[2] I Miss Your Voice

1.7K 193 14
                                    

Haloooooo..... Aing apdet lagi nihhh....... Ada yg nunggu nih ff gak???? 😁😁😁😁

Yodah yukkk read ajaaaa.....

🐰🐰🐰🐰🐰

Taeyeon menendang-nendang kakinya saat keluar dari ruangan atasannya. Wanita galak itu sudah resmi menjadi atasannya.

"Aish... apa dia sudah gila?! Lihat saja aku pasti akan menghancurkan perusahaannya itu!", Yuri dan Sunny melihat Taeyeon dengan menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.

Taeyeon memang benar-benar sudah diterima bekerja disana dengan jawabannya tadi. Ia bisa bekerja mulai besok. Itu membuat Taeyeon senang sekaligus sedih. Ia senang karena ia mengetahui semua tentang Tiffany namun ia sedih karena ia harus diterima bekerja disini.

"Emm... Tae, kau turun lah dulu dengan Yul... aku masih ingin berbicara dengan atasan barumu itu", ucap Sunny tiba-tiba. Yuri mengangguk. "Baiklah kami tunggu di bawah. Kajja Taeng", Taeyeon melirik Sunny yang membuka pintu besar itu kembali.

"Kenapa si midget itu kembali lagi kesana?", Yuri mengernyitkan dahinya.

"Bukannya kau juga midget?", Taeyeon menatap Yuri tajam. "Aisshhh!!!"

Sunny mengetuk pintu cokelat itu kembali dan masuk ke dalam. "Siap- Sunny? Ada apa?"

Wanita itu masih duduk di kursinya memeriksa berkas-berkas Taeyeon. "Bagaimana dengannya?", Sunny tersenyum mengejek.

"Duduk-"

"Tidak perlu repot-repot", Sunny duduk di depan Ms. Lee tanpa disuruh lagi. Ms. Lee hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. "Kau tadi bertanya apa?", ulang Ms. Lee. "Kau pasti tau maksudku. Taeyeon..."

"Aku ingin sepertinya. Kata yang pertama kali aku ucapan saat melihatnya kembali adalah... bogoshippo...", Ms. Lee menundukkan kepalanya. "Itu semua keputusanmu..."

"Arraseo... aku mengerti itu", Ms. Lee melihat Sunny. "Dia tidak pernah berubah. Tidak ada yang berubah darinya. Bahkan tingkah kekanak-kanakannya tidak pernah hilang...", Ms. Lee tertawa kecil saat melihat tingkah laku Taeyeon tadi.

"Kau benar. Kau tau? Kami benar-benar menjaga 'milikmu' untukmu", Sunny tersenyum bangga. "Kau sangat benar, tidak ada yang berubah darinya", lanjut Sunny.

"Ah kau tidak ingin minum terlebih dahulu?", Sunny menggelengkan kepalanya. "Anio... aku hanya sebentar. Mereka berdua pasti sudah menungguku di bawah. Apalagi Taeng, dia pasti sudah seperti cacing kepanasan hahaha...", Ms. Lee menatap Sunny lekat.

"Beraninya kau?", Sunny terdiam, ia teringat sesuatu. "Aigoo baiklah-baiklah... aku hanya bercanda. Kami masih sering membullynya, apalagi Yuri dan Jessica hahahaha....."

"Kejam. Hahahah....", Ms. Lee ikut tertawa. Tawanya sangat manis dan cantik. "Baiklah, permintaanmu sekarang terpenuhi. Kau pasti akan lebih sering bertemu dengannya disini"

"Aku pamit pulang dulu ya...", Ms. Lee mengangguk. "Hati-hati di jalan...", Sunny mengangguk dan beranjak dari tempat duduknya.

"Sering-sering mainlah ke rumah saat tidak ada bocah itu ok?", Ms. Lee tertawa kecil dan mengangguk. "Ok..."

"Aku pergi dulu... bye...", Sunny berjalan ke arah pintu.

"Bye bye Sunny bunny...", Sunny yang mendengar itu segera melihat kembali ke belakang. "Ya!!", Ms. Lee tertawa keras.

Sunny berjalan ke bawah dengan santai. Sesekali ia tersenyum puas. Ia melihat Taeyeon dan Yuri sudah menunggunya di lobby. "Lama sekali kau! Memangnya kau kenapa sih bertemu si galak itu lagi?!"

The IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang