17

4.1K 194 3
                                    

Senja sudah menampakkan dirinya di jendela kamar Yeonwoo. Yeonwoo yang masih belum sepenuhnya terbangun dari tidur mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Kenapa aku ada disini, tadi-"

Yeonwoo tiba tiba langsung menghindar dari sesosok tubuh yang terbaring disampingnya.

"A-apa yang membuatnya tidur disini, ja-jangan jangan.. "

"Yeonwoo kau jangan berfikir yang aneh aneh" ucap Taehyung masih memejamkan matanya.

"Tidurlah kembali Yeonwoo-ah"

"T-tidak mau aku ak-"

Tapi Taehyung tidak perduli dengan penolakan Yeonwoo, ia mendekap Yeonwoo dan membuat wajah mereka sangat dekat. Yeonwoo meronta ingin lepas tapi tenaga Taehyung yang masih tertidur pun masih lebih kuat daripada Yeonwoo.

"Kau ini, memang keras kepala. Berbaringlah sejenak, temani aku."

"Oppa... tapi sebentar lagi hari mulai malam"

"Kalau begitu kita begini sampai pagi"

"Argh pria ini sungguh!" Yeonwoo frustasi karena ia bahkan tak bisa melepas dekapan Taehyung.

Yeonwoo memandang Taehyung yang masih memejamkan matanya. Jarak mereka hanya sekitar 5 cm dan itu membuat jantungnya tak karuan detaknya.

Yeonwoo menganalisa wajahnya

"Bulu matanya, alisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, bibirnya yang... "

Yeonwoo tak bisa melepaskan pandangannya dari bibir Taehyung.

"A-apa yang kupikirkan sih?!"

"Hey, aku tahu aku tampan. Jangan dipandangi terus"

Yeonwoo terlonjak dari lamunannya, pria ini memang benar benar menyebalkan.

"Taehyung Oppa sudahlah aku pegal jika terus begini, aku akan masak makan malam, kau segera mandi badanmu bau sekali"

Taehyung segera membuka matanya mendengar perkataan Yeonwoo.

"Mwo? apa kau bilang?"

Yeonwoo menggeleng dan berlagak menutup hidungnya dan mengibas-ngibaskan tangannya bermaksud mengusir Taehyung dari kasurnya.

"Kim Yeonwoo... kau ini!"

"Hahaha kau memang bau cepatlah pergi sebelum ruangan ini penuh dengan bau badanmu"

Taehyung memandang Yeonwoo kesal, ia tau gadis itu mencoba meledeknya, ia pun segera menangkap Yeonwoo dan mencoba menggelitikinya. Gadis itu meronta melepaskan dirinya.

"Aaaa Oppa aku tak suka digelitiki begini, stop!"

"Ini hukumanmu sudah menjadi gadis yang menyebalkan"

Yeonwoo berhasil melepaskan tubuhnya dan segera turun ke lantai bawah sambil masih tertawa.

Taehyung menggelengkan kepalanya dan segera pergi mandi.

🐅🐅🐅

Mereka duduk berdua di meja makan yang sudah tersaji segala hidangan yang telah Yeonwoo masak.

"Sup rumput laut buatanmu rasanya persis seperti buatan nenekku, apa kau jelmaan nenekku?"

Yeonwoo tergelak dan hampir tersedak makanannya.

"Kau ini, ya jelas tidak. Aku hanya mengolahnya dengan resep rumahan, pasti rasanya tidak jauh beda."

"Jjajangmyeon ini juga enak sekali, apa kau tidak ingin jadi koki? atau membuka restoran Yeonwoo-ah?"

Taehyung bertanya sambil menyuapkan sepotong timun ke mulutnya.

"Ne, sebenarnya aku ingin mempunyai restoran sendiri tapi mungkin itu tidak akan terjadi, haha"

"Kenapa tidak? aku bisa mensurvey tempat yang strategis untuk usahamu, memberimu modal dan menyarankan pangsa pasar yang bagus untukmu."

Yeonwoo hampir tersedak lagi mendengar jawaban Taehyung.

"Tidak oppa, itu akan merepotkanmu, lagipula aku sudah bahagia kok, denganmu seperti ini juga-"

Yeonwoo segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan menghentikan ucapannya.

"Juga apa?"

Taehyung menggodanya untuk melanjutkan perkataan Yeonwoo.

"A-ani! lupakan saja..."

Yeonwoo menunduk malu,  Taehyung tertawa dan mencubit pipi Yeonwoo dengan gemas.

Wedlock. -kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang