Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"lo mau bantuin gue ga?"
"hah?"
Hoseok menatap mata Sinbi seolah menuntut jawaban 'iya' dan tidak ingin menerima penolakan. Sinbi jelas mengerti dan paham betul. Tapi, bukan Sinbi namanya kalau tidak berani untuk basa-basi.
"bantuin apa, Kak?"
"bantuin... Bantuin gue sembuh dari phobia dan trauma ini, ya? Ya, ya mau, ya??"
"tapi, ke-kenapa aku?"
"banyak alasan yang bikin gue yakin buat milih lo, Mbi. Percaya deh. Dan salah satunya, mungkin emang kita udah ditakdirkan"
"a-aku... Aku beneran ngga ngerti deh Kak Hoseok ngomong apa, m-maksutnya apa sih?"
"Mbi, gini, pernah ga sih lo kepikiran atau seenggaknya pernah lewat dipikiran lo, tentang 'untuk apa kita dipertemukan' kayak gini? Yaa, gue tau ini klise dan mungkin lo mikir gue cuma mau modus ke lo" Hoseok menjeda kalimatnya.
walaupun ngga sepenuhnya salah sih. —hob
"tapi, lo inget kan sama pertemuan pertama kita?" lanjut Hoseok.
"yaiyalah! Mana bisa aku lupa!"
"Nah, sampe sini paham?"
"Paham apanya?" tanya Sinbi dengan ekspresinya yang bener-bener polos. Bikin Hoseok gemes sekaligus kesel didalam hati.
Menghela napas panjang, Hoseok pun mengcopyrapalan mantra yang sering Yerin ucapkan ketika emosi, dengan versinya. Tentu hanya dalam batin.
Hoseok sabar Hoseok can— maksutnya ganteng.
"Kalau kejadian terakhir kita?" tanya Hoseok lagi, mengabaikan kepolosan—yang menjurus ke bodoh–Sinbi.
"itu? Yang kemarin? Nih, Kak Hoseok denger ya baik-baik" Sinbi mengambil ancang-ancang untuk menyuarakan suara hatinya.
"Semau aku lupain pun, bayangan saat Kak Hoseok teriak ngomel-ngomel didepan muka aku kayak kemarin itu bikin aku malah makin merasa bersalah, tau ga! Asal kakak tau aja, lama aku disini, bahkan nginep tiap malam buat nungguin kakak bangun. Kak Hoseok tau? Itu aku lakuin cuma demi mengucap satu kata damai dan minta maaf karena kecerobohan aku yang bikin Kak Hoseok begini, sebelum nanti semua orang malah makin nyalahin aku!" semprot Sinbi spontan, bikin Hoseok ketawa dengernya.
