25

1.5K 65 5
                                    

"Seokjin.. kali ini bantu Eomma untuk mengantarkan kue ini untuk Yeonwoo, aku mohon."

"Astaga Eomma.. aku bilang aku tidak bisa bertemu lagi dengannya. Suaminya itu... yaampun seperti macan!"

"Oh jadi kau takut dengan suaminya? Atlit Yudo ini takut dengan seseorang juga akhirnya.."

"Arghh bukan begitu Eomma! Astaga ya sudah sini aku antarkan... aku mau bersiap dulu."

"Terima kasih Seokjinie yang paling tampan."

"Percuma tampan tapi tak punya pasangan, Eomma!"

...


"Kali ini benar benar harus jadi terakhir kalinya aku bertemu dengannya dan menginjak rumah itu." pikir Seokjin

Saat ia hendak berbelok ke arah rumah Yeonwoo, ada mobil lain yang menyalip mobilnya dari samping dengan kecepatan tinggi. Karena kaget, Seokjin menginjak remnya secara mendadak.

"Hey bodoh! bisa nyetir tidak sih?!"

Seokjin meneriaki mobil tersebut tetapi mobil itu tetap tak berhenti dan melaju kencang hingga akhirnya berhenti di depan rumah Yeonwoo.

"Siapa itu? itu bukan mobil suaminya..."

Seorang wanita yang memakai mantel bulu bermotif loreng macan memasuki pekarangan rumah Yeonwoo diikuti oleh beberapa orang berpakaian hitam dan berkacamata hitam.

"Astaga apa yang mereka lakukan disana?"

Karena curiga, Seokjin segera memarkir mobilnya di samping rumah Yeonwoo yang agak jauh dr gerbang depannya, lalu menaiki pagar rumah mewah itu untuk melihat apa yang sebenarnya orang orang mencurigakan itu akan lakukan.

...

"Aih! sial! siapa orang orang itu?! kenapa mereka mengancam Yeonwoo?! Aku harus mencegat mereka di gerbang depan!"

Tanpa pikir panjang, Seokjin langsung menuju gerbang depan dimana Yeonwoo dan orang-orang tersebut akan memasuki mobil wanita itu.

"Hey! siapa kalian? lepaskan Yeonwoo!" hardik Seokjin.

"Seokjin oppa! K-kenapa kau ada disini?" Yeonwoo terkejut mengapa Seokjin bisa datang disaat seperti ini.

"Omo..siapa lagi orang aneh ini?" Hyerin memutar bola matanya kesal.

"Lepaskan dia sekarang juga! aku tau kalian mau membawa dia kemana!"

"Aigoo berisik sekali! Hajar dia!"

Seketika anak buah Hyerin langsung menghajar Seokjin. Tanpa persiapan, Seokjin sempat terkena pukulan tepat di mata kirinya.

"Huh.. kalian kira kau bisa menghabisiku?!" Seokjin berkata dengan darah yang sudah banyak menetes dari pelipisnya yang juga terluka.

"Oppa!! Kalian semua tolong berhenti!!! Astaga hentikan! Kalian bisa membunuhnya!" Teriak Yeonwoo pilu yang dapat melihat banyak luka yang Seokjin dapatkan.

"Kau mau dihajar juga? Cepat masuk mobil! Jangan khawatirkan dia!"

Hyerin membentak Yeonwoo yang sudah menangis melihat sahabatnya yang sudah terluka parah, ia sendiri tidak bisa menghentikan tindakan kekerasan itu karena tubuhnya ditahan oleh anak buah Hyerin yang lainnya.

Sampai akhirnya Seokjin mendapat pukulan telak tepat di wajahnya yang menyebabkan ia langsung tak sadarkan diri.

"KALIAN! HYERIN! SIALAN! DIA BISA MATI!"

Yeonwoo berteriak panik melihat Seokjin yang terkapar tak sadarkan diri di tanah.

"Diam bodoh! dia hanya pingsan! biarkan saja cepat masuk mobil kau bisa ketinggalan pesawat!" sahut Hyerin

"AKU TAK PEDULI! Aku harus mengantarnya ke rumah sakit sekarang!!"

"Astaga menyusahkan sekali jalang ini! paksa dia masuk!" Hyerin menyuruh para ajudannya memaksa Yeonwoo memasuki mobil dengan mendorongnya. Dan mobil merekapun melaju kencang membawa Yeonwoo dan meninggalkan Seokjin dengan kondisi yang cukup tragis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang