33. To Him ...

2.3K 330 17
                                    

[Jangan putar lagunya dulu]

---

"Selaku pimpinan agensi, saya minta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang telah diperbuat. Dengan ini pula, Jung Jae Hyun akan mengakhiri kontraknya bersama kami."

KREK! KREK! KREK!

Derit kamera sontak bersautan. Kilatan lensa memenuhi seisi gedung. Pers hari itu menjadi sorotan teramai seluruh Korea sejak seminggu lalu.

Sampai tiba hari ini.

Jae Hyun melemparkan tatapan kosong saat puluhan wartawan membidik gambarnya bertubi-tubi. Dan yang lainnya sedang berlomba mengetik cepat di depan laptop masing-masing.

Setelah ini wajah tampannya akan muncul di mana-mana, dengan beragam jenis artikel yang menjadikannya sebagai topik utama-lagi.

Lagi.

Dan Jae Hyun sudah tidak perduli. Bahkan telinganya sudah kebal merasakan panas di tiap harinya.

"Mengakhiri kontrak? Apa masih berhubungan dengan masalah sebelumnya, atau memang kontrak yang sengaja tidak ingin diperpanjang?" sahut salah satu wartawan.

CEO Park tersenyum kecil. Mengangguk samar seraya mengiyakan.

"Iya, ini masih berhubungan. Jae Hyun awalnya sudah menjalin kasih dengan Chae Kyung tanpa sepengetahuan agensi, tapi karena adanya foto yang tersebar itu, agensi memilih untuk mengonfirmasinya. Namun untuk kelanjutannya, kami tidak bisa lagi memaklumi," jelasnya dengan tenang.

Namun, penuturan itu belum cukup menjawab seluruh tanda tanya yang menyebar di khalayak. Dan sebagai wakil umum di sana, para wartawan semakin menggila.

Salah satu di antara mereka mengajukan diri. "Lalu bagaimana dengan berita yang baru saja viral ini? Di sana dikatakan bahwa sebenarnya Jae Hyun adalah korban. Ada foto perundingan antara pihak Jae Hyun dan pihak Chae Kyung, bahkan dilengkapi rekaman suara. Apakah agensi tahu tentang itu?"

Perjanjian hari itu ...

"Jae Hyun dan Chae Kyung tolong tanda tangan di bawah sini,"

"Saya sangat berterima kasih pada Chae Kyung karena mau membantu kami dalam masalah Jae Hyun,"

"Tidak, kami yang malah seharusnya berterimakasih karena mendapat kesempatan bekerjasama dengan agensi besar ini. Tentu saja pihak kami juga akan mendapat keuntungan, bukan?"

"Besok semuanya akan dimulai. Saya yakin Jae Hyun sudah tau apa yang harus ia lakukan."

Selesainya rekaman suara itu diputar, bersama foto yang ditampilkan, membuat keadaan kembali riuh.

Sedang, pihak agensi kembali menarik perhatian dengan ucapannya.

"Teknologi jaman sekarang tidak bisa dianggap remeh. Itu hanyalah editing dari orang-orang yang ingin menjatuhkan kami, dan kami sudah memeriksanya."

"Sebentar, biarkan saya berbicara," dan segera disangkal oleh Na Mi.

Wanita itu melirik Jae Hyun di sampingnya sekilas. Mengingat ucapannya kemarin malam, "Biar aku yang ambil alih, kau hanya perlu duduk dan dengarkan."

Jae Hyun membalas tatapan itu sekejap. Seakan acuh, atau benar-benar tidak peduli lagi atas apapun. Seperi jawaban yang ia lontarkan pada Na Mi malam itu, "Tidak ada yang ingin ku sampaikan juga, Na Mi-ya. Jadi terserah kau saja."

Sebenarnya, Na Mi cukup terkejut akan penuturan pihak agensi itu. Pemeriksaan? Kalau memang benar yang mereka katakan, maka Jae Hyun akan tamat.

Na Mi sendiri hanya mengandalkan si hidden hero yang sudah berbaik hati menyebarkan rekaman suara dan foto perjanjian hari itu.

[✓] Dear My Bodyguard | JJH ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang