sahabat baik

1.6K 136 10
                                    


        "Bye..." balas dante sambil mamacu gas mobil nya meninggalkan perumahan mewah milik kirana.

"Jika kebahagiaan itu sudah mulai datang, apa salah nya aku sambut dengan ramah." Kirana povv

"Jika kau dan aku ditakdirkan bersahabat, tidak ada salah nya jika besok atau lusa berharap bisa lebih dari itu. Dante povv

      Sebelum kirana masuk kerumah, bi noni sudah membuka pintu terlebih dahulu sambil senyum sedijkit meledek

"Assalamualaikum nona cantik...."
Ucap salam bibi....

"Waalaikumsalam bi..."
Balas kirana dengan senyum sumringah nya.

" eheemmm.... kaya nya hari ini ada yang lagi bahagia banget ni.."
Goda bi noni.

" apaan sih bi... nggk ko... biasa aja..."
Elak kirana sambil menutup mukanya dengan telapak tangan.

" tuh kan.... senyum terus... sampe pipi nya merah.."
Goda bi noni lagi.

Sontak membuat kirana makin salah tingkah. Dengan pelan kirana mengusap pipi nya dan mengelak lagi

"Ah bibi.. nggk kok..."

"Terus tadi siapa hayo yang nganterin nona cantik di depan..."
Lanjut bibi menggoda kirana...

" husstttt........" tangan kirana memberi isarat untuk diam.
"Ih bibi ngintip ya...??? Jangan keras ketas dong bi... kirana malu...
Lanjut kirana

"Hahaha iya nano cantik... bibi malah seneng.. tandanya nona ku ini udah semakin dewasa , udah bisa cari paa..."
Belum selesai bibi ngomong sudah di potong oleh kirana....

"Husssttt.... bi dia bukan pacar kirana, dia cuma temen doang bi...."
Dengan cepat kirana lari naik ke tangga meninggalkan bi noni yang masih tersenyum geli melihat tingkah kirana yang sangat lucu kalau lagi salah tingkah.

Malam ini berlalu begitu cepat. Rasa nya sangat indah jika dikenang. Bagi kirana dan dante hari itu adalah  hari yang mungkin akan susah untuk mereka lupakan. Malam pun sudah berganti pagi. Memaksa penghuni dunia untuk bangun dan menjalankan aktifitas nya.

Pagi ini dante begitu bersemangat untuk pergi kesekolah. Entah lah karna apa dia begitu bersemangat.
Begitu pula dengan kirana, jam 6 dia sudah rapih untuk berangkat kesekolah, dia juga tak lupa menghubungi 2 sahabat nya, fiona dan shalsa.

  Dreeettt..... suara getar hp shalsa yang membangunkan sang pemilik nya. "Halo..." suara shalsa menjawab.

"Halo, ya ampun shalsa ..... kamu belum bangun... ayok sekolah... " balas kirana.

"Ini jam berapa ana? Pagi amat sih..." balas shalsa dengan suara yg masih mengantuk.

"Ini udah jam 6 shalsa... ayok bangun nanti kamu telat loh...." balas kirana lagi.

"Iya iya bawel ni aku bangun..."
Jawab shalsa ngerutuk.

" oke sampe ketemu di sekolah ya..."
Balas kirana sembari menutup telvon nya dan menghubi fiona sama seperti shalsa.

......................

S

etelah di sekolahan, kirana, shalsa dan fiona pun bertemu, mereka bertiga sangat terlihat begitu akrab.
Kemanapun mereka pergi mereka selalu bersama sama. Di jam istirahat mereka bertiga jalan beriringan menuju kantin. Mereka mulai memesan makanan dan minuman kesukaan mereka masing masing.

Sang Pengagum AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang