[11] Don't Worry I'll Never Angry To You

1.8K 183 91
                                    

Hola holaaaa aing back lagi bawa ff bneran. Iya beneran ff bukan zonk lagi kok 😂😂😂😂

Gk percaya? Scroll aja ke bawah 😝😝😝

🐐🐐🐐🐐🐐🐐

“Bagaimana jika Ms. Lee adalah Tiffany?!”, Taeyeon kembali mengulang kalimatnya dan melihat ke arah Tiffany dengan cepat. Napas Tiffany berdetak begitu cepat ketika mendengar pertanyaan Taeyeon. Tiffany yang mendengarnya sangat terkejut, ia menghentikan mobilnya dengan mendadak.

‘Ckitttt….’

‘Dughh’

“Awhh!”, untung Taeyeon mengenakan seat beltnya. Jika tidak, mungkin ada hal fatal yang akan terjadi.

“Kau kenapa Pany?”, tanya Taeyeon bingung. “Apa pertanyaanmu tadi?”, ulang Tiffany.

“Anio… ini ada yang mengirimku pesan tidak jelas”, Taeyeon memperlihatkan layar ponselnya pada Tiffany. “Huh?”

“Memangnya kau Ms. Lee?”, tanya Taeyeon heran. Tiffany semakin kelabakan untuk mencari jawaban pertanyaan Taeyeon.

“Siapa yang mengirim itu?”, Tiffany menatap wajah kekasihnya dengan perasaan campur aduk.

Taeyeon menggelengkan kepala. “Aku juga tidak tau. Ah sudahlah lupakan saja, mungkin hanya pesan iseng”, Taeyeon mengakhirinya. Kini Tiffany sudah dapat bernapas lega.

“Baiklah”, Tiffany menganggukkan kepalanya dan kembali menjalankan mobilnya. “Tapi… aku memang pernah berpikir seperti itu… bagaimana jika kau Ms. Lee??”, Tiffany membulatkan matanya. Ternyata rasa takut dan gugupnya belum berhenti sampai disitu saja karena Taeyeon terus mempertanyakan tentang rahasia yang telah dijalankannya selama ini.

“Aaa… aku pasti sangat senang bisa bekerja denganmu”, Taeyeon tersenyum ceria. Tiffany menghela napas lega, sebelumnya ia berpikir jika Taeyeon tidak akan memaafkannya karena telah melakukan itu.

“Apa kau mau bekerja bersamaku?”, Tiffany tersenyum. “Kau tidak perlu menanyakan itu Pany…”, Taeyeon terkekeh pelan saat ia tadi mencium pipi Tiffany. “Aku sedang mengemudi Taetae~”, pipi Tiffany memerah.

“Itu sebagai balasan tadi pagi karena kau sudah menciumku berkali-kali bahkan saat aku tidak sadar”, Taeyeon menjulurkan lidahnya di samping Tiffany.

“Pany-ah, ingat! Kau tidak boleh pergi lagi karena kau sudah kembali arra?”

Tiffany tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya patuh kepada Taeyeon. “Aku janji, aku tidak akan pergi-pergi lagi”, kali ini Tiffany mengucapkannya dengan sangat yakin.

🐐🐐🐐

Mereka telah tiba di tempat yang akan mereka gunakan makan malam bersama. Kali ini mereka benar-benar makan bersama dengan anggota yang sempurna. Mereka sengaja meluangkan waktu mereka untuk ini.

Mereka baru saja memesan makanan yang mereka inginkan, dan bisa ditebak, Sooyoung dan Yoona memesan makanan paling banyak.

“Jika ini tidak gratis mungkin aku tidak akan datang”, ucap Sooyoung. “Huuu….”, mereka menyoraki Sooyoung.

“Taeng. Jangan bayar makanan Soo. Biar dia yang membayar sendiri. Uangmu pasti akan ludes setelah ini!”, Hyoyeon memperingatkan Taeyeon.

“Hyo unnie benar”, timpal Seohyun. “Mwo?! Aish… enak saja!”

Taeyeon menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tidak gatal dan tertawa canggung. “Ehmm… sebenarnya uangku sudah habis. Tadi sudah ku gunakan untuk mentraktir teman-teman kerjaku”, Taeyeon nyengir dan mengangkat kedua jarinya membuat tanda peace.

The IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang