PROLOG

961 116 4
                                    

Title : Black Cypher

Main Cast : - Rapperline (3)

                       -  Vocalline (4)

Length : Chaptered || Ongoing

Genre : Fanfiction, Brothership, family, dokter, Jaksa, Misteri hurt, Friendship, sad, etc..

Ratting : -

Author : Ani

Disclaimer : All in pure story from my mind. Please don't copy!! Jika ada kesamaan cerita, waktu, nama dan kejadian itu bukanlah suatu kesengajaan. Awas Typo bertebaran dimana-mana.

Warning!!

CERITA INI TIDAK DIBUAT UNTUK MENYINGGUNG PIHAK MANAPUN. INI HANYA KARANGAN SEMATA

Hi... kembali lagi dengan projekku yang lain.

ini adalah cerita pertama yang memfokuskan pada rapperline.

semoga kalian suka, jangan lupa untuk menekan tanda * di pojok kiri bawah. hehehe

happy reading..

~~~~~~

Prolog


Seorang pria dengan pakaian yang lusuh dan banyak memar diwajahnya akibat pukulan, terus berlari tanpa henti. Paru-parunya seolah akan jatuh keperut karena terlalu kering karena untuk menghirup udara saja rasanya sangat susah mengingat jantungnya berdetak sangat cepat.

Dia sedang dikejar oleh orang-orang yang memakai pakaian prajurit, membawa senjata dan segudang sumpah serapah yang mereka lontarkan. Pria itu tahu apa yang dilakukannya, umurnya yang masih 18 tahun namun sudah yakin akan keputusannya kali ini meskipun kedua orang tuanya melarangnya, teman-temannya sudah memperingatinya bahkan tempat ia memiliki status kewarganegaraan pun dapat dipastikan ia akan mendapat hukuman mati akan tindakannya kali ini tapi tetap, keyakinannya untuk kabur ke sisi negara lain sudah menjadi rencana yang mendarah daging didalam dirinya.

Tinggal dinegara yang masih menganut sistem kapitalisme bukanlah keinginannya. Pria itu lahir dan berasal dari sana tapi tidak dengan hatinya yang ingin terbebas. Mengingat akan perang saudara yang sedang terjadi hingga kini dengan negara sebelahnya saja membuatnya harus menggeleng tidak mengerti. Negara yang akhirnya terbagi menjadi dua yakni utara dan selatan.

Selama 18 tahun ini, negara tempat ia tinggal benar-benar seperti penjara baginya dan mungkin bagi orang lain disekitarnya. Hukuman mati akibat membangkang sedikit saja seolah menjadi makanan sehari-hari mereka. Namun, ketika pria itu selalu mendengar jika negara sebelahnya adalah negara yang penuh dengan warna dan sangat berkilau membuat siapapun yang terjebak dinegara faham kapitalisme akan tergiur untuk melihatnya. Mereka satu negara, satu budaya dan satu bahasa yang sama tapi harus terbagi dengan perbandingan seperti langit dan bumi. Saling berhadapan tapi tidak pernah bisa bersatu sampai detik ini.



"DORR!!!"





Satu tembakan berhasil dilepaskan dan tepat mengenai lengannya. Untuk sesaat pria itu berhenti bergerak menahan sakit yang luar biasa ditangan kanannya tapi cepat tersadar dan berlari lagi untuk menghindari kejaran orang-orang dibelakangnya.

Tinggal sedikit lagi, dia akan sampai pada tempat persembunyian yang sudah disiapkan. Pria itu benar-benar beruntung mendapat bantuan dari salah satu temannya di Utara yang mau membantunya untuk keluar. Tentu saja orang itu bukanlah orang sembarangan. Dibalik semua bantuannya ia ingin mendapatkan apa yang diinginkannya.

Dalam pelariannya, pria itu akan menemui orang yang dipercaya temannya yang berasal dari tempat tujuannya. Membantunya untuk bersembunyi dari kejaran yang ia yakini sampai ia matipun akan terus dikejar.

"Kau ingatkan siapa yang harus kau temui disana?"

Sebuah ingatan akan pertanyaan terakhir yang dilontarkan temannya masih dengan jelas ia ingat.

"Jung Jae Ji. Aku harus bisa bertemu dengannya." gumam pria itu tanpa sadar terus mengingat nama yang menjadi tujuannya.



~~~~

Next-- Bab I - (RNA Hoseok ver.)

BLACK CYPHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang