Hello...
Kirana dan dante datang lagi...
Dikarnakan baby'phooh nya lagi galau karna kekeringan kyfamin, jadi ide ide ini cepet bermunculan, hehehe
Jangan pada bosan membaca haluan ku ini yah.....
.
.
.
Semenjak kejadian itu kirana benar benar tidak bertemu shalsa ataupun reno. Fiona pun seolah hilang ditelan bumi, tidak ada kabar darinya atau mungkin dia hanya tidak mau terlihat disalah satu pihak diantara kita. Kirana memaklumi nya.
Kirana duduk diteras rumah nya sore ini, dengan pikiran yang masih berkecamuk. Dia hanya diam tidak tau apa yang harus ia lakukan. Dia harus melangkah, tapi ia sendiri bingung apa yang harus ia lakukan, ia takut salah langkah seperti kejadian memalukan kemarin. "Ah tidak, awal nya memalukan tapi berkat dante semua jadi baik baik saja, dan dia benar benar memuaskan" . Kirana memukul keningnya sendiri sambil menggerutu, apa apaan ini kenapa jadi mikirin dante lagi.
Hemmmzzz.... kirana menghela nafas panjang. Dia terus berfikir, kalau dia tetap diam seperti ini, tidak akan ada masalah yang terselesaikan, yang ada malah menjadi lebih salah faham. Kirana merebah kan bahunya ke senderan kursi sambil menatap langit sore itu, nampak awan cantik yang mulai berwarna orange kemerahan.
"Ah cantik sekali awan itu, kenapa aku tidak pernah bosan melihat nya, ingin rasanya sepanjang hari aku hanya duduk dan menikmatinya seperti ini." Gumam kirana sambil tersenyum.
"Awan itu memang cantik dan tidak membosan kan, tapi ada yang lebih cantik dan membuat ku lebih tertarik." Mendengar ada yang bicara selain dirinya membuat kirana mengedarkan pandangan nya kearah suara yang tidak asing lagi bagi nya. Kirana terbelalak tak percaya.
"Dante... kok kamu bisa ada disini?"
Dante hanya nyengir mendengar pertanyaan kirana, dan duduk di sebelah kirana sembari mengelus rambut kirana. Kirana menatap nya menunggu jawaban dari dante."Bisa dong, karna disini seperti ada magnet yang menarik ku untuk datang kesini." Jawab dante santai. Kirana memicingkan matanya tanda tak mengerti maksud nya.
" baik lah.... aku kesini karna di sini, dirumah ini, ada orang yang sangat cantik dan membuat ku selalu tertarik ingin menemui nya, selama aku kenal dia dalam kamus hidup ku tidak pernah ada kata bosan untuk nya." Dante tersenyum manis "aku merindukan mu angel, my angel..." sembari menoel hidung kirana.
Kirana tersenyum malu, pipinya merah merona, lebih mirip tomat yang sudah matang atau bisa jadi mukanya merah bak kepiting rebus. Dia harus mencairkan suasana yang romantis ini, kalau tidak mau mati muda karna gombalan dante.
Kirana tersenyum miring, " maaf saat ini aku sedang tidak membawa uang receh dante." Kirana terkekeh, dante membulat kan mata nya tanda tak setuju.
" aku kesini bukan untuk mengemis dan minta uang, tapi aku mengemis minta cinta kamu." Dante menaik naikan alis nya dan mengedipkan satu mata nya genit.
Kirana tidak bisa menahan tertawanya lagi, "hahaha, baiklah pengemis akan aku panggilkan satpam untuk mengusir mu."
"Panggil saja aku tidak takut, satpam mu sudah aku jinak kan."
" hah!!! Kamu pikir dia ular?"
"Bukan, hanya kucing yang aku kasih ikan langsung nurut." Jawab dante santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pengagum Awan
RomansaCerita pilu seorang gadis kecil yang harus melewati ujian begitu berat akibat dari percerain orang tua nya... Dan dia telah menemukan kenyamanan nya walau dinilai orang lain itu aneh Dengan siapa nanti yang bisa merubah kemurungan menjadi keceriaan...