"Kyla?"
Kyla melonjak kaget kala pintu sekretariat klub film dibuka tiba-tiba. Kepala Samuel muncul dari baliknya dan tersenyum saat melihat nama yang disebutkan sedang duduk di pojok ruangan.
"Udah sembuh?"
Samuel menghampiri Kyla dan langsung duduk berselonjor di sampingnya.
Kyla tidak menjawab, ia memilih terus fokus pada skrip filmnya.
Samuel memerhatikan Kyla yang sedang mencoba serius mengabaikannya. Dalam hati, ia sudah tertawa.
Sadar Samuel tidak akan berhenti menatapnya, Kyla menoleh ke arahnya dan malah mendapati pria itu tersenyum manis kepadanya.
"Ngapain lo ke sini? Ada basket, kan?"
"Mau ketemu sama lo. Hari ini gak main."
"Ngapain mau ketemu?"
"Kangen."
Lalu Samuel tertawa terbahak-bahak yang membuat Kyla memukul punggungnya keras.
"Adaw!" Samuel masih berusaha meredam tawanya. Kyla cuma bisa geleng-geleng melihat kelakuan aneh pria di sampingnya.
"Enak, kan, di filmografi?"
"Iya." Kyla mengangguk singkat.
"Masih sering sleepwalking?"
Kyla mengangkat bahunya, "Kadang."
"Tapi gimana? Dari bulan kemarin makin nambah atau makin kurang?"
"Makin kurang."
Samuel tersenyum senang. "Nice! Gue seneng, berarti gak salah dong lo ketemu gue."
Kyla mencibir Samuel tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.
"Bener, Kay. Lo tuh harusnya fokus sama kegiatan-kegiatan positif yang buat lo seneng. Itu bisa jadi terapi juga buat sleepwalking lo itu."
Kyla terdiam sebentar, lalu menutup bukunya dan menatap Samuel lama.
"El..."
"Hmm?"
"Gue bingung sama lo."
Samuel mengerutkan dahinya. "Bingung kenapa?"
"Kenapa lo tiba-tiba dateng?"
*****
"Dek, kamu gak pernah cerita lagi tentang temenmu yang sleepwalking itu."
Nancy mengambil gorengan di meja dan memakannya. Samuel hanya mengangkat bahu dengan pandangan masih terus ke laptopnya.
"Kenapa? Kamu berantem sama dia?"
Samuel menggeleng.
"Sama Natty udah baikan?"
"Muel udah ngasih dia kesempatan buat memperbaiki diri. Dianya malah ngelunjak sampai ngelabrak Kyla."
"Oh, yang diceritain Somi kemarin, ya." gumam Nancy.
"Terus Kyla jadi gimana sama kamu? Dingin?"
"Biasa aja."
"Kalian masih temenan, kan?"
"Masih."
Nancy mendengus kesal mendengar jawaban singkat Samuel.
"Ah, gak asik kamu, Dek." lalu Nancy pergi ke kamarnya.
Mata Samuel mengikuti kakaknya sampai pintu kamar kakaknya ditutup. Bukan. Bukannya Samuel tidak mau cerita tentang Kyla. Ini beda. Kalau dulu masalah penasaran, sekarang sudah jadi masalah hati.
Hueee Samuel Chungha sepanggung lagi dan kenapa foto-fotonya hot sekali oy ;;;
Seperti biasa ditunggu kritik dan sarannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleepwalker | Samuel × Kyla ✔️
Фанфик"Gue bisa semaleman pegang tangan lo begini. Asal lo tetep di samping gue." 2018, March 4th - March 6th Warning! Lokal, dialog non-baku, harsh words in some chapters Rating: PG-15 Since 30/3/2018 End 28/7/2018 ©kikiyay, 2018