10

5K 267 0
                                    

Bantingan pintu mengejutkan
Yeonwoo. Taehyung membanting
apapun yang ada didekatnya.
Berteriak dan meracau ucapan-
ucapan tak pantas.
Yeonwoo bersembunyi ketakutan. la
ngeri Taehyung akan menyakitinya.

"Ada apa dengannya?" batin Yeonwoo

Taehyung menyandarkan tubuhnya
di tembok, merosot kebawah dan
menenggelamkan dirinya dalam
kekesalan. Napasnya terengah-
engah, seluruh tubuhnya berkeringat.

Yeonwoo tidak berani bertanya
ataupun menghampiri Taehyung.
Tak ingin menambah masalah, ia
masuk kedalam kamarnya.

Yeonwoo melihat Taehyung
berbaring di lantai. la tertidur
dengan pulasnya. Yeonwoo memandangnya iba.

"Apa yang membuatnya menjadi seperti ini?" pikirnya.

"Maafkan aku.. Yeonwoo-ah."
gumam Taehyung tak jelas.

Yeonwoo terkejut dan segera
bangkit. "la mengigau" batinnya.

Taehyung terbangun dari tidurnya
dan memandang Yeonwoo heran.

"Apa yang kau lakukan?" sahut Taehyung

"A..a. aku, tidak apa-apa. aku hanya
melihatmu berbaring di lantai."
jawabnya terbata-bata

"Pergilah, aku ingin melanjutkan
istirahatku." jawab Taehyung pelan
sambil berjalan menuju kamarnya.

Yeonwoo masih tidak tahu apa yang
membuat Taehyung seperti ini. la
pikir Taehyung hanya lelah dengan
pekerjaannya.

Keesokan harinya.

"Kau mau kemana?" tanya Taehyung

Yeonwoo memulai aktivitasnya di
dapur dan hendak pergi keluar untuk
berbelanja.

Saat ia menuju pintu rumahnya,
Taehyung keluar dari kamar sambil
mengusap-usap matanya.

"Dia tidak berangkat kerja?" batin Yeonwoo.

"Berbelanja"

"Aku lapar" sahut Taehyung singkat.

"Aku sudah memasak, makanannya
ada di meja makan." Yeonwoo
menunjuk kearah dapur
dan segera keluar rumah.

Saat Yeonwoo pulang kerumah, makanan
yang ia siapkan untuk Taehyung
sudah habis dan bahkan Taehyung
sudah mencuci piringnya.

"la bahkan tak pernah menghabiskan
makanan yang ku masak, apa ia
benar benar lapar?"
Yeonwoo menggeleng heran.

Saat Yeonwoo membalikkan
badannya Taehyung sudah berada di
belakangnya, ia terkejut dengan
keberadaannya.

"Yeonwoo-ah.."

Suara berat Taehyung
membuat aliran darahnya tak lancar.

"Ne? Kenapa kau tidak berangkat
kerja?" tanya Yeonwoo.

"Tidak apa-apa" jawabnya

"Kau mau apa?" tanya Yeonwoo
memberanikan diri, sungguh ia
sangat canggung jika berbicara
dengan Taehyung.

"Hmm.. apa kau punya makanan
manis?" tanya Taehyung ragu

Yeonwoo menahan tawanya,
"Lucunya" gumam Yeonwoo.

"Apa? apa ada yang lucu?" sergah
Taehyung sembari memajukan
bibirnya. "Aku tanya apa kau punya
makanan manis?" tanyanya lagi

"Tidak ada yang lucu kok, ah iya aku
punya sekotak es krim vanilla dan beberapa batang coklat. Kau mau?" tawar Yeonwoo

Taehyung mengangguk dengan
semangat.

"Apa dia sedang manja?" heran Yeonwoo dalam hatinya.

Yeonwoo memberi Taehyung es
krim dan coklat. Lalu segera
meninggalkannya.

"Tunggu.. kau mau kemana?
duduklah disana." Taehyung
menunjuk kursi di depannya

"Ah ya baiklah" Yeonwoo duduk didepan Taehyung.

Selama beberapa menit, Yeonwoo
hanya melihat Taehyung memakan
makanannya.

"Kau mau?" tawar Taehyung

Yeonwoo menggeleng.

Ia memperhatikan Taehyung
menggeluti es krimnya.

"Ada apa denganmu? Ada masalah?"
Yeonwoo bertanya, ia sangat
penasaran apa yang membuat
Taehyung seperti ini.

Taehyung menghentikan
aktivitasnya. "Kau tak perlu tahu."

Taehyung bergegas bangkit dari
duduknya.

"Bereskan ini semua, aku
ingin istirahat." suruh Taehyung.

Yeonwoo mengangguk lemah, ia
sungguh menyesal bertanya
kepadanya.

Selama beberapa hari Taehyung
tidak berangkat untuk bekerja. la
hanya keluar masuk kamarnya dan
tidak berbicara dengan Yeonwoo.

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang