pangeran tidur vs putri ngambek

1.2K 126 33
                                    

Happy reading luvv😍
maaf ya telat update, author nya lagi sok sibuk 😂

Cinta itu susah ditebak, datang tanpa diminta dan tiba tiba memaksa pergi, lalu datang lagi dan memaksa untuk kembali.
.
.
.
.

Bayang bayang masalalu itu kembali menghantui pikiran dante, wajah itu, senyum itu, mata itu, rambut itu, semua tentang dia. Dia yang pergi begitu saja. Rasa takut muncul berdatangan. Sudah ada kirana, kirana yang selalu ada untuk dante, bukan dia. Bukan salah dante, dia yang memaksa pergi. Walau bagaimanapun dia tetap pernah ada di bagian hidup nya, dia juga pernah ia sayang, namun hancur saat dia memilih pergi. Dante tau, cintanya terhadap kirana jauh lebih besar dari pada dengan dia.  Untuk apa dia kesini?
.
.
.
.

Dante belum bisa tidur, ia masih teringat dengan apa yang sudah terjadi malam ini. Kirana yang sangat manis, kirana yang lembut, kirana yang sangat cantik. Itu semua cocok untuk kirana. Dante terus tersenyum membayangkan wajah kirana saat tersenyum. Namun senyum nya juga hilang saat teringat senyum itu. Senyum yang sudah lama tak terlihat. Dante terus berusaha tidak peduli, mungkin itu sebuah kebetulan.

"Dreettt" suara handphone membuyarkan lamunan nya. "Siapa malam malam nelvon? Nomer baru lagi." Gerutu dante dan akhirnya ia angkat setelah tiga kali terus menerus menelfon nya.

"Dante"  suara diseberang sana.

"Kau?" Dante kenal suara itu.

"Kau masih ingat aku?" Tanya nya dengan bersemangat. dante terdiam cukup lama.

"Untuk apa kau menelfon ku?" Tanya dante datar.

"Aku... sebenarnya aku mau minta maaf dengan mu, apa kau...""

"Aku sudah memafkan mu, dan sekarang aku mau tidur." Potong dante cepat cepat.

"Dante dante dengar penjelasan aku dulu, sebenarnya..."

"Sudah tidak ada yang perlu di jelaskan lagi." Potong dante lagi.

"Aku akan menemuimu besok." Jawab nya dengan mantap.

"Itu tidak perlu, selamat malam." Balas dante tegas. Lalu memutuskan sambungan telfon nya walau orang di seberang sana masih memanggil manggil namanya.

Dante memejamkan matanya dengan paksa, berharap bayang bayang masa lalu itu pergi.
.
.
.
.

Kirana terloncat kaget di tempat tidur nya. Jam sudah pukul 05:30 dan dia kesiangan. Mungkin efek tidur nyenyak dengan penuh kebahagiaan yang dante berikan malam tadi. Cepat cepat dia lari kekamar mandi, membersihkan badan secukup nya, dan bergegas mengganti baju tidur nya dengan baju kaus dan celana selutut. Tak lupa dia menyambar topi micky mouse kesayangan nya. Kirana lari menuruni tangga dan cepat cepat mengambil kunci mobil nya.

"Kirana sayang... heyy mau kemana pagi pagi gini?" Teriak mama. Kirana menghentikan kaki nya dan memberikan cengiran khas dia.

"Eh mama sudah bangun? Maaf mah kirana nggak liat." Mama hanya geleng geleng kepala heran.
"Kirana mau lari pagi sebentar mah, kalau siang takut macet, kan hari libur."

"Lari kok bawa mobil?" Sindir mama. Kirana hanya tertawa.

"Iya mah kirana mau jemput orang dulu, bye mama.." kirana mencium pipi mama nya lalu berbalik keluar rumah. Mama hanya menggeleng gelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah putri satu satu nya itu.
.
.
.
.

Sang Pengagum AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang