15. Try to be Sincere

3.6K 588 28
                                    

Sudah hampir dua jam Jae Hyun duduk di hadapan Chae Kyung dalam keadaan diam. Atau lebih tepatnya, sama sekali tidak ada perbincangan antar keduanya selepas Jae Hyun mengajak dan menjemput wanita itu untuk bertemu.

Padahal seharusnya Jae Hyun pulang ke apartment sehabis jadwalnya hari ini. Namun, ia malah meninggalkan semua staff-nya yang masih berada di tempat, dan pergi sesuai jalan pikirannya.

Bahkan Tae Il yang tadinya mengejar pemuda itu saat ke luar backstage, malah dicegah oleh Jae Hyun sendiri untuk mengikutinya. Dan pada akhirnya Jae Hyun pergi menggunakan mobil pribadi milik Tae Il dan berakhir di sebuah restoran bersama Chae Kyung.

Wanita itu memperhatikan Jae Hyun sesekali. Raut wajahnya begitu tergambar kalau pemuda itu sedang kalut. Chae Kyung tentu saja tahu alasan dibalik ini.

"Jaehyun-ah, jangan terlalu dipikirkan," pinta wanita itu pelan, berusaha menyudahi keheningan di sana.

Jae Hyun mengangkat wajahnya perlahan. Mulai membalas tatapan wanita itu sembari mengangguk samar.

"Karena aku, kau jadi terkena banyak cibiran. Seharusnya aku tidak perlu menerima keputusan ini." Perkataannya agak bergetar, membuat Jae Hyun sedikit terkejut.

"Tidak, jangan bicara begitu," Jae Hyun langsung menyanggah ucapan Chae Kyung. Nada bicaranya berubah dari yang awal.

"Maaf, seharusnya aku tidak begini. Aku hanya sedikit terbayang kejadian tadi," imbuhnya ragu-ragu.

Chae Kyung hanya tersenyum tipis menanggapinya, kemudian menepis wajah ke arah lain. Ia sebenarnya terlalu bingung untuk melakukan apa. Sejujurnya mereka tidak terlalu akrab. Hanya saja saat dulu mereka pernah ada job bersama dan sering mengobrol di sana. Namun tetap saja, ada artis lain yang membuat suasana lebih terasa ramai. Tidak seperti ini.

Begitupun yang dirasakan Jae Hyun. Sampai membuatnya harus mengelap keringat yang muncul begitu saja di leher belakangnya dengan tissu. Pemuda itu diliputi kebingungan yang berlebih.

Dan ia sendirilah yang membuat atmosfer terasa lebih panas disana. Kecanggungan itu bertambah karena sikapnya.

Jae Hyun rasa ia harus memperbaiki ini, demi kelangsungan jalan cerita dirinya dan Chae Kyung yang sudah dibuat itu.

"Sebenarnya aku menjemputmu untuk pergi bersenang-senang. Tapi yang terjadi malah seperti ini," ucap Jae Hyun sembari tertawa getir.

Tapi Chae Kyung malah terkekeh mendengarnya. "Maksudmu seperti berkencan sungguhan, begitu?" Wanita itu mulai terbawa suasana.

Jae Hyun sekarang bisa bersyukur. Setidaknya ia berhasil menghancurkan tembok canggung antara mereka.

"Hm, bisa jadi?" ujar Jae Hyun seolah menimang perkataan Chae Kyung.

"Oh, baiklah." Chae Kyung agak sedikit tertatih dengan ucapannya. Ia sungguh malu karena usaha awalnya yang hanya menebak-nebak malah diladeni oleh Jae Hyun.

Siapapun akan blushing jika berada di posisi Chae Kyung sekarang.

"Makannya sudah selesai atau belum?"

Chae Kyung sedikit terperanjat dengan perlakuan Jae Hyun sekarang. Begitu berbeda dengan Jae Hyun pada saat awal mereka bertemu hari ini.

Chae Kyung kemudian mengangguk kaku. "Sudah."

"Kalau begitu ayo kita pergi."

Jae Hyun berjalan menjauh untuk memenuhi pembayaran. Lalu kembali dan mendekat ke tempat Chae Kyung.

"Ke mana?" tanya wanita itu saat Jae Hyun berdiri di sampingnya.

Namun pemuda itu tidak menjawab. Ia mendekatkan diri ke samping Chaekyung.

[✓] Dear My Bodyguard | JJH ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang