13 - hoseok pov

370 72 6
                                    

Sesuai judulnya, chapter ini khusus sudut pandang dari Hoseok. Tapi aku tetep narasiin pake sudut pandang penulisnya ya :)

⚠️ full italic = flashback



⚠️ full italic = flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




SEOUL, EARLY OF 2000


Keluarga Jung sedang berlibur ke Korea beberapa hari ini, tepatnya untuk mengunjungi orang tua dari Jessica, Mama Jung.

Jessica memang terlahir dari rahim seorang ibu yang berdarah asli Korea, sedangkan sang ayah memiliki keturunan Sundanese, asli orang Indonesia.

Ya begitulah akhirnya kedua orangtuanya bertemu kemudian menikah dan dianugerahi seorang putri tunggal, yang diberi nama Jessica Jung.

Mereka tinggal di Bandung hingga Jessica menginjak usia sekolah, kemudian memutuskan untuk menetap di Amerika. Dan setelah Jessica lulus pendidikan sampai Senior High School di Amerika, mereka pun kembali nomaden dengan tinggal di Korea, sedangkan Jessica sendiri akhirnya kembali ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Terlalu rumit memang, tapi beginilah yang akan terjadi bila kalian terlahir dari orang tua dengan kewarganegaraan yang berbeda.

Oh, ini bukan tentang Jessica, mari kembali ke tujuan awal mereka mengunjungi Seoul.

Saat musim liburan seperti ini, memang sudah menjadi schedule rutin Keluarga Jung untuk mengunjungi orang tua Jessica di Korea sekaligus juga untuk mengisi liburan sekolah anak-anaknya.

Sore ini, Yerin dan Hoseok sedang bermain di taman kompleks tempat Kakek dan Neneknya tinggal. Ditemani Jung Haein, pamannya, yang merupakan sepupu Jessica.

Hoseok sedang menemani Yerin bermain ayunan, Yerin yang saat itu baru menginjak usia empat tahun hanya bisa terus mengekor Hoseok dan menuruti semua yang Hoseok katakan padanya. Haein sendiri hanya mengawasi mereka dari kursi taman, tidak jauh dari ayunan.

"abang, dolong kenceng dong!" ucap Yerin dengan suara cadel khas balitanya.

"kalo kenceng-kenceng nanti jatuh, Yerin"

"ndak, Yenni bakal pedangan kuat-kuat, janji!"

"bahaya Yer" Hoseok tetap menolaknya sembari menggelengkan kepala.

«✔»️ fall for you || sinhopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang