Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca..
Cerita ini bikin ketagihan.. 😆😆
Happy reading...
~~~
"RNA dan DNA adalah asam nukleat, dan, bersama dengan protein dan karbohidrat, merupakan empat makromolekul utama yang penting untuk semua bentuk kehidupan yang diketahui."
***
Bab III -- RNA (Namjoon ver.)
Kaki yang terbalut dengan sepatu kets berwarna putih melangkah menuruni undakan tangga. Tercium aroma penggorengan diikuti suara mendesis khas seseorang baru saja memasukkan sesuatu keatas wajan. Pagi itu seperti biasa sebelum dia pergi bekerja, sarapan adalah ritual yang tidak boleh dilewatkan, namun sebelum pria itu melangkah memasuki dapur untuk bergabung dengan orang tuanya langkahnya terhenti didepan sebuah lukisan besar.
Lima orang tersenyum didalam foto. Sang Ibu yang tersenyum sambil menggendong seorang anak laki-laki berumur empat tahun yang sama-sama tersenyum menatap kamera, sang ayah sedang menggendong dirinya yang tampak memberenggut kesal, sepertinya dulu dia tidak suka difoto dan anak laki-laki lain yang berdiri ditengah-tengan antara ibu dan ayahnya dengan senyum kecil memamerkan aura seorang kakak tertua diantara ketiga anak kecil didalam foto.
Hanya itu satu-satunya foto yang sempat mereka ambil sebelum dia dan kedua saudaranya harus berpisah selama tujuh belas tahun. Tiba-tiba saja kerinduan ingin bertemu membuncah dalam rongga dadanya, ingin menangis menyalahkan pada orang-orang yang telah memisahkan mereka tapi dia tidak bisa.
Tidak bisa karena dia sendiri tidak tahu mengapa mereka harus berpisah. Ketika tahun baru dan natal setiap tahun hanya diisi oleh dia dan orang tuanya meskipun dia tahu bahwa kakek neneknya masih hidup dikota yang sama dengannya.
Informasi yang bisa dia ambil kesimpulannya dari keadaan yang terjadi adalah nenek dan kakeknya marah besar pada orang tuanya, mereka menginginkan orang tuanya untuk bercerai padahal ia tahu, dulu ayah dan ibunya dijodohkan oleh kakek dan neneknya.
Keputusan untuk tidak berpisah hingga saat ini dan menunjukkan kalau mereka saling mencintai patut diapresiasikan tapi pria itu juga tidak tahu bagaimana agar orang tuanya memperjuangkan hak asuh atas kakak dan adiknya. Sudah ribuan kali pria itu mendesak agar membawa kasus ini kepengadilan tapi mereka tidak berani alasannya karena kakek dan neneknya akan membawa saudaranya ke luar negeri dan menetap disana hingga tidak ada seorang pun yang tahu.
Jung Namjoon merogoh ponselnya disaku celana katun hitam yang dipakai dan menekan angka satu untuk panggilan cepat, hingga terdengar nama sambung.
Menunggu beberapa saat sampai suara barithone milik seseorang yang sudah lama tidak ia dengar menjawab disebrang telpon.
"Halo, Hyung?" Suara serak yang dalam tapi mempesona milik Jung Namjoon menyahut terlalu cepat karena senang.
"O-oh? ada apa, Namjoon-ah?" untuk sesaat Namjoon mendengar nada ragu disebrang telpon.
"Hyung, kau sedang sibuk? Sudah lama kita tidak bertemu." Ada jeda yang cukup panjang sebelum pria disebrang telpon menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK CYPHER
FanfictionJung Hoseok yakin, bahwa banyak hal jika di ikhlaskan, pada akhirnya akan kembali dalam bentuk yang jauh lebih baik dari yang diinginkan. Mengikhlaskan semua masa lalu yang memisahkannya dengan Yoongi dan Namjoon. Dia ingin merasakan kehidupan norma...