' hatiku yang dulu membeku kian menghangat, semua itu karena mu'
~f.y
***
Akupun menemukan taman di luar istana yang membuat langkah kakiku bergerak ke sana untuk beristirahat.
" huaaa tapi seberapa lama aku cari perpustakaan disini tapi tak kunjung ketemu juga! Bagaimana ini? Apakah aku akan tersesat di istana ini?. Ibu tolong aku."
***
Ruka POV...
"huft istana ini terlalu luas.. kakiku sampai mati rasa.. haaaah." Keluhku sambil terus memandang kakiku yang pegal bahkan untuk menggerakkan kakiku saja sangat sakit, tapi saat aku melihat ke depan sepatuku, ada sepasang sepatu yang sepertinya sedang berdiri di depanku, akupun mendongkakan kepalaku untuk melihat siapa itu.
"ck rupanya kau." Ucapku tak suka
"..."
"minggir kau menghalangi permandangan" ucapku sinis
"..."
"hei kau diciptakan mulut untuk berbicara, bukannya diam membisu , apakah kau sedang sariawan hah? cih." Aku memutar mataku jengah karena aku merasa seperti berbicara dengan sebuah batu.
"..."
"ha? Apa yang kau lakukan? Berjongkok membelakangiku itu tak sopan dasar tak tau sopan santun, apa harus kau ku ajari sopan santun hah?." Ucapku tak suka.
"naik" ucapnya datar
"hah naik? Di punggungmu kau maksud?"
"..."
"cih aku tak sudi untuk naik ke pung-, hei dasar kau gila! Turunkan aku." Ucapku sambil memukul punggungya dengan keras, namun nihil tak ada reaksi darinya, alex seperti tak merasa kesakitan malah mungkin ia menganggapnya hanya pukulan anak kecil
"diam atau kau akan jatuh."
"hhah" aku menghela nafas gusar, aku rasa mukaku sudah seperti kepiting rebus sekarang.
Mendengar gadis itu telah menyerah, alex pun tersenyum tanpa sepengetahuan ruka. Namun ia segera memasang wajah datarnya lagi.
"hei kau mau bawa aku kemana? kau tak akan memutilasiku kan?" ucapku takut takut karena di sekitar sini tempatnya sangatlah sepi bahkan angkah kai alex pun sangat terdengar jelas.
"..."
Hening.. itulah yang mereka rasakan sekarang. Mereka kalut dalam pemikiran mereka masing masing.
"turun." Ucapnya datar dan pelan, bahkan hanya seperti bisikan dari angin lewat.
"hah ap-?"
Duk.. pantatku mendarat dengan tidak sempurna di lantai
"hei tak bisakah kau sedikit bersifat lembut pada seorang wanita hah?" gertakku kesal sambil mengusap pantatku.. rasanya sakit., emosiku meluap luap, pemikiran bahwa sifat alex itu baik langsung hilang dalam sekejap mata.
"masuklah. Bukankah tempat ini yang dari tadi kau cari?"
Tanpa berkata kata bahkan aku tak melihat sedikitpun padanya, aku langsung masuk ke dalam perpustakaan itu.
"huaaaaa tempat ini sangat besar! Bahkan banyak sekali buku disini!" pekikku kegirangan. Yah perpustakaan adalah tempat favorit keduaku setelah kamarku sendiri.
"ada yang bisa saya bantu nona, em nona ruka?." Ucap seorang pria tua itu sambil melihat ke arahku, penjaga perpuskah?
"tuan tau nama saya?" tanyaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Shadow [TELAH TERBIT]
Fantasy[TELAH TERBIT] [OPEN PRE-ORDER] Cara pesan bisa chat aku, mau lewat wattpad, Instagram @fikkyitsbatul. Atau kalian bisa cek di Instagram @nebulabooks Ayo peluk Ruka sekarang!!! High Rank #1in magicacademy 07/02/19 High Rank #3 in Wizard 02/07/20 Hi...