14

4.4K 217 0
                                    

"Sudah selesai? apakah bajingan itu sudah pergi?" Taehyung berusaha tidak menatap Yeonwoo yang masih berdiri mematung di sampingnya.

"Ah Taehyung oppa, kau terlalu kasar padanya,  dan a-"

"Coba kau ulangi lagi perkataanmu Lee Yeonwoo"

"Aku hanya bilang kau terlalu kasar padanya"

Tiba-tiba Taehyung berdiri dari sofa tempat ia duduk sambil menepuk-nepuk tangannya puas.

"Sudah jelas, sudah sangat jelas, kau pasti membelanya, dia selingkuhanmu dan itu tidak perlu diragukan lagi" Taehyung berdecak puas.

"Aniya! aku tidak berselingkuh dengannya, sampai kapanpun dia adalah sahabatku! aku tidak ada rasa dengannya, d-dia cuma baik hati dan ramah padaku, itu saja... jadi mohon, jangan salah paham."

Yeonwoo berkata jujur atas segalanya,  sungguh ia tak mau Taehyung marah dan membentaknya lagi.

Oh, ayolah.. hari ini Yeonwoo baru saja bahagia mendengar perkataan Taehyung di cafe, dan sekarang mereka sudah bertengkar lagi.

"Apa aku perlu percaya padamu Lee Yeonwoo?"

"Y-ya harusnya kau percaya, karena aku tidak bohong.. " Suara Yeonwoo memelan, ia takut salah bicara.

Ingin rasanya Yeonwoo meledak dan mencurahkan isi hatinya selama ini.

"Bisa bisanya ia menuduhku selingkuh, padahal dia yang jelas jelas selingkuh di depan mataku dan sekarang ia bersikap arogan, lama lama aku benci dengannya, dia egois" Yeonwoo berbicara pada hati kecilnya.

Siapa yang tahan menghadapi keadaan ini? Bahkan Yeonwoo terlalu dini untuk terlibat dalam pernikahan ini.

Yeonwoo terisak kembali, mengingat semua kekacauan dalam pernikahan ini, ia benci dirinya sendiri, mengapa ia terlalu lemah.

"Hey, Lee Yeonwoo.. mengapa kau menangis lagi?" Taehyung yang tadinya tidak peduli menjadi khawatir dengan keadaan Yeonwoo.

Yeonwoo segera mengusap air bening yang sudah bebas meluncur di kedua pipinya.

"Aku tidak apa-apa, masuklah ke kamar, selamat beristirahat, oppa.. "

Yeonwoo segera meninggalkan Taehyung yang masih dipenuhi keraguan.

"Aku harus lebih memahaminya mulai saat ini, sungguh ini tidak mudah, bantu aku mencintaimu Lee Yeonwoo.."

Taehyung segera masuk kedalam kamarnya. Mereka tenggelam dalam kesunyian pikiran mereka masing-masing.

  🍃🍃🍃

"Lee Yeonwoo.. keluarlah, aku hanya ingin berpamitan, aku akan berangkat kerja"

Ya, dari kemarin Yeonwoo tidak keluar dari kamarnya, entah apa yang dirasakan gadis itu saat ini, dia bahkan tidak membuat sarapan untuk Taehyung.

"Yeonwoo-ah.. kau bahkan tidak membuatkanku sarapan"

Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

"Oh, ayolah.. ada apa denganmu? Kau ingin aku tidak pergi kerja? Baiklah aku akan tinggal disini dan tidak kemana mana hari ini"

Tetap tidak ada jawaban, sunyi.

Taehyung mulai khawatir, dan mulai mengetuk pintunya lebih keras.

"Yeonwoo-ah apa kau mendengarku? buka pintunya, ada apa denganmu?!"

Setelah sekian detik berlalu, dari celah bawah pintu keluar lah secarik kertas yang bertuliskan:

"Taehyung oppa, maafkan aku tidak membuatkanmu sarapan, aku sedang ingin sendiri dan tolong pergilah bekerja."

Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Aku belum bisa memahamimu Yeonwoo, tapi tolong janganlah seperti ini, ini berat tapi aku sepertinya harus minta maaf padamu.. maafkan aku Yeonwoo-ah, dan sampai jumpa"

Taehyung meninggalkan pintu kamar Yeonwoo yang masih tertutup rapat dan segera pergi.

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang