-FOURTEEN-

53 14 6
                                    

"Pagi, Bianca !!" Vanessa langsung merangkul Bianca, saat Bianca baru datang ke kelas.

"Pagi, Nessa. ada pr gak? "Tanya bianca.

"Gak ada, tenang aja..." Vanessa tersenyum senang.

Bianca melirik bangku disampingnya, yaa, bangku milik Devano. yang masih kosong tanpa patokan tas.

"Ciee, nyariin Devano...kangen yaa?
Kok my babeb gak dateng-dateng "

"Apaansih ness...?" Bianca menyangkal.

"Ah, lo mah...masih gengsi sama Devano. gausah malu kali bi." Vanessa tersenyum seram.

"Iya,iyain..."

Tiba-tiba Raka datang dengan nafas ngos-ngosan.

"Ngape lu tong? kayak dikejar syetan?" Vanessa langsung mengintrogasi Raka.

"Lu, orang lagi ngos-ngosan. berisik lu, btw gue bawa berita buat lo bi..."
Ucap Raka yang kini duduk disamping Bianca.

"Berita apaan? Kepo dong !!!" Vanessa menopang kepalanya dengan tangan.

"Kok, jadi lo yang kepo?berisik lu " Raka melirik Vanessa sinis.

"Iyain, lo mah baperan! " Vanessa tersenyum sinis.

"Berita apaan Rak? penting banget apa, buat saya ? " Bianca naikan alisnya.

"Yaa pentinglah, ini soal Devano." Raka langsung to the point.

"Devano? kenapa dia?" mata Bianca tebelalak, saat mendengar nama Devano.

"Ciee, yang khawatir..." Vanessa menunjuk wajah Bianca yang memerah.

"Devano sakit demam, tadi malem dia bilang ke gue, kasih tau Bianca. teruss pagi-pagi dia nitip ini buat lo...!!"
Raka menyodorkan sebuah kotak makan.

"Katanya, biar lo nggak makan sembarangan..." tambah Raka.

Bianca mengambil kotak makan itu.
"Ini beneran, yang ngasih Devano ??"

"Ya,enggak sih bukan Devano."
Ujar Raka, alis Bianca naik.

"Yang ngasih kurir, pagi-pagi kerumah gue..."tambah Raka.

Makasih dev, dan cepet sembuh...

⭐⭐⭐

Jam istirahat telah tiba, Bianca dan Vanessa berangkat capcus ke kantin.

" Bi, buka dong kotak bekal dari Devano, gue pengin liat..." Vanessa melirik terus ke kotak bekal itu.

"Iya, saya buka..." Bianca membuka kotak itu, isi kotak itu lengkap dengan nasi goreng, telur mata sapi, sosis, dan sayur-sayuran.

"Widih, enak nih...bagi dong!!!" Vanessa tersenyum melihat isi kotak itu.

"Enggak-ah, nasi goreng enak..."
Bianca membawa kotak bekal itu jauh-jauh dari Vanessa.

"Ih, songong sekarang Bianca" Vanessa berdecak kesal.

⭐⭐⭐

Raka sedang asyik bermain bola basket bersama teman-temannya dilapangan.

"Woy, gak asik lo pada. rebut bolanya ngapa...gue mulu yang main" Ucap Raka sok jago.

"Lah elu, bola diendepin di elu doang.
yang lain gak kebagian, gimana mau rebut bolanya..." ucap salah satu dari mereka.

"Eh, iya-iya...maap-maap gak sadar.
maafkan hamba yaa Allah..." Rakapun beristigfar.

"Raka!!" suara berat Kyren, memanggil Raka dari kejauhan.

D AND B [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang