-THREE-

125 28 1
                                    

Jangan lupa buat puter lagunya biar greget yaa...

Hari ini Bianca datang kesekolah lebih awal. karena hari ini jadwal dia untuk melaksanakan piket, Bianca selalu tidak ingin diberi hukuman. karena dia adalah orang yang tergolong rajin dan selalu ingin perfect.

"Pagi?" Suaru Khas kyren menyapa sambil menepuk pundak Bianca.

Bianca langsung berbalik badan karena sangat kaget"Eh..!key, dikira siapa? kamu ngagetin, saya aja deh."

"Haha, sorry bi...lo hari ini piket?" tanya kyren sambil tersenyum.

"Iya key, Kamu tumben dateng pagi-pagi ada apa?"tanya Bianca sambil menyapu lantai kelas.

Kyren bingung "Oh...iya guekan, juga piket hari ini. jadi gue datengnya agak pagian." jawab kyren mengada ada.

"Bukannya kamu piketnya hari rabu? yaah..." tanya bianca yang kini menatap kyren sambil masih memegang sapu.

mampus gue! "Eh, ini hari selasa yaa? Oh...kayaknya gue salah ha-rr-i deh."  alasan kyren, padahal hari ini dia sengaja untuk datang pagi demi menemui bianca.

"Masa anak baru lebih tau daripada anak lama sih...?"Bianca tertawa kecil.

"Yaa deh yang apal jadwal piket, Aku mah apa atuh..."ucap kyren seraya memegang dadanya dramatis.

"Bi maaf yaa."ujar Kyren yang mengelap keringat Bianca dengan sapu tangan"Lo jangan capek nanti-bisa-bisa lo sakit..." kyren menatap Bianca dalam.

"Nanti bisa sakit..? Saya pernah denger kata-kata itu..."Bianca mencoba mengingat dan terus menatap kyren yang masih mengelap keringat yang ada di dahinya.

⭐⭐⭐

"Woyy...!! Devano anak tokek! tumben lo berangkat pagi? ada apa gerangan dikau berangkat pagi?" tanya Raka yang sedang makan nasi uduk dikantin.

"Bacot lo anak Asem! gue berangkat pagi karena pengen aja..."ujar Devano yang kini duduk di samping Raka.

"Pengen aja, apa gara-gara Bianca?" tanya Raka dengan mata seram dan senyum alay.

"Alay lu!" Devano menoyor kepala raka dengan keras"ngapain gara-gara si baku!amit-amit gue.."

"Aww...sakit bego! noh, nasi uduk gue tinggal sedikitkan? pasti lo yang makan yaa?"tanya Raka sambil menunjuk jarinya kearah wajah Devano.

"Njrrr, gue baru dateng yaa. Lo udah pitnah gue di hari selasa nan-barokah ini! dosa lo pitnah orang ganteng kayak gue. "Devano menyisir rambutnya dengan tangannya.

"Sok ganteng lo! gantengan juga gue" Raka menyengir seperti kuda.

"Udah ahh gue mau kekelas ikut kagak?yaudah kalo gak mao. gapapa." Devano langsung pergi tanpa mendengarkan jawaban Raka.

"Woii anak tokek! gue belom jawab juga!!"teriak Raka sambil menguyah kerupuk di mulutnya.

⭐⭐⭐

Devano berjalan di koridor sekolah. menatap sekolah yang tampak begitu sepi karena masih sangat pagi."kok gak ada yang nyapa gue? tumben banget dah..?Bego!!  inikan masih pagi buta Devano.!" ucap Devano dalam hati.

"Wow?" Devano tersentak ketika melihat kyren sedang mengelap keringat Bianca. "Ekhm..."Devano pura-pura bengek. "Jangan mau ama si kyren tukang kibul!" ujar Devano yang langsung duduk di tempatnya.

"Key...."Bianca menyingkirkan tangan kyren dari dahinya.

"Yah, yah baper anaknya. pergi deh.." ujar Devano yang pura-pura baca di tempat duduknya.

D AND B [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang