4

6.2K 308 1
                                    

"Ahh sungguh melelahkan hari ini.. berpura - pura di depan semua orang rasanya buruk sekali!" Taehyung melemparkan raganya di sofa.

Yeonwoo segera meninggalkan Taehyung untuk menuju ke kamarnya. Dia tidak ingin berbicara dengannya.

"Segera tidur, besok banyak hal yang akan kau lakukan dalam rumah ini. Oh iya dan satu lagi, kalau aku tidak ada dirumah jangan pernah tanya kemana." Taehyung membalikkan badan dan menutup kencang pintu kamarnya.

Yeonwoo menggeleng sedih, ingin rasanya ia lari dari kenyataan pahit ini.

Pagi hari tiba, Yeonwoo bangun dan membersihkan diri. Lalu turun kebawah untuk sekadar memasak sarapan.

Ia melewati kamar Taehyung, "masih tertutup" batinnya. Yeonwoo tak berfikir untuk membangunkannya, ia tak ingin mencari masalah di pagi hari.

Yeonwoo memasak di dapur dan menoleh sedikit ke samping kirinya. "sudah bangun" gumamnya. Taehyung meneguk segelas air putih dan membasuh wajah polosnya di wastafel.

"Wajah itu.. semua orang percaya ia sungguh baik dalam hal apapun dan tak pernah berlaku kasar" batin Yeonwoo.

"Cepatlah sedikit, aku akan berangkat kerja sebentar lagi" Taehyung memecah lamunan Yeonwoo dan membuatnya melanjutkan pekerjaannya.

○○○○○○○○○○○○○○

" Ah ayolah.. aku yakin kau pasti bisa lebih baik dalam hal ini.. rasanya buruk sekali! Atau jangan mencoba untuk membuat sarapan lagi kalau hasilnya terus begini!" bentak Taehyung yang berhasil melelehkan air mata Yeonwoo tepat di hadapannya. " Setidaknya makanlah roti dan susunya" sahut Yeonwoo pelan, ia tak ingin membangkitkan amarah pria itu lagi.

Taehyung mengambil selembar roti dan meneguk susunya dengan cepat. Lalu pergi untuk mengurusi urusan perusahaannya.

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang