17

247 56 5
                                    

"SAMUEL!"

Samuel dengan sigap menangkap lemparan bola dari Daniel. Ia men-dribble bolanya melewati Dewa dan Lucas, lalu dengan mudahnya memasukkannya ke ring.

"Okay, break 10 menit." ucap pak Henry dari ujung lapangan.

Samuel berjalan ke tribun dan mengambil minumannya. Ia minum bercampur peluh. Alex tiba-tiba menepuk pundaknya.

"Apa, Lex?"

Alex tidak menjawab, cuma menunjuk ke belakang Samuel dengan mata dan dagunya lalu pergi ke tribun atas bergabung dengan Dewa dan Lucas.

Samuel berbalik, mendapati Kyla berjalan pelan ke arahnya. Samuel tersenyum. Tapi saat sampai di depannya, Kyla hanya menatapnya.

"Kay, lo gak lagi sleepwalking, kan?"

Kyla menggeleng. Raut wajah Samuel berubah khawatir.

"Ada yang gangguin lo?"

Kyla menggeleng lagi.

"Ngomong dong, Kay. Jangan diem begitu."

Setelah menatap Samuel beberapa saat, Kyla tersenyum kecil.

"Makasih buat rekamannya."

Samuel ikut tersenyum dan mengangguk.

"Gue suka rekamannya, tapi gak bisa terima."

Senyum Samuel memudar. "Kenapa?" tanya Samuel sangat pelan.

"Gue gak pantes buat lo."

"Gue gak merasa lo gak pantes buat gue."

"El, you love yourself. Don't you?" Kyla bertanya dengan nada menuntut jawaban.

"In a state of self-love, yes. I love myself."

"Gue enggak." jawab Kyla spontan. Samuel bisa lihat Kyla akan menangis, tapi ia cuma bisa diam.

"In order to love you, I have to love myself first. But, I don't. I hate myself. I hate me sleepwalking. I hate that I can't join the drama club. I hate... everything in me."

Kyla mengalihkan pandangannya dari Samuel dan mengangkat kepalanya sedikit, menahan air mata yang akan mengalir.

"You always talk about how I should respect myself, love myself the way I am, liking myself. But I can't. I can't right now."

Suara Kyla bergetar. Samuel tahu, saat Kyla berbalik, air mata yang ditahan gadis itu sedari tadi akan tumpah.

"Sorry. But, no."

Lalu Kyla pergi, meninggalkan Samuel yang mengepalkan kedua tangannya dan wajah memerah.

Samuel marah. Ia marah karena gagal membuat Kyla mencintai dirinya sendiri.

 Ia marah karena gagal membuat Kyla mencintai dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Huhu Kyla is such a perfectionist. Sinetron banget ya tapi percayalah ada yang begini hoho.

Btw aku bakal hiatus posting selama bulan Ramadhan. Enaknya cerita ini ditamatin dulu apa nunggu selesai Ramadhan aja ya?

Ditunggu komentar dan sarannya! Have a nice day!

Sleepwalker | Samuel × Kyla ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang