Rengekan demi rengekan yang keluar dari mulut Erell dan Rayen. Banyak siswa maupun siswi yang melihat adegan kakak ade ini, ada tatapan tatapan siswa maupun siswi diantara lain
Pertama, tatapan aneh. Pasalnya ketiga cowo populer di sekolah ini jarang sekali memperlihatkan adegan yang memuat orang penasaran dengan apa kejadian yang terjadi
Kedua, tatapan lucu. Tak jarah siswa mau pun siswi terkekeh geli mendengar rengekan manaja dari seorang Erell dan Rayen yang merupakan cowo terpopuler disekolah ini
Ketiga, tatapan kasian. Pasalnya Erell dan Rayen di tarik paksa oleh sang kakak 'Ali' untuk mengikutinya
"Banggg... Malu lahh masa seorang Arka Erell Achilles di tarik karik kaya anak kecil yang mendapatkan nilai jelek di sekolahnya terus sama ibunya di tarik paksa" pekik Erell dengan rengekan seperti anak kecil
"Iya lah bang bener tuh kata Erell, masa seorang Arkana Rayen Achilles ditarik tarik macem anak kecil yang minta mainan sama bapanya gara gara gak dibeliin terus ditarik gini"sambung Rayen dengan wajah Melasnya
"Emang bener" jawab Ali seingkat
Dan mereka bertiga samapai diruanga Kepala sekolah. Ketiganya masuk kedalam ruangan itu tanpa permisi, dikarnakan yang punya ruangan ini sedang pergi keluar kota
"Duduk lo berdua"ucap Ali lembut, keduanya pun menurut perintah Ali
"Kalian masih anggap gue kakak kalian kan?"tanya Ali tiba tiba. Dan keduanya pun mengangguk
"Kalian masih hagain gue sebagai kakak kalian?"sama seperti tadi keduanya hanya menganggukkan kepalanya
"Tadi kalian ngapain?"keduanya saling tatap tatapan
"Maaf!"cuma kata maaf yang lolos dari mulut keduanya
"maaf'in kita bang, buat abang malu. Sumpah gue diajak sama si Erell suruh godain cewe" Erell pun berdecak sebal
"Ck. Maksud lo apa nuduh nuduh gue, salah lo sendiri kenapa ikutin gue" elak Erell
"Lo yang maksa"
"Gue gak maksa"
"Iya"
"Gak"
"Iya, lo yang maksa gue!!"
"Gue gak maksa loo!!!"
"STOPP!!kalian apa apan sih kaya anak kecil aja" Suara Ali lebih meninggi kali ini keduanya bungkam
Kalo Ali sudah seperti ini pasti emosinya sudah tak bisa di bendung lagi
"Kapan kalian dewasa? Setiap masalah selalu saja dengan perdebatan kalo gak dengan cara kasar, mau kalian apa? Gue udh cape terserah kalian mau gimana" Ali pun meningalakan keduanya yang masih menunduk
🍀🍀🍀🍀
"Emm, bu aku pesen mie ayam satu sama es jeruknya satu yaa" ucap siswi dengan sopannya
"Iya neng bener yaa"jawab ibu ibu kantin ramah
"Iya bu"
5 menit berlalu dan psanan Illya pun sudah jadi "nih neng pesanannya" ucap Ibu kantin menyodorkan makanan yang Illya pasan
"Bu capuccino satu yaa yang dingin terus bosonya satu gak pake mie kuning" ucap salah seorang siswa
"Iya den Ali" jawab Ibu kantin dengan ramah
"Ck. Penuh lagi semua meja. Apes bangett dah hidup gue" gerutu Ali pelan
"Aliiii!"teriak perempuan yang sedang asik makan mie, Ali yang merasa dipanggil pun menoleh
"Sini aja bareng Aku" Ali pun berjalan menuju meja yang tadi memanggilnya
"Illy kamu sendiri?" ya yang tadi berteriak adalah Illya
"Iya aku sendiri, tadi aku ajak Adel katanya udah makan terus sekarang lagi ngerjain tugas" balasnya dan Ali pun mengangguk mengerti
"Sini aja yaa bareng Aku"Ali pun mengangguk
"Den ini pesanan nya" ucap Ibu kantin
"Makasih bu, ini uangnya"
Ibu kantin pun meninggal kan meja Ali dan Illya. Mereka pun larut dalam obrolan dan candaan
🍃🍃🍃🍃
"Tuh bang Ali marah gara gara lo"
"Ko gue sih Rell?"
"Iya lo, kenapa lo malah mojokin gue. Terus lo kenapa malah-"
'Adawww' pekik Erell kesakitan dan gadis itu kesakitan, iya yang Erell fikir yang menabraknya adalah seorang gadis mana mungkin kalo bukan gadis dirinya pasti sudah jatuh
"Lo bisa liat gak, kalo punya mata di pake buat jalan jangan sampe nabrak orang kaya gini" maki gadis itu sambil memijat keningnya kesakitan
"Ehh cewek jadi jadian, cewek aneh lo juga salah kali" maki Erell tak terima
"Ohhh... Pantes aja gue kena sial mulu kalo ketemu lo"
"Jaga yaa omongan lo ondel ondel"
"Ck. Nama gue Adelia Adora bukan ondel ondel. Tuh ondel ondel dari mananya coba mirip nama gue"
"Nama panggilan lo Adel kan?" Adel pun mengangguk
"Jadi lo itu harus di panggil ondel ondel yang cocok buat nama panggilan lo dari pada Adel terlalu kebagusan"
"Ihhh.. Lo jangan ganti nama orang sembarangan dong" geram Adelia
"Nih anak dua kapan coba kalian akur, kalo gini terus kalian pasti akan jodoh" ucap Rayen dengan gampang polosnya
"Gak akan pernah terjadi" jawab keduanya
"Itu kata katanya juga samaan...ciee kalian ahhh"
"Berisik" teriak keduanya
"Tuh kan kompak!"
"Gue bilang berisik!!!"
"Dari pada kalian ribut mending kita cabut cari bang Ali" Ucap Rayen
"Awass ya lo kalo ketemu gue-"
"Gue apa? Gue gak akan takut meski pun lo yang punya nih sekolahan"
"Ehhh... Awas loh"
"Ayo ahh buruan gue tinggal nih"
"Awass loh" ucap Erell yang semakin menjauh
"Ck. Kenapa coba harus tabrakan sama tuh orang mulu"gerutu Adel kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Sama (End)
Teen FictionGimana kalo ketiga saudara mempunyai cinta yang sama? Pasti begitu rumitnya! So gimana jalan keluar permasalahan cinta arik ali Achilles, arka erell Achilles, arkana rayen Achilles