Gw apdet kecepetan ya keknya?? 😂😂😂
🐚🐚🐚🐚🐚🐚
"J-jessie??", mereka berdua melihat Jessica dengan gugup.
"Sica??", Taeyeon melebarkan matanya.
"Ckckck... aku sudah tau pasti akan berakhir seperti ini", Jessica menutup pintu kembali dan melipat kedua tangannya dibawah dadanya. "Hah?"
"Kalian bekerja bersama pasti hanya ingin bisa terus bermesraan, apalagi sekarang kalian berada di satu ruangan. Woahh...", Jessica membuka mulutnya lebih lebar.
"Je-jessie... kau..."
"Aku sudah tau semuanya. Aku berbeda dari mereka, aku bisa menyadari semuanya sangat cepat. Dan aku sudah tau kalau Taengoo sudah tau tentang dirimu dari beberapa bulan yang lalu", Jessica tertawa mengejek. Mereka berdua hanya bisa diam, mereka masih tidak mempercayai Jessica bisa tau secepat itu.
"Ehm... baiklah. Duduklah...", Tiffany menyuruh Jessica duduk di sofa. Taeyeon kemudian menyusul duduk di antara Tiffany dan Jessica.
"Ada apa kau kesini??", tanya Tiffany to the point.
"Aku hanya ingin mengunjungi kalian", Jessica tersenyum. "Tadi Yuri dan Hyoyeon juga kesini"
"I know... tadi Yul sudah memberitahuku", Jessica menganggukkan kepalanya.
"Sica, kau jangan terlalu galak dengan Yuri", Jessica mengernyitkan keningnya. "Maksudmu?", Jessica melihat Taeyeon bingung.
"Kau tau, digalaki orang yang kau cintai itu menyakitkan", Tiffany membulatkan matanya ketika ia menyadari sesuatu. "Ya! Kau menyindirku?", Taeyeon sangat terkejut ketika Tiffany tiba-tiba berteriak tepat di telinganya. "Ah kau mengejutkanku"
"Ya. Taetae... kau tau? Itu hanya akting, akting. Kau tau akting tidak?", Tiffany menatap Taeyeon tajam. "Huh..", Taeyeon mengalihkan pandangannya dari Tiffany dan melipat kedua tangannya. Jessica tertawa pelan. "Kalian sangat konyol"
"Taetae...", Taeyeon mengabaikan panggilan Tiffany. Ia masih diam dalam posisinya. "Bagaimana kondisi perusahaanmu sekarang??", Jessica melihat-lihat ruangan Tiffany. "Yeah... seperti yang kau lihat...", Tiffany ikut melihat ruangannya. Taeyeon teringat sesuatu, ia segera mendekati Jessica dan memeluknya.
Taeyeon memeluk Jessica sangat erat. "Gomawo Sooyeonnie...", Jessica hanya diam, dia tidak tau maksud Taeyeon memeluknya. Ia melihat ke arah Tiffany dengan tanda tanya. Tiffany melihat Taeyeon dengan kesal. Taeyeon mengabaikan dirinya tapi Taeyeon justru memeluk sahabat mereka di depannya. Padahal tadi mereka sudah berciuman dan Taeyeon juga memeluknya.
"Kalau bukan karenamu, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan untuk meraihnya. Aku berjanji aku akan mempertahankannya", Jessica benar-benar tidak mengerti dengan semua perkataan Taeyeon. Ia kemudian hanya membalas pelukan Taeyeon membuat Tiffany semakin cemberut. Sepertinya Taeyeon ingin balas dendam karena Jun tadi memeluk Tiffany di depannya.
Taeyeon melepaskan pelukannya. "Kau kenapa Tae?", tanya Jessica heran. Taeyeon hanya tersenyum. "Kau ingin balas dendam karena Jun oppa tadi memelukku?", Tiffany mengerucutkan bibirnya. "Michael? Michael tadi kesini? Ke Korea??"
"Lihat bahkan Sica hanya memanggilnya Michael, tapi kau memanggilnya Jun oppa, Jun oppa, menjijikkan!", Taeyeon mencibir Tiffany.
"Hahhh...", Jessica bingung melihat mereka berdua yang masih seperti itu. Memang benar, di dalam hubungan pasti ada kecemburuan. Jika tidak, hubungan itu akan terasa hambar.
"Tiffany dan Michael tidak ada hubungan apapun. Daddy hanya menugaskan Michael untuk menjaga Tiffany. Berhubung sekarang Tiffany sudah bersamamu jadi sekarang waktumu untuk menjaga Tiffany"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Identity
General Fiction[SEQUEL THE BROKEN 9] Setelah Tiffany pergi ke Amerika meninggalkan semua temannya, apa yang selanjutnya terjadi pada teman-temannya terutama Taeyeon? Akankah Tiffany bisa kembali ke Korea disaat papanya memintanya untuk melanjutkan perusahaannya ya...