Eun Ra sudah membahas apa yang terjadi kemarin lalu memutuskan untuk bergerak lebih cepat sebelum terjadi hal yang lebih parah pada Jae Hyun.
Jadi, untuk jadwal hari ini, Eun Ra tidak akan ikut dan tetap di apartment.
Sesuai rencana yang sudah mereka berdua rancang.
"Hyung, kenapa dia tidak ikut?" tanya Jae Hyun sambil menunjuk Eun Ra yang masih duduk santai di sofa ruang tengah.
Eun Ra tahu jika Jae Hyun sebenarnya sedang membicarakannya, namun ia pura-pura tidak dengar.
Johnny melirik Eun Ra sekilas, lalu kembali beralih menghadap Jae Hyun. "Dia sedang sakit." Itu bagian dari rencana.
Jae Hyun terkejut sebenarnya, namun ia berusaha keras menyembunyikan. Bukan tentang prihatin atau semacamnya, hanya sedikit tidak percaya.
Orang seperti Eun Ra, bisa sakit juga?—batin Jae Hyun.
Yah, terserah apa yang Johnny katakan, Jae Hyun hanya bisa menganggap itu keputusannya. Dan ia hanya mengikut dengan rasa masa bodoh.
Jae Hyun langsung masuk mobil diikuti bodyguard lain. Sementara Johnny berbalik dan menghampiri Eun Ra sekejap.
"Kali ini kita harus berhasil. Aku selalu percaya padamu," ucap Johnny sembari menepuk pundak Eun Ra, sebelum akhirnya ia pergi.
=Dear My Bodyguard=
Eun Ra seketika tersentak saat tiba-tiba datang suara yang bersumber dari pintu apartment, terbuka begitu kasar dan keras. Ia tahu siapa yang melakukan itu, dan tentu saja bukan Johnny ataupun Jae Hyun. Mereka masih ada jadwal dan akan kembali kira-kira 2 jam lagi seingat Eun Ra.
Seperti dugaannya, para fans gila itu akan kembali. Mereka mendobrak pintu seolah yakin jika tidak ada siapapun di dalam.
Eun Ra langsung mengambil tempat bersembunyi di samping lemari milik Jae Hyun. Ya, gadis itu memang sedari tadi berada di kamar itu. Ia hanya ingin segera menuntaskannya, jadi ia langsung di tempat yang sudah pasti akan di ambil alih oleh para sasaeng itu.
Dari dalam, bisa Eun Ra dengar jika yang datang adalah dua orang wanita. Lalu, langkah mereka terdengar mendekat sampai akhirnya keduanya masuk ke kamar itu.
"Aku sangat senang bisa kembali ke kamar ini!" ujar salah satunya sembari berhambur melemparkan tubuhnya ke atas kasur milik Jae Hyun.
Bisa Eun Ra simpulkan, merekalah yang kemarin meletakkan kamera itu.
"Oh, kamar ini sangat wangi seperti aroma Jae Hyun oppa!" sahut yang satunya lagi setelah mencium aroma ruangan sambil berputar-putar histeris.
Benar-benar gila, sungguh! Eun Ra tidak habis pikir dengan ucapan mereka. Gadis itu masih bersembunyi di tempatnya untuk melihat gerak-gerik selanjutnya dari orang-orang itu.
"Tapi apa kau ingat? Kemarin kita tidak mendapatkan gambar Jae Hyun oppa gara-gara seorang wanita menemukan kamera kita."
Dan itu sangat melegakan untuk Eun Ra. Setidaknya ia berhasil menggagalkan satu rencana buruk mereka.
"Siapa wanita itu? Kenapa ia bisa berada di kamar Jae Hyun oppa? Dasar jalang kurang ajar!"
Tubuh Eun Ra menegang setelah teriakan wanita itu mengudara. Ia tidak terima dirinya di bilang jalang atau apapun perkiraan mereka. Baginya ini sudah keterlaluan.
"Hei kalian! Berhenti di tempat!" perintah Eun Ra terlontar begitu tegas, namun kedua wanita itu malah tertawa senang.
"Nah, itu dia jalangnya!" tunjuk salah satu dari mereka, lalu mendekat ke arah Eun Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dear My Bodyguard | JJH ver.
Fanfiction[COMPLETED] Kehidupan Jung Jae Hyun-solois yang sedang berada di puncak popularitas, saat dipertemukan dengan bodyguard barunya. Akankah menjadi lebih baik? Atau sebaliknya? By: febwith_j -Since 26/11/2017 -End 23/03/2019 Cr. Cover picture from MOTO...