Saat cinta sudah mulai tumbuh, tidak akan ada rasa lelah dalam hidup nya. Dia akan terus bangkit untuk berjuang mendapatkan cinta yang sulit untuk ditaklukan. Tapi hasil tidak akan menghianati usahanya.
Kau tau untuk meyakin kan hati kirana bukan lah mudah, dia selalu berfikir dia tidak pantas dengan orang yang dia rasa sempurna.
Dia akan selalu berfikir dia setia, dia tidak mau pergi dari masalalu nya hanya karna dia percaya diri kalau dengan ia setia menunggu, maka ia akan mendapatkan nya.
Tapi ini salah satu hal yang membuat hati dante kekeuh untuk memperjuangkan cinta kirana. Jika kirana sudah bisa mencintainya, maka dia akan tetap setia dengan nya.
Kirana dia sangat baik, pengertian dengan sahabat nya walau dia harus memendam dalam dalam perasaan nya. Dia lebih menghindari cinta segita antara sahabat nya.
.
.
.
.
.
Sesuai janji kirana, dia akan pulang kerumah papa dan bunda nya. Badan mereka basah kuyup. Dante tidak akan membiarkan kirana kedinginan. Sebelum mereka pulang dante terlebih dahulu mengambil jaket yang ada di mobil nya dan memakaikan kepada kirana. Mereka mencari toko baju terdekat sebelum pulang, rasanya tidak mungkin jika harus pulang dengan keadaan seperti ini. Harus bilang apa sama papa dan bunda batin kirana."Sayang kamu kesini naik apa?" Tanya dante sambil merangkul bahu kirana
" aku tadi naik mobil, karna tadi macet jadi aku tinggal di depan resto, lumayan jauh darisini." Jawab kirana sembari menatap dante. Tampak senyum mengembang di bibir dante, ia tidak menyangka jika kirana akan melalukan hal senekad itu demi dia.
"Aku antar pulang." Sambung dante lagi.
"Nggak usah dante, aku bisa pulang sendiri, lagian aku akan pulang kerumah papa."
"Sayang kamu ingat kan sekarang kamu itu pacar aku, aku akan selalu menjaga mu, dan aku tidak mau kamu bantah. Ayo" dante menarik tangan kirana ke dalam mobil nya tanpa menunggu jawaban kirana lagi. Kirana tersenyum dan hanya mengikuti dante.
"Mobil kamu dimana sayang?" Tanya dante memecah keheningan
" masih agak depanan dante. " jawab kirana. Dante menatap kirana jahil
" apa kamu akan terus memanggil aku dengan nama ku hemm?"
Kirana mengerut kan kening nya tak mengerti
" maksudnya? " tanya kirana polos.Dante gemas dan mencubit pipi kirana.
"Apa kau tidak mau memanggil ku sayang atau apalah itu hemm..." lanjut dante sambil sesekali melirik kearah kirana.
Kirana terlihat kikuk dan memerah pipi nya. Rasanya ia masih kagok kalau harus memanggil dante sayang, apalagi dia baru jadian 1 jam yang lalu. Kirana mengalih kan pembicaraan, untung lah dia sudah sampai di resto tempat ia meninggalkan mobil nya.
"Dante itu mobil ku" kirana menunjuk mobilnya
"Hemm... baiklah ayo kita turun." Dante membuang nafasnya sedikit keras dan memarkirkan mobil nya.
" berikan kunci mobil mu pada ku" lanjut dante
" untuk apa? Aku bisa pulang sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pengagum Awan
RomanceCerita pilu seorang gadis kecil yang harus melewati ujian begitu berat akibat dari percerain orang tua nya... Dan dia telah menemukan kenyamanan nya walau dinilai orang lain itu aneh Dengan siapa nanti yang bisa merubah kemurungan menjadi keceriaan...