Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"habis darimana kamu, abang?" tanya Jessica tiba-tiba, membuat Hoseok terkejut.
Pasalnya, saat ini Hoseok sedang berkutat serius dengan skripsinya didalam kamar, hari pun sudah menjelang malam.
Tapi, tiba-tiba saja Jessica datang dan membuka pintu kamar serta bertanya tanpa ada tanda-tanda kehadirannya. Hoseok yang notabenenya penakut itu jelas saja terkejut, apalagi ia hanya sendirian sedari tadi.
"loh, mama kapan pulang?"
"mama nanya kamu darimana aja? Tadi siang mama susul kamu kerumah sakit ngga ada! Mama tunggu sampai ketiduran juga ngga muncul-muncul, gataunya ada dirumah!"
"abang udah kelamaan di rumah sakit, ma. Abang kan masih skripsian, hampir seminggu ditinggal" jawab Hoseok tanpa menatap Jessica.
"bukan itu yang mau mama tanyain" Jessica beringsut masuk ke kamar Hoseok, kemudian ikut duduk disamping Hoseok, di tepi kasur.
"terus?"
"tadi pas kamu kabur, kamu kemana?"
"nyusulin Sinbi" jawab Hoseok singkat dengan wajah datar.
Jessica pun menatap Hoseok dengan pandangan tak terbaca. Sepertinya, ia sudah bersikap berlebihan pada Hoseok. Tidak pernah sekalipun selama ini Hoseok terlalu abai dengan dirinya, kecuali jika Hoseok merasa cemburu ketika Jessica yang terlalu memanjakan Yerin.
Tapi, kali ini Jessica merasa kalau Hoseok seperti mengabaikan dan terlihat tidak senang dengan kehadirannya. Padahal, tiap kali Jessica menjenguk Hoseok, anak itu tidak akan segan menunjukkan sikap manja padanya.
"abang," panggil Jessica, yang hanya dibalas deheman oleh Hoseok.
"abang kecewa ya sama mama?" tanyanya.
Lebih dari sekedar kecewa, ma. Karena tanpa sadar mama udah ngelukain dua orang sekaligus. Batin Hoseok.
Hoseok tidak menjawab. Beberapa detik berlalu hanya suara ketikan dari keyboard laptop Hoseok yang sengaja ia tekan hingga menimbulkan suara cukup mengganggu.
"besok mama balik lagi ke butik"
"yaudah, terus kenapa?"
"mama ada tawaran launching di New York"
"oh, bagus dong! Selamat ya, ma" ucap Hoseok dengan senyum yang terlihat sekali dipaksakan.
