Part 11a

13.6K 2.1K 229
                                    

Please don't see
Just a boy caught up in dreams and fantasies
(Lost Stars, Adam Levine)

"Bu, Dita mau pulang ke Palembang. Kemungkinan besar bulan depan." ucap Dita pada Indah setelah berada di kamar tidurnya. Tentu saja ia langsung menghubungi ibunya, orang yang paling berhak tahu kabar ini daripada Yudhistira.

"Ah, liburan atau ada acara?" Indah tentu saja senang mendengar kedatangan putri semata wayangnya. Yang pasti ia sangat merindukan Dita.

"Hmm, Dita ingin mengenalkan seseorang pada Ibu."

Walau jauh, Indah bisa membayangkan rona merah menyebar pada wajah anaknya, cukup mendengar nada suara Dita.

"Hayo, siapa? Pacar?" Indah terkekeh, seingatnya Dita memang belum pernah mempunyai kekasih hingga saat ini.

"Bukan, Bu. Calon suami."

Jawaban Dita membuat Indah sangat terkejut. "Apa?"

"Iya, Bu. Kemarin dia sudah melamar Dita."

"Hmm, Ibu belum bisa memutuskan, bagaimana nanti saja."

"Dia dokter, Bu."

Alis Indah terangkat, tidak menyangka Dita mendapatkan calon suami sesuai dengan criteria yang ia sebutkan beberapa tahun yang lalu. Padahal ia hanya bermaksud bercanda.

"Pokoknya Ibu belum bisa ngomong apa-apa, Dita. Omong-omong, kalau kamu pulang, Yudhistira diajak juga, ya. Bagaimanapun dia laki-laki tertua di keluarga kita dan pernikahanmu juga harus diketahui dan disetujui oleh dia."

What?

"Baik, Bu," ucap Dita singkat lalu ia mengalihkan pembicaraan pada topik lain. Membicarakan Yudhistira membuat perasaan Dita seketika tidak enak. Ia yakin kakak sepupunya itu tidak akan setuju dengan rencana pernikahannya dengan Haikal, Yudhistira pasti menentangnya habis-habisan. Sekarang Dita mencari cara bagaimana membujuk ibunya supaya merestui dirinya tanpa terpengaruh Yudhistira.

***

Yudhistira memandang foto perempuan yang mungkin berumur awal 30 tahun di layar komputer. Ia segera memeriksa akun pribadi Haikal dan mencari akun mantan istrinya. Perempuan itu cantik, sangat cantik sesuai standar kecantikan masa kini. Tinggi, putih, wajah menawan, rambut yang dicat cokelat dan bergaya elegan. Tapi bagi Yudhistira, Dita jauh lebih menarik.

Di laman media sosial mereka yang kebetulan terbuka, perceraian dilakukan secara baik-baik dan terhormat. Bisa dilihat dari status terakhir mantan istri Haikal yang bernama Callysta, kalau perempuan itu telah mengikhlaskan semua yang terjadi.

Yudhistira juga memeriksa akun Haikal dan tidak menemukan hal yang mencurigakan. Haikal seorang sosok yang sempurna jika dilihat dari media sosial dan juga di dunia nyata. Yudhistira menggelengkan kepala, sepertinya peluangnya sangat kecil untuk merusak hubungan mereka.

Lalu laki-laki itu teringat sesuatu, ia segera meletakkan i-mac nya dan melompat dari tempat tidur, terburu-buru menuju tempat parkir di lantai dasar.

***

Hari sudah larut malam, hanya ada petugas keamanan yang berada di lobby. Nakula dan Sadewa yang baru pulang dari membeli sejumlah barang untuk keperluan mereka sehari-hari, merasa heran menemukan kakak tertua mereka berada di depan elevator.

"Mas Yudhistira, dari mana?"

Yudhistira nyengir, "Nggak. Cari udara segar aja."

Nakula dan Sadewa saling berpandangan, baru kali ini mendengar jawaban yang sangat absurd dari Yudhistira.

My Perfect Polar BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang