Jungkook terus menatap wajah polos Yein yang masih tertidur di sampingnya. Wanita yang baru saja resmi menjadi istrinya itu tampak kelelahan karena pesta pernikahan mereka yang nyaris berlangsung seharian saking banyaknya tamu yang datang.
Tangan Jungkook pun tak kuasa untuk tak mengusap rambut Yein. Ditambah lagi sinar matahari yang menerobos melalui tirai yang masih tertutup semakin membuat siluet Yein tampak sempurna.
“Sayang..” ucap Jungkook lembut sambil terus mengusap rambut Yein.
Perlahan, Yein pun membuka matanya. Wanita yang sudah resmi menyandang marga Jeon itu mulai menatap sekitarnya. Keningnya berkerut saat melihat wajah Jungkook tepat di depannya. Sedetik kemudian ia berteriak sambil melompat dari kasur.
“Apa yang kau lakukan di sini!?” pekik Yein.
“Apa lagi? Aku baru saja bangun tidur,” jawab Jungkook heran. Apa mungkin Yein selalu bersikap begini setiap bangun tidur?
“Kenapa kau ada di kamarku!?” pekik Yein lagi.
“Heh!? Ini bukan kamarmu Yein! Ini kamar kita berdua! Ini juga bukan rumahmu, tapi ini apartemen tempat tinggal kita setelah menikah,” jawab Jungkook.
“Menikah?” kali ini Yein yang bingung.
“Jangan bilang kau lupa kalau kita sudah resmi menikah sejak dua puluh empat jam yang lalu,” kata Jungkook yang mulai mengerti alasan Yein bersikap seperti itu.
“Benarkah?”
“Aish! Kita bahkan sudah melakukannya semalam! Kau lupa?”
Yein memiringkan kepalanya, mencoba mengingat apa yang sudah terjadi semalam. Kemudian ia mengangkat jarinya yang sudah dilingkari cincin pernikahan. Yein ingat sekarang, dia sudah resmi menjadi istri Jungkook sejak kemarin. Menit berikutnya pipi Yein merona, apalagi saat ia menyadari kalau tubuhnya tak terbalut apapun selain selimut putih yang ia genggam erat sejak tadi. Yein juga menemukan Jungkook dalam keadaan polos seperti dirinya.
“Sudah ingat?” tanya Jungkook yang semakin membuat pipi Yein merona.
“Sudah,” jawab Yein cepat sambil berlari masuk kamar mandi. Ia malu karena mengingat kejadian semalam. Dia juga malu karena kejadian memalukan seperti ini di hari pertama mereka setelah resmi menikah.
Jungkook tertawa melihat tingkah istrinya. Baginya, Yein terlihat menggemaskan saat bersikap seperti tadi. Kemudian ia mengambil bathrobe yang ada di atas meja samping tempat tidurnya, mengenakannya dan berjalan ke pintu kamar mandi. Ia mengetuk pintu itu sebanyak tiga kali.
“Apa?” teriak Yein dari dalam kamar mandi.
“Mau lanjut ronde kedua?” goda Jungkook.
“Berisik!” jerit Yein yang semakin membuat Jungkook tertawa.
Setelahnya hanya suara shower yang terdengar.
***
Yein sedang sibuk memotong ayam untuk diolah menjadi ayam bakar keju. Jungkook yang memintanya. Mengesalkan bukan? Baru saja menikah, tapi Jungkook sudah minta dimasakkan makanan yang aneh-aneh hanya sekedar untuk sarapan. Jangan tanyakan dari mana mereka mendapatkan bahannya, Jungkook sengaja meminta pelayan di rumah ibunya untuk membeli semua bahan itu untuknya.
“Awas!” usir Yein untuk ketiga kalinya pada Jungkook. Sejak tadi suaminya itu terus memeluknya dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas pundak Yein. Tentu saja hal itu membuatnya kesulitan untuk bergerak. Padahal sejak tadi perutnya sudah meronta-ronta minta diisi. Jungkook juga mengeluh kalau ia lapar, tapi ia sama sekali tidak mau melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stupid Girl [END]
FanfictionJungkook adalah definisi pria sempurna bagi banyak wanita. Tampan, tinggi, cerdas dan berasal dari keluarga terpandang. Dia begitu berbanding terbalik dengan sosok Yein. Gadis itu jauh dari kata idaman para pria, bodoh dan berasal dari kalangan bias...