapak gue yaa! "Cibir Rayen pelan meskipun pelan Arya tetap bisa mendengarnya begitu pun yang lainya, Arya menoleh menatap anak bungsunya ini Rayen pun sadar dengan tatapan papihnya ini, satu kata yang ia ucapkan "Serem" Rayen pun berlari terbirit-birit menuju kamarnya

Aksi Rayen ini membuat mereka ingin tertawa. Dan tawanya pun pecah seketika

Semua pelayan rumah melihat aksi Rayen seperti anak kecil yang lari ketakutan seperti Sudah melihat hantu. Mereka semua tertawa, Meraka sangat suka dengan suasana seperti ini melihat keluarga majikannya bahagia semoga sampai nati 'Amiin'

✳✳✳✳

Pagi yang sangat indah, Dimana hari ini semua anak sekolah bersekolah. ya seperti gadis cantik ini siapa lagi kalo bukan Illya

"Pagi pah, mah"ucap Illya turun dari tangga kamarnya

"Pagi sayang"jawab keduanya

"Kamu mau makan apa?"tanya Mia sang bunda

"Nasi goreng aja mah"jawabnya. Mia pun mengabilkan nasi goreng untuk anak kesayangannya

"Makasih mah"ucap Illya dengan menampakan deretan giginya yang rabih dan putih, Illya pun langsung makan dengan lahapnya

"Pah, mah Illy berangkat dulu yaa"pamit Illya kepada orangtua nya

"Iya..belajar yang bener ya sayang"ucap Mia lembut

"Pasti mah"Illya pun mencium pipi kedua orang tuang tak lupa salam

Illya pun melangkah menuju pintu utama, mobil yang akan mengatar Illya pun sudah terparkir dan sudah dipanaskan oleh sang supir. Iya Illya salalu pakai supir kalo berangkat sekolah maupun pulang sekolah

"Pak Ucok, ayo pak berangkat"pinta Illya kepada pak Ucok sang supir

"Baik non"pak Ucok pun menyalakan mesin mobilnya dan mobil yang ditumpangi Ilya pun menjauh dari pekarangan rumahnya

#####
Semoga kalian suka yaa ceritanya dan nyambung!

Jangan lupa vote dan comment apa aja menurut kalian harus aku perbaiki! Aku masih belajar belum bisa apa2. Mohon batuannya

Aku cuma numpahin semua hayalan aku ke dalam cerita ini. Dan maaf bila ada kata2 yang salah mohon di maklumi

Cinta Yang Sama (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang