"Sam."
Dewa menepuk punggung Samuel yang habis meneguk minuman isotoniknya. Samuel hanya mengangguk.
"Yo."
"Lo lagi kenapa?" Dewa duduk di samping Samuel sambil menatap teman-temannya yang sedang sparing melawan adik kelas.
"Gak kenapa-kenapa."
Dewa diam sebentar. "Gara-gara Kyla, ya?"
Samuel tidak menjawab. Ia mengeluarkan jaket dari dalam tasnya.
"Somi cerita."
Samuel mengangguk, "Oh..."
"Jangan marah ke Somi, ya. Dia khawatir sama Kyla."
Samuel terkekeh, "Gimana gue mau marahin Somi, senggol sedikit aja udah lo jotos."
Dewa memutar bola matanya, "Yah sok-sokan bercanda si bocah."
"Tapi serius. Lo jadi... gue bilangnya gimana, ya? Gak berwarna. Dua mingguan ini. Kaya gak ada semangat." lanjut Dewa.
"Kelihatan banget, ya?" Samuel akhirnya menoleh kepada sahabatnya.
"Kalau orang lain sih, enggak. Gue sama Alex sebagai sahabat lo ya beda banget keliatannya."
Samuel lagi-lagi mengangguk, lalu menghela napas panjang.
"Gue ga nyangka gue bisa kaya gini gara-gara cewek."
Dewa sekarang yang mengangguk. Dewa mengerti. "Itu tandanya lo sayang sama Kyla."
Samuel memejamkan matanya.
"Lo gak mau coba ngomong sama Kyla?"
Samuel menggeleng. "Dia gak mau ketemu gue."
"Terus lo mau langsung nyerah?"
Samuel tidak menjawab. Dewa mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tasnya dan menyerahkannya pada Samuel.
"Somi nitip ini ke gue. Gue ga begitu ngerti, sih. Tapi katanya, udah beberapa hari ini Kyla gambar itu pas tidur."
Samuel bergeming menerima kertas-kertas dari Dewa. Di hadapannya, berlembar kertas penuh sketsa wajahnya dari berbagai sisi.
"Sekarang lo tau, Sam. Apa yang pantes buat diperjuangin"
Dewa
BARU INGET ADA WORK INI WKWKWK SILAKAN MENIKMATI LET ME KNOW WHAT U THINK!
HAVE A NICE DAY!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleepwalker | Samuel × Kyla ✔️
Fanfiction"Gue bisa semaleman pegang tangan lo begini. Asal lo tetep di samping gue." 2018, March 4th - March 6th Warning! Lokal, dialog non-baku, harsh words in some chapters Rating: PG-15 Since 30/3/2018 End 28/7/2018 ©kikiyay, 2018