Ah malam yang indah bagi dua wanita cantik itu yang sedang dilanda kasmaran. Mereka yang saling membagi perhatian, saling memberikan kasih sayang, mereka yang saling melengkapi. Semua dirasakan oleh gadis cantik yaitu fiona yang baru saja resmi jadian dengan kekasih nya rio. Bahagia rasanya, bahkan fiona merasa menjadi orang yang sangat bahagia di bumi ini. Berbeda dengan kirana, dia bahagia dengan apa yang terjadi semalam, dia bahagia bisa punya dante dalam hidup nya, dante yang selalu ada buat dia, dante yang selalu setia menunggu kebekuan hati nya, dante yang selalu mempunyai cara membuat nya bahagia, namun dia harus menghadapi dilema. Bagaimana tidak, dia masih mengharapkan kehadiran reno sebagai cinta pertamanya akan terwujud, yang entah sekarang lelaki itu ada dimana, dengan siapa dia pun tak tahu, tapi yang jelas dia ingin melupakan nya, dia tidak mau membuat shalsa sahabat nya kecewa karna saling suka dengan lelaki yang sama, yah walau kami bertiga hanya berhubungan lewat tefon saja, tapi dia milih mundur, demi sahabat nya yang sudah banyak berjuang buat dia. Dia bimbang akan sikap nya pada dante, apa yang harus dia lakukan? Disisi lain ada alasan mengapa dia tidak menerima dante, dia takut fiona juga kecewa, dia tau betul kalo fiona juga suka sama dante. " kadang aku heran, kenapa aku yang harus ada di posisi ini, ketika aku maju salah dan mundur juga salah, jika aku diam maka sumur yang dalam sedang menantiku dibawah." Keluh kirana.
Lalu bagaima dengan shalsa, gadis yang periang dan super cerewet itu?
Dia memang nampak selalu bahagia. Karna dia berfikir tertawa bisa menghilangkan semua masalah yang ada di otak kita. So dia bikin happy aja. Dia memang belum pacaran, ntah kenapa dia tetap keukeh berpendapat kalo reno suatu saat nanti akan datang untuk dia, padahal tidak sedikit cowok yang ingin jadi pacar dia, ya tahulah salah satunya pasti fero.
Drettttt..... suara getar handfone
3PSM grup.
Fiona: pagi ubul, kesaw.... gue saranin
Ntar siang kita makan bareng ya, karna gue mau tlaktir kalian... 😍
Shalsa: hah serius nih bu'on?....
Fiona: eee giliran urusan makan aja cepet lo nongol nya. Iya gue serius mumpung lagi baik nih.
Kirana: asyiiikkk... kaya nya ada yang lagi seneng nih. Bagi cerita boleh kali...
Fiona: boleh donk... tapi nanti kalo kita ketemu biar enak ngobrol nya.
Shalsa: boleh ku tebak?
Fiona: nggk perlu, karna kamu bukan peramal.
Kirana: terus apa?
Fiona: kang bubur ayam. Hahahaha
Kirana: hahahaha
Shalsa: gila parah nih bu'on... udah ah bubar bubar.....Kira kira seperti itulah percakapan mereka, konyol memang tapi membahagiakan bukan.
.
.
.
.
.
.
.
."Hah...???" Teriak shalsa dan kirana berbarengan.
"Lo serius udah jadian sama rio?" Tanya kirana kaget.
" iya na, semalem pas rio nganter aku pulang, dia nembak aku, yaudah aku terima. Dia itu baik, sabar, perhatian." Kenang fiona sambil senyum senyum sendiri.
Kirana dan shalsa ikut nyengir, mereka juga ikut bahagia dengan melihat fiona yang sedang berbunga bunga, dalam hati kirana dia merasa lega, dia menyimpulkan bahwa tuhan sudah berkehendak jika memang dante adalah jalan yang tuhan buka untuk dia.Sedangkan shalsa merasa tercubit hatinya. Dia bahagia melihat temen nya bahagia, tapi dia juga merindukan kebahagiaan itu juga datang padanya.
"Halllooooo.... kok pada diam? Kalian kepingin kaya aku juga ya punya pacar yang super baik..." goda fiona.
Kirana terlihat gagap dan shalsa senyum jahil.
" fi bukan nya lo suka nya sama..." belum sempet kirana selesai bicara dipotong oleh fiona.
"Dante? Oh itu dulu bukan sekarang, lagian gue juga tau dante kan sukanya sama kamu na... lagian kenapa sih kamu gak mau terima dante? Dante tulus banget loh na sama kamu? Apa kamu gk enak sama aku?" Serang fiona dengan beruntut pertanyaan. Shalsa hanya menyimak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pengagum Awan
RomanceCerita pilu seorang gadis kecil yang harus melewati ujian begitu berat akibat dari percerain orang tua nya... Dan dia telah menemukan kenyamanan nya walau dinilai orang lain itu aneh Dengan siapa nanti yang bisa merubah kemurungan menjadi keceriaan...