12

4.7K 232 0
                                    

"Ini pesanan kalian, silahkan
menikmati, jika kalian butuh sesuatu
bilang saja pada Ahjumma ya" sahut
Ahjumma ramah.

"Ne Ahjumma, kamsahamnida"
Taehyung pun menjawab dengan
ramah.

Yeonwoo pun tersenyum manis pada Ahjumma Park.

"Taehyung Oppa."

"Ne?"

Tadi kau ingin kita apa?" Yeonwoo
bertanya pada Taehyung perihal
keinginan Taehyung tadi.

"Ah! Ya.. aku hampir lupa Yeonwoo-
ah, aku.. ingin kita." Taehyung
merasa kaku mengucapkannya.

"Aku ingin kita, menjadi.. sepasang
suami istri yang normal, saling membahagiakan satu sama lain.
Aku tahu itu mungkin tidak mudah
bagimu mengingat sikapku di masa
lalu, tapi.. tapi.. aku sangat berharap
kita bisa melalui semua ini bersama
sama sebagai seorang pasangan.
Kau mau Yeonwoo-ah?" Taehyung
menyelesaikan perkataannya, dan
menunggu reaksi Yeonwoo.

Yeonwoo terkejut dan air mukanya
menegang, "Aneh ini aneh, mengapa jantungku rasanya berdegup semakin kencang?" gumam Yeonwoo khawatir.

"Yeonwoo-ah?"

Yeonwoo tersadar pada lamunannya.

"Ne? Ah Oppa.. sebenarnya."

Taehyung menunggu Yeonwoo menyelesaikan kata katanya.

"Sebenarnya aku. tidak ingin
mengungkit masa lalu, dan ya.. kita
bisa melalui ini bersama sama, aku
mau pastinya." jawab Yeonwoo
berhati-hati.

"Yeonwoo-ah tolong tampar aku"

"Kenapa?"

"Rasanya ini mimpi, aku memikirkan ini selama berhari hari,aku merangkai kata-kataku dengan susah payah, aku kira kau akan menolak dan meninggalkanku." gumam
Taehyung.

Yeonwoo hanya tertawa kecil.

"Hmm.. kalau aku boleh tahu, apa
yang membuatmu berubah?" tanya
Yeonwoo ragu ragu.

Taehyung terdiam sejenak dan
menatap keluar jendela.

"Mungkin lain kali kau akan tahu
Yeonwoo-ah."jawab Taehyung

Yeonwoo bingung sekaligus
penasaran, tetapi ia tahu Taehyung
masih sensitif jika ditanya hal
tersebut, jadi ia hanya menerimanya
saja. la pun hanya mengangguk
kecil.

"Apa kau sudah selesai dengan
minumanmu?" tanya Taehyung

"Sudah kok, ayo kita pulang."

Setelah Taehyung membayar
pesanan mereka, mereka pun
berpamitan kepada Ahjumma Park
dan bergegas pulang. Semenit
kemudian mobil mereka pun sudah
melesat dibawah hujan salju.

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang