"Bahkan jika pasir terbagi.
Bahkan jika seseorang mengguncang dunia ini.
Tolong jangan pernah melepaskan tanganku yang tergenggam." (Euphoria by Jk's BTS)~~~
Jung Hoseok memutuskan sambungan telpon setelah Jimin mengatakan ia sedang menuju ke rumah sakit. Tanpa berpikir panjang, ia segera beranjak turun sembari membawa infus yang menggantung untuk dibawanya bersama keluar dari kamarnya, berniat ingin mencari Taehyung di rumah sakit ini. Jika apa yang dikatakan Jimin benar bahwa Namjoon adalah senior Taehyung, maka kemungkinan Namjoon juga ada di rumah sakit ini.
Hal pertama yang menjadi perhatiannya ketika ia sudah keluar adalah lorong rumah sakit di lantai VIP letak kamarnya berada tampak ramai di ujung lorong. Orang-orang sedang terdiam di depan sebuah pintu kamar.
Hoseok mengerutkan keningnya heran dan penasaran maka ia perlahan berjalan mendekati kerumunan itu.
Meskipun terhalang oleh kepala orang-orang, namun lelaki itu bisa melihat dari sedikit celah jika di dalam kamar inap itu tampak tiga orang dokter sedang sibuk menyelamatkan pasien. Orang-orang yang melihat bergumam memberi pendapat masing-masing.
Tidak sampai satu menit, Hoseok melihat ketiga dokter itu berjalan perlahan keluar dari ruangan. Namun tiba-tiba pria paruh baya yang sejak tadi terlihat kesal mendekati salah satu dari dokter itu.
Karena sangat penasaran, Hoseok agak berjinjit sebentar dan matanya membulat tidak percaya apa yang dilihatnya.
Seorang Kim Taehyung dan dokter Hwa Shin lalu pria lain dengan rambut pendek rapihnya lebih tinggi dari dua pria di sampingnya.
Jung Hoseok mengerutkan keningnya berpikir, wajah pria di samping Taehyung terlihat cukup familiar. Lalu tangannya merogoh saku bajunya mengeluarkan ponselnya, jarinya mencari kontak pesan di aplikasi obrolan.
Ia melihat profil dengan foto seorang pria tengah tersenyum sembari membawa kopi hangat di tangannya, pria dengan lesung pipi milik Jung Namjoon.
Tiba-tiba Hoseok tertawa kecil, ia merasa takdir benar-benar sedang memihaknya, tidak menyangka saudaranya yang telah lama ia cari ada di depan mata.
"Itu Namjoon? Hahaha ya ampun dia sudah dewasa." Tak bisa di pungkiri, di balik tawa bahagianya, Hoseok merasakan detak jantungnya berdegup kencang. Sebenarnya ia tidak tahu apa yang akan ia katakan saat berada di hadapan pria itu.
"Kalian akan aku tuntut melakukan malapraktek!!" Suara bentakkan pria paruh baya di tengah kerumunan mendapat perhatian Hoseok penuh.
"Kondisi ibu sudah stabil sekarang, bisa kita berbicara di ruangan saya saja, pak?" Hwa Shin berusaha membujuk tapi pria di hadapannya tetap emosi dan tidak ingin mendengar apapun.
"Saya sudah menelpon pengacara saya untuk menuntut kalian bertiga dan rumah sakit ini. Sekarang orang-orang akan tahu rumah sakit besar ini ternyata tempat malapraktek dokter. Kalian yang ada di sini adalah saksinya, lihatlah kondisi istri saya tadi tiba-tiba memburuk." Orang-orang mulai berbisik-bisik meragukan tiga dokter di hadapan mereka.
Hwa Shin tampak menghela pelan sedangkan Namjoon dan Taehyung hanya saling pandang tidak tahu harus melakukan apa. Hoseok yang melihat menjadi lebih khawatir pada dua pria itu. Lelaki itu berpikir apakah pekerjaan Namjoon selalu seperti ini setiap harinya?
"Apa pasien ada riwayat penyakit kelainan jantung?" Hwa Shin bertanya menatap pria itu.
Untuk sesaat pria itu berpikir sebentar sebelum menjawab ragu. "Y-ya. Lalu apa hubungannya, hah? Jangan karena penyakit jantung adalah penyakit yang parah kalian jadi seenaknya memperlakukan istirku seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK CYPHER
FanfictionJung Hoseok yakin, bahwa banyak hal jika di ikhlaskan, pada akhirnya akan kembali dalam bentuk yang jauh lebih baik dari yang diinginkan. Mengikhlaskan semua masa lalu yang memisahkannya dengan Yoongi dan Namjoon. Dia ingin merasakan kehidupan norma...