Jam 7 lebih 15.
Untuk seseorang yang dalam satu jam cuma bisa menggambar satu tiang, Samuel termasuk pelajar yang cepat. Setelah Kyla mengancam akan mengusirnya, lihat saja, pendopo buatan Samuel mulai ada bentuknya.
"Lumayan. Bisa lanjutin sendiri kan di rumah?"
Samuel mengangguk. Lalu menutup buku gambarnya.
"Kay."
"Hmm?"
"Kalau sekarang gue ulangin yang gue ucapin di tape recorder, lo bakal bales yang sama gak?"
Kyla menghentikan aktivitas menggambarnya lalu menatap Samuel.
"Kan gue udah bilang alasannya, Samuel."
Samuel terdiam sebentar. Radarnya menangkap kesedihan dalam jawaban Kyla.
"Lo bilang kalau lo mau sayang sama gue, lo harus cinta sama diri lo dulu. Lo udah cinta sama diri lo. Jadi lo mau kan sayang sama gue sekarang?"
Kyla menatap Samuel, setengah bingung, setengah tidak percaya. "I still don't have those self-love traits," balas Kyla walau sedikit ragu.
"Lo punya, kok. Hari ini buktinya."
Kyla menatap Samuel bingung.
"Tadi lo salah pas ngajarin gue, tapi lo gak marah sama diri lo. Instead, you forgive yourself. That's one step to self-love.
"Terus lo masih berusaha buat gak begadang, despite your sleep disorder. Lo tahu konsekuensi apa yang akan lo terima kalau begadang. You took care of yourself, you're a mindful person. That's two steps closer to self-love.
"You love art, and you know that. Apapun yang dikatakan orang tentang diri lo, gak akan mengurangi kesukaan lo sama seni."
Samuel mengatur nafasnya.
"That's, once again, one step closer to self-love."
Kyla diam tertunduk.
"Dan lo tahu apa yang paling bikin gue kagum sama lo?"
Samuel mengangkat pelan dagu Kyla hingga gadis itu menatapnya.
"Your heart. Lo tau cara menghargai orang lain, cara menghadapi orang-orang yang gak suka sama lo. Dan itu semua, butuh hati yang baik."
Kyla menundukkan pandangannya.
"Kamu udah punya syarat-syarat untuk mencintai diri kamu sendiri. Masih belum cukup juga? Kita jalanin sama-sama.
"You could love me while learning to love yourself."
Kyla masih belum menatap Samuel, air matanya mengalir deras.
"Kyla Massie, the girl who walks at night while trying to love herself...
Would you walk with me beyond the path that guides you to love yourself fully?"
Dan Kyla tahu ia tidak perlu mengelak saat Samuel mencium bibirnya lembut.
-END-
Boom. And that's it!Terima kasih yang udah membuka hatinya (?) untuk suka sama super crackship yang satu iniii. Maaf kalau work ini tidak jelas dan aneh penulisan atau jalan ceritanyaa.
Mungkin ada special chapternya, mungkin tidak.
Jangan lupa cek series aku yang lain!
Little Little (Vernon × Umji)
Printer Cinta (Minghao × Lisa)
Better Half (Joshua × Sowon)Sekali lagi terima kasih!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleepwalker | Samuel × Kyla ✔️
Fanfiction"Gue bisa semaleman pegang tangan lo begini. Asal lo tetep di samping gue." 2018, March 4th - March 6th Warning! Lokal, dialog non-baku, harsh words in some chapters Rating: PG-15 Since 30/3/2018 End 28/7/2018 ©kikiyay, 2018