Kamu masih menunggu bus di halte dekat sekolahmu. Hujan yang turun sore hari ini tidak terlalu deras, tapi cukup membuat seseorang basah jika dia mau nekad berlari dari sekolah menuju halte. Sama seperti Bae Jinyoung yang baru saja sampai halte bus dan sedang membersihkan buliran-buliran hujan yang ada di bajunya.
"Pake ini aja, Cil," katamu sambil memberikan sebuah sapu tangan pada Jinyoung.
"Jangan panggil aku kecil. Aku udah gedhe," katanya sambil cemberut saat menerima saputangan darimu.
"Tapi kepalamu tetep kecil."
"Bodo amat udah terserah kamu aja."
Kamu tergelak saat mendengar Jinyoung menggerutu.
.
.
.
.
.Bae Jinyoung adalah teman sepermainanmu sejak kecil. Kalian tetangga, dari SD sampai SMA selalu bersama. Gak jarang kalian saingan nilai waktu di kelas. Kalau kamu peringkat 1, Jinyoung pasti peringkat 2, begitu juga sebaliknya. Tapi kalian gak pernah bertengkar. Eh... Tidak juga sih. Kalian bisa saja bertengkar karena hal-hal sepele seperti siapa yang bayar bus duluan dan siapa yang dapat potongan pizza terakhir waktu makan bersama. Yah hal kecil seperti itu saja.
Saat ini kalian sedang piknik bersama di taman. Jinyoung menggelar tikar motif kotak-kotak dan mengeluarkan peralatan menggambarnya. Dia duduk sambil menggambarmu diam-diam. Sementara kamu tiduran di atas tikar sambil mendengarkan musik dari ponselmu.
"Cil, kamu ngapain sih? Diem diem aja."
"Ck... sudah kubilang jangan panggil aku kecil," Jinyoung kembali menggerutu.
"Tapi enak panggil gitu. Kamu gemesin."
Kamu langsung duduk, cubitin pipi Jinyoung terus tiduran lagi.
"Y/N... Gambar aku kecoret nih. Ahh..." Jinyoung berdecak sebal sambil menghapus coretan panjang di sketsanya.
"Gambar apaan sih? Serius banget."
"Mau tau aja."
"Gambar aku lagi? Ihh udah dibilangin aku gasuka digambar juga."
"Tapi kamu tuh bagus buat objek gambar aku. Dan ini mau aku ikutin lomba. Kalau menang, hadiahnya kita bagi dua."
"Oke deal."
"Cihh... Dasar mata duitan," cibir Jinyoung.
"Yaudah siniin gambarnya. Aku gak ngijinin kamu nggambar aku."
"Udah selesai kok weeeekkk..." Ledek Jinyoung sambil menjulurkan lidahnya.
"Bae Jinyoung..."
Hari itu diakhiri dengan adegan dimana kamu berlarian mengejar Jinyoung di sekitar taman. Kalian tertawa dan menghabiskan hari Minggu bersama saat itu.
.
.
.
.
.TBC
A/N
Seperti yang udah gue omongin di lapak sebelah (Appa X Yoon Jisung)
Serinya Bae Jinyoung bakal gue rombak total dan inilah awal mulanyaYang kemarin gue unpublish dulu, ntaran kalau udah siap baru gue publish lagi
Sebagai gantinya gue update 3x khususon punyanya si Kecil satu ini
Jadi tunggu aja yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Ayah ❌ Bae Jinyoung
Fanfic"Aku terima kamu apa adanya. Aku mencintaimu." Bagian dari Wanna One as a Daddy series jihyeonnn, January 2018