05 Jadian

3.1K 509 25
                                    

Satu bulan setelah Jinyoung 'ngerusuh' di acara kencanmu dan Jeno, kamu beneran jadian sama cowok yang paling dibenci Jinyoung. Siapa lagi kalau bukan Jeno. Sia-sia usaha Jinyoung waktu itu.

.
.
.
.
.

Son Y/N
Cil

Jinyoung Kecil
Apa?

Son Y/N
Aku jadian sama Jeno

Jinyoung Kecil
Oh

Son Y/N
Lah o doang?
Kok nyebelin?

Jinyoung Kecil
Emang aku harus gmn?
Salto?
Kayang?

Son Y/N
Ngucapin selamat kek

Jinyoung Kecil
Halah
Males

Son Y/N
Dih jahat banget

Jinyoung Kecil
Kamu deket sama orang gak bilang aku dulu

Son Y/N
Ya emang kenapa?
Nanti dia kamu jahili lagi kaya Jihoon
Waktu itu dia bilang kamu gangguin makanya males deketin aku lagi

Jinyoung Kecil
Nah itu udah tau
Dia tuh playboy ya
Makanya aku jahilin dia

Son Y/N
Ya tp gak gitu jg

Heran deh sm km
Gabisa liat aku seneng dikit aja

Ya aku suka kamu
kamunya aja yang gak peka

Jinyoung melemparkan ponselnya ke ranjang dan merebahkan dirinya. Dia sangat sebal karena kamu benar-benar tidak pernah menganggapnya sebagai seorang lelaki. Berada dalam friendzone itu gak nyaman, batin Jinyoung. Tapi Jinyoung juga tidak bisa berbuat apa-apa karena dia sadar dia tak punya hak untuk melarangmu dekat dengan siapapun. Dia hanyalah teman bagimu dan dia tau itu.

"Kamu harusnya tau, Y/N. Aku suka kamu."

.
.
.
.
.

Setelah adegan kamu chat Jinyoung, kalian diem-dieman selama hampir seminggu. Kalian udah gak berangkat bareng ke kampus, di kampus gak saling sapa, makan siang juga udah pisah meja. Kalau pulang kalian juga beda bus.

"Sayang, gak berangkat sama Jinyoung?" Tanya Mama kamu saat kamu sudah siap-siap dan sedang mengenakan sepatu sneaker.

"Enggak. Aku masih ada urusan di kampus. Mau rapat," jawabmu.

"Kalian marahan?"

"Enggak juga."

"Mama aneh liat kalian gini. Kalau ada masalah, diselesaiin baik-baik ya?"

"Iya, Ma. Kami gak marahan kok. Kami hanya... Butuh waktu untuk me time. Dia juga sibuk di kegiatan organisasinya jadi gitu deh Ma. Mama gak usah khawatir pokoknya."

Kamu mencium pipi Mamamu lalu pamit berangkat ke kampus. Seperti biasanya, kamu berjalan menuju halte bus yang ada di dekat rumahmu. Kamu melihat Jinyoung duduk di sana sambil mendengarkan lagu dari ponselnya. Dia mengalihkan pandangannya padamu saat merasa ada orang lain yang sedang memperhatikannya. Kamu mencoba bersikap biasa dan duduk di bangku yang sama dengan Jinyoung, tentu saja kamu membuat jarak antara kalian berdua karena suasananya sangatlah canggung.

Beberapa menit berlalu dan hanya ada kalian berdua di halte itu tanpa ada suara yang menginterupsi kegiatan kalian masing-masing. Sampai pada akhirnya Jinyoung mulai membuka percakapan di antara kalian.

"Mama tadi masak apa?" Tanyanya.

"Nyebelin," jawabmu.

"Eh aku nanyain baik-baik. Kok dibilang nyebelin?"

"Ya kamu nyebelin. Orang udah lost contact seminggu malah nanya Mama masak apa. Nanyain kabarku dulu kek. Ihh dasar gak peka banget jadi cowok."

Kamu langsung ngomel panjang lebar karena sudah gak tahan dengan sikap Jinyoung yang sangat payah saat memulai percakapan.

"Ya aku kan bingung nanya apa. Yaudah aku nanya itu," kata Jinyoung. "Y/N, sorry kalau kemarin aku ngomongnya gak ngenakin kamu. Aku sadar aku tuh bego kare gak percaya sama pilihan kamu. Aku tuh takut sahabatku pacaran sama orang yang gak baik. Aku takut kamu salah pilih. Aku takut kehilangan sahabat aku, makanya aku tuh gak seneng kamu jadian sama orang yang belum sepenuhnya aku kenal baik."

Kamu hanya melongo saat mendengarkan penuturan dari Jinyoung. Kamu amazed karena Jinyoung Kecil yang selama ini terkenal pendiam dan irit bicara kini bisa bicara panjang lebar seperti itu.

"Sekarang aku udah ngijinin kamu jadian sama Jono."

"NAMANYA JENO, CIL. BUKAN JONO."

"Yaudah sih biar lucu aja aku manggilnya Jono."

"GAK LUCU ITU NYEBELIN. HIH DASAR KECIIILLL..."

.
.
.
.
.

TBC

A/N

Epic comeback booorrrr...

Setelah mumet ngerjain skripsi, akhirnya gue menemukan mood untuk nggarap work ini

Stay tune aja, ver lain bakal update secepatnya

Please leave comment and vote if you like this work

Thank you

[✔] Ayah ❌ Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang