Butir butir cinta ini sepertinya sudah mulai tumbuh sempurna. Dengan membayangkan senyum nya saja sudah bisa membuat kirana melayang layang, dia tahu sekarang bagaimana rasanya cinta yang terbalas, cinta yang di bangun oleh dua pemilik rasa.
Cinta yang di bangun bukan karna paksaan atau memaksakan. Cinta yang membuatku ragu untuk bisa melupakan nya, sungguh aku tidak ingin ada hari seperti itu. Cinta yang dia beri begitu kuat, cinta karena hatinya. Ahh cinta ku sekarang hanya untuk dante..
.
.
.Dreeettttt... shalsa melihat hp nya, oh tidak ini mimpi indah di siang bolong. Dengan cepat ia angkat dan mendengar suara yang ia rindukan.
"Ada apa reno? Apa kau kangen dengan ku?"
"Sha aku akan selalu rindu padamu, aku mau kasih tau sesuatu" reno menarik nafas nya sebentar dan mulai bicara lagi.
" aku senang sekali, hari ini aku akan kejakarta, aku ingin sekali bertemu kalian."
" sungguh?" Shalsa seperti tak percaya
" iya sha, tapi aku belum bisa menemui kalian malam ini, aku ada undangan dengan saudara ku, apa besok bisa bertemu?"
"Dengan senang hati kita pasti bisa, dan kirana pasti sangat senang sekali bisa bertemu kamu." Shalsa begitu semangat. Bahagia bukan kepalang dia hari ini, dia akan bertemu dengan sahabat lamanya dan orang yang ia cintai selama ini.
" sha aku susah sekali menghubungi kirana akhir akhir ini." Kata reno sedikit kesal.
" tenang ren.. biar aku saja yang memberitahu kirana." Balas shalsa.
Setelah menelvon dengan reno ia tiduran sejenak sambil memejam kan mata nya, dia tak berhenti tersenyum, bahagia sekali hati nya. Sampai akhirnya ia bangkit dan segera menelvon kirana memberitahu kalau reno akan segera sampai ke jakarta. Kirana tak kalah terkejut dengan shalsa saat tahu reno akan datang, ia senang tapi juga was was, takut kalo hatinya yang ia bangun buat dante belum begitu kokoh akan goyang lagi karna kehadiran cinta pertamanya. Tapi ia hempas jauh jauh pikiran itu, kemudian ia tersenyum, ia harus ingat kalo dia sudah punya dante. Ah ngomong ngomong ini sudah sore lebih baik aku siap siap, sebentar lagi dante datang.
.
.
.
.Di kafe yang sudah di tunjukan dante dimana mereka akan berkumpul sudah terlihat fiona yang datang dengan rio, shalsa memilih datang sendirian, karna saat dia mengajak kirana, kirana menolak, kirana bilang tidak mau ikut. Sedangkan fero datang dengan dewi, mungkin itu cewek terbaru nya fero, entah yang keberapa yang pernah fero ajak kencan.
Mereka asik ngobrol di meja yang sudah di pesan dante, dante memang sengaja datang terlambat biar teman teman nya menunggu dia, huh ngeselin emang dante.
" fi dante lama banget sih, niat gak sih tu orang." Gerutu shalsa
Rio hanya tersenyum, karna dia sudah tau rencana dante. Dan fiona hanya menggeleng
" sha yakin kirana nggk mau datang?" Tanya fiona
" iya dia bilang gak mau datang, tapi gak tau kenapa." Balas shalsa
Mereka larut dengan obrolan yang kadang memang tidak ada faedah nya, sampai suara dante menghentikan tawa mereka.
"Selamat malem semuanya" sapa dante, tapi bukan nya dijawab malah pada bengong, ya kecuali rio dan fero, mereka memang sudah tau kalo dante dan kirana resmi berpacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pengagum Awan
RomanceCerita pilu seorang gadis kecil yang harus melewati ujian begitu berat akibat dari percerain orang tua nya... Dan dia telah menemukan kenyamanan nya walau dinilai orang lain itu aneh Dengan siapa nanti yang bisa merubah kemurungan menjadi keceriaan...