Gadis Ramalan

7K 426 4
                                    


"ck rupanya tidak mempan." Ucap ruka dalam hati dengan kesal.

"ikuti aku."

"aku tak mau." Ucapku sambil mengembungkan pipiku. Tak ruka sangaka bahwa ekspresi nya itu dapat membuat perasaan yang aneh pada dada alex.

***

Dalam ruangan yang sangat luas, disanalah raja grim sedang duduk di singgasananya dengan mahkota ewah yang bertengger di kepalanya.

"Ayah aku telah membawanya" ucap alex hormat

"bawalah dia ke sini, biarkan dia duduk di sampingku, anakku." Ucap raja grim

"sebenarnya siapa kalian? Apa yang kalian mau dariku?." Ucap ruka. Sambil memberontak mencoba melepaskan diri dari para pnjaga istana.

"tenanglah kami tidak akan melukaimu." Ucap raja grim lembut. Mendengar suara lembut dari raja grim, ruka pun terdiam. "bisakah kau duduk di sampingku ruka?."

"hwa! Kau tau namaku?" ucap ruka kaget sambil menunjuk orang yang di panggil ayah oleh alex.

"hei tak bisakah kau sopan sedikit pada raja grim?" ucap penjaga yang sedang menahanku.

"raja?" tanya ruka

"bukankah sudah terihat dari penampilannya.?" Balas penjaga tersebut

"ssttt sudahlah tak apa.." ucap raja grim lembut. Ruka yang terpana melihat kebaikan dari seorang raja, iapun berfikir 'andai saja aku memiliki ayah sepertinya'.

Raja grim yang bisa mendengar isi hati ruka hanya tersenyum.

"maafkan hamba yang mulia, hamba telah terbawa emosi." Ucap penjaga tersebut menyesal.

"sudalah tidak apa apa. Nah ruka bisakah kau duduk di sampingku?." Tanya raja grim lembut

"hmmm... baiklah." Ucap ruka pada akhirnya.

Mata raja grim menoleh ke rah para penjaga yang mengisyaratkan agar pergi dari tempat ini.

"anu.. tuan maksudku yang mulia bisakah anda memberitahukan namamu?" tanya ruka ragu pada orang yang disebut sebut sebut seorang raja.

"hahah tak perlu bicara formal denganku ruka. Anggap saja aku ayahmu."

"ayah?." Ucap ruka senang, mata ruka pun juga berbinar... "t-tapi aku sudah memiliki ayah." Gumam ruka.

" nama saya grimm, grimm whistern .Tak apa, kau bisa memanggilku apa saja yang kau mau." 'wah orang ini sangat baik hati dan lembut tidak seperti anaknya yang dingin, tidak sopan, dan menyebalkan.' Batin ruka

Raja grim yg mendengar hal itu tertawa dalam hati, sungguh gadis yang menggemaskan, pikir raja grim

"bolehkah saya memanggil anda paman?"

"haha tentu saja" ucap raja grimm ramah sambil mengelus pucuk kepala ruka yang membuat ruka nyaman.

"hei apakah kau sangat senang saat kepalamu di elus elus oleh ayah orang lain hah?" ucap alex tak senang.

"memang kenapa hah tidak boleh?." ruka yang tak mau menerima perkataan dari alex. Aku memang memiliki ayah, tapi dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai tak punya waktu denganku, begitu juga ibuku. Mereka berdua sama saja." Ucap ruka dengan nada sedih.

"alex, cepatlah meminta maaf pada ruka!" perintah raja grimm

"hahhh baiklah ayah." "hei kau karena ini perintah ayahku, aku meminta maaf padamu." Ucap alex

"baiklah aku maafkan.. karena aku ini orang yang baik, murah hati, tidak sombong dan rajin menabung" ucap ruka ada rasa senang saat alex tunduk di hadapannya. Raja grim yang melihat tingkah aku mereka hanya tertawa geli.

"baiklah aku akan mulai pembicaraan ini dengan mu ruka."

"baiklah sebenarnya apa yang akan paman lakukan sehingga paman membawa saya ke sini?." Tanya ruka dengan sangat penasaran.

"sebenarnya kau adalah gadis yang ada dalam ramalan." Ucap raja grimm

"hah ramalan." Ruka pun langsung menolehkan mukanya ke arah alex yang berada tak jauh darinya karena ingat kejadian pada saat berada di kafe, pada saat itu ruka ingat bahwa alex berkata tentang gadis ramalan.

"kenapa kau melihatku." Ucap alex acuh

"ck aku hanya ingin memberitahumu, di rambutmu ada daun." Ucap ruka berbohong.

"ck. Hal bodoh seperti itu tak akan mempan buatku." Ucap alex datar sambil melenggang ke arah pintu besar yang di lapisi emas. Bahkan ruka pun pernah berfikir bahwa pintu tersebut dapat di lewati oleh raksasa.

"anu paman bisakah kita lanjutkan pembicaraan tadi?" tanya ruka sopan

"baiklah. Kau adalah gadis ramalan yang di ceritakan oleh buku yang di tulis oleh nenek moyang kami. Dalam buku tersebut di katakan bahwa orang yang akan menyelamatkan negeri lorax dari para black shadow adalah seorang gadis yang memiliki kemampuan hebat, gadis tersebut memiliki lima elemen, elemen yang di antaranya yaitu air, udara, es, mawar dan cahaya. Gadis tersebut memiliki tanda bintang yang di tengahnya terdapat lingkarang biru seperti permata." " dan tak saa lagi, gais itu adalah kau ruka, kau memiiki tanda yang sama dan auramu sangatlah kuat.. maka dari itu saya berharap banyak padamu ruka." Lanjut raja grim

"anu paman, mungkin paman salah orang, saya tidak yakin jika orang yang buku maksud itu adalah saya."

"Itu kau ruka. Hanya kau seorang yang memiliki tanda tersebut di dunia. Selama ratusan tahun para pendahulu telah mencari orang tersebut dan akhirnya aku yang menemukan orang yang di ceritakan dalam ramalan. Semua bukti yang ada dalam buku tersebut menunjuk padamu ruka."

"apa ratusan tahun?" tanya ruka tak percaya

"sekarang bagaimana menurutmu? Apakah kau akan menlong kami?." Tanya raja grimm penuh harap.

"anu paman, bukannya saya menolak, tapi bisakah paman memberikan waktu saya berfikir." Tanya ruka .

"hmmm baiklah, aku harap jawabanmu tak mengecewakanku ruka, karena nyawa penduduk di negeri ini ada padamu." " istirhatlah aku tau kau lelah." Lanjut raja grimm sambil mengelus kepala ruka

"baiklah saya permisi." Ucap ruka keuar dari ruangan megah itu.

***

Ruka POV...

"sebaiknya aku mencari tau lebih dalam tentang ramalan tersebut." Ucap ku dalam hati.

"berfikirlah berfikir apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu?." Tanyaku sambil berfikir keras. "aku butuh tempat yang banyak informasi, informasi , informasi, pasti itu adalah tempat yang banyak buku, buku, buku, jika informasi dan buku di satukan jadi sebuah tempat yaitu PERPUSTAKAAN !! pekikku kegirangan.]

Akupun segera melesat mencari tempat tersebut sambil menikmati tempat indah di istana ini.

Akupun menemukan taman di luar istana yang membuat langkah kakiku bergerak ke sana untuk beristirahat.

" huaaa tapi seberapa lama aku perpustakaan disini tapi tak kunjung ketemu juga! Bagaimana ini? Apakah aku akan tersesat di istana ini?. Ibu tolong aku."

bagaimana menurut kalian pada bagian ini? jangan lupa untuk vote and comentnya ya :) karena satu suara dari kalian sangat berharga bagi saya.

Black Shadow [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang