Eternal (Epilogue)

930 63 2
                                    

The last trilogy gj dari sayyaaa....😂😂 Thanks yg udah baca cerita abal" ini... Sebenernya cerita yg pertama dari trilogi ini (The Broken 9) itu adalah cerita panjang pertama yg saya bikin panjanggg bngettt... Jadi jatuhnya malah gj semua, mangkannya sengaja bikin sequel (The Identity) buat memperjelas ceritanya aja sih... Tapi karena endingnya kemaren sengaja digantung akhirnya bikin lagi yg epilog ini... Jadi stelah ini cerita ttg ini udah gada lagi ya....

Terimakasih yg udah baca dari awal~
Kalo langsung baca Identity dan ga nyambung ceritanya, baca dulu yg The broken 9 yaaa.... Thanks a lotttt🤗🤗😘😘😘

Happy Reading!!!!

"Pany-ah, apa hari ini kau tidak berangkat bekerja?", seorang wanita mungil berlarian kesana kemari.

"Anio Taetae... aku harus menjaga baby kita", Taeyeon berjalan menuju ruang makan. Ia mendapati seorang wanita cantik bersama seorang anak kecil berumur satu setengah tahun.

"Jangan lupa sarapan dulu Taetae", Tiffany menyiapkan sarapan Taeyeon dan menyuruh Taeyeon agar duduk di depannya.

"Arraseo...", Taeyeon tersenyum dan mulai menyantap makanan yang sudah tersaji di depannya.

"Morning Taeyoung...", Taeyeon tersenyum lebar dan menyapa anak kecil yang berada di pangkuan Tiffany. Anak kecil itu tertawa sebentar saat melihat Taeyeon menyapanya.

"Taetae, cepat habiskan sarapanmu, kau akan terlambat nanti. Ingat kau ada meeting dengan klien penting hari ini", Taeyeon mendengus kesal ketika Tiffany menyuruhnya untuk cepat-cepat.

"Ckckc.. kau menyerahkannya kepadaku tapi masih tetap saja kau yang suka memerintah", Taeyeon memakan makanannya dengan cepat. Tiffany melihat Taeyeon sangat tajam.

"Arraseo arraseo Ms. Hwang... ah ani maksudku Mrs. Kim", Taeyeon mengangkat kepalanya dan tersenyum manis di depan Tiffany.

"Taetae!", Tiffany memanggil Taeyeon dengan penuh penekanan karena di saat terburu-buru seperti itu Taeyeon masih saja sempat menggodanya. Tanpa mereka tau, Taeyoung kini hanya tertawa kecil melihat pertengkaran kedua orang yang dicintainya.

"Pany-ah jangan marah-marah terus.. lihat tuh ditertawakan sama si kecil hahahaha...", Taeyeon mengeluarkan tawa ahjummanya, setidaknya sekarang itu cocok dengan dirinya.

"Cepat bersiap-siap Taetae. Taeyoung-ah lihat appamu terus saja membuat eommamu ini marah", Tiffany menatap Taeyeon tajam kemudian melihat Taeyoung dengan tertawa.

"Aish... menyebalkan!", Taeyeon mengerucutkan bibirnya dan cepat-cepat menyelesaikan makannya. "Aku sudah selesai!"

"Taengoo, appa pergi bekerja dulu ya... biar tidak terus dimarahi eommamu", Taeyeon mendekati Taeyoung dan mencubit kecil pipi Taeyoung.

"Aish... sudah sana pergi. Dan lagi, jangan memanggilnya Taengoo!", Tiffany menepuk-nepuk lengan Taeyeon dan mendorong-dorongnya.

"Ahhh... kenapa kau terus melakukan kekerasan dalam rumah tangga?", Taeyeon mengerang kesal. Tiffany justru menatapnya tajam.

"Aigoo... arraseo baby... mmuach aku pergi dulu ya...", Taeyeon mengecup bibir Tiffany dengan cepat kemudian pergi berlari sebelum merasakan kemarahan Tiffany.

The IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang