-SIXTEEN-

46 13 0
                                    

"Dev..." Ucap Bianca.

"Kenapa bi?"

"Kamu satu SMP sama Sandra?" ucap Bianca tiba-tiba.

"Hah?" Devano tak mengerti

Satu SMP sama Sandra Zeffanya? Kok bisa tau, darimana?

⭐⭐⭐

Seorang perempuan berbaju ketat dan bermake-up tebal yang tak sesuai dengan umurnya itu, datang dengan tergesa-gesa kearah Devano berdiri.

" Dev, lo disuruh Bu Rike ke lapangan"
Ujar Shasa, anggota genk cabe-cabean elit di SMP Harapan Bangsa.

Devano yang melihat Shasa, bergidik sendiri ketika melihat cewek itu datang didepan wajahnya.

"Ihh, gimana gue gak geli? Lo bayangin aja muka udah melok-melok kek boneka mampang, ditambah baju putih biru yang kyetatnya kayak bajunya si 'jet lee' Lo anak SMP apa dede gemes?" Ucap Devano dalam hati.

" Siapa lo cabe? nyuruh gua kelapangan? gua gak ada masalah sama si Rike, jangan sotoy lu!! bilangin, gua gak mau kesana!!" Devano berkacak pinggang menatap tajam Shasa.

Shasa yang melihat tatapan Devano, langsung menunduk ngeri. " Yaudah kalo gak percaya, gue harus pake cara paksa."

Mata Devano menatap Shasa bingung, " Cara paksa? "

Langsung Shasa menarik tangan Devano paksa menuju lapangan dengan cepat, Devano yang kagetpun memberontak terus pada Shasa. namun Shasa berusaha menggenggam erat tangan Devano.

" Lepasin tangan gua micin!! jadi cewek kayak hulk, tenaga lo kuat banget? kalo mau modus sama gua bilang aja !!" Devano terus menepis tangan Shasa, tapi usahanya itu gagal.
Shasa berhasil membawa Devano tepat ditengah lapangan.

" Tugas gue selesai, maaf megang- megang tangan lo..." Shasa merunduk lalu pergi.

Devano yang menatap Shasa pergi begitu saja, langsung bingung.

" Woy Shasa!!! ngapain coba gue dibawa kesini? mana katanya disuruh Bu Rike? boong. ini fix modusnya si Shasa pengin megang tangan gue..."
Devano bergeleng.

Tiba -tiba, datang beberapa siswi perempuan yang membawa sebuah kertas besar, seakan ingin demo disana, Kertas-kertas itu bertuliskan.

" DEVANO, I LOVE YOU"

Alis Devano naik sebelah.

" What the? ngapain lo semua begituan? mau surprise buat gue? ya Allah! fans gue ampe sigininya, amat "
Devano tersenyum geli, melihat cewek-cewek itu.

" Dev, mungkin lo bertanya-tanya, bingung. ini bukan surprise dari fans lo, tapi ini surprise dari gue." Suara speaker kencang keluar dari mulut Sandra.

Sandra? ngapain? dramanya...?

Sandra adalah ketua genk cabe-cabean, dan dede gemes di SMP Harapan Bangsa. gayanya seperti Shasa, dan seperti layaknya cabe-cabean lain.

" Ngapain lo? ngundang gue kesini?
mau ngajak duel bareng gue? " Devano menatap Sandra dari ujung kepala hingga kakinya.

" Dev, aku bukan ngundang kamu duel. Aku cuman mau kamu tau, kalau aku cinta sama kamu, aku udah mendem rasa ini, aku pengen jadi pacar kamu, aku cinta sama kamu dev" Sandra mendekat kearah Devano berdiri.

Devano tersenyum miring, Devano lalu mendekat kearah wajah Sandra, sampai-sampai pipi Sandra memerah tak tahan dengan sikap Devano.

Sandra gugup, saat Devano terus mendekat. glup saliva yang ada di mulut Sandra terus ditelannya. Sandrapun memejamkan matanya, berharap bahwa Devano akan menciumnya.

D AND B [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang