12 Jeno

3K 465 30
                                    

Sejak menikah, kamu mengundurkan diri dari kantor tempatmu bekerja. Alhasil di siang hari kamu bosan karena tidak ada lagi pekerjaan yang bisa kamu lakukan.

Masak sudah kamu lakukan di pagi hari sekalian menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuk Jinyoung jadi nanti suamimu tidak jajan kemana-mana. Bersih-bersih rumah juga sudah kamu lakukan pagi hari. Kamu terbiasa bangun jam 5 atau 6 pagi untuk melakukannya sambil memasak jadi waktu Jinyoung bangun, semuanya sudah bersih. Cuci baju sudah kamu lakukan tepat setelah Jinyoung sarapan dan berangkat ke kantor. Karena kalian hanya tinggal berdua, cucian baju pun tak sebanyak itu sehingga bisa cepat dilakukan. Ingin berkebun tapi kalian tidak punya lahan, ingin menjahit tapi kamu tidak punya alat-alatnya. Ingin merajut tapi kamu tidak bisa. Semuanya serba salah.

"Bikin kue aja kali ya? Kue apa ya yang sekiranya enak?"

Kamu melihat resep di internet dan membacanya dengan seksama. Saat kamu yakin bisa melakukannya, akhirnya kamu memutuskan untuk membeli bahan-bahannya di supermarket.

"Tepung sudah, margarin sudah, stroberi yang belum. Beli stroberi dulu berarti," kamu mendorong troli belanjamu menuju bagian buah stroberi lalu mengambil sekotak besar buah tersebut.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengalihkan perhatianmu saat itu. Orang yang sangat kamu nantikan kehadirannya saat kamu benar-benar terpuruk kini muncul bersama dengan seorang bayi kecil di gendongannya.

"Jeno?"

Orang yang merasa terpanggil namanya segera mengalihkan pandangannya padamu. Senyumnya luntur saat melihatmu ada di hadapannya.

"Y/N?"

"Dad... Dad..."

.
.
.
.
.

Kalian berdua memutuskan untuk bicara sambil minum teh di sebuah cafe yang terletak dekat dengan supermarket. Gadis kecil yang bersama dengan Jeno makan cheese cake di hadapannya dengan lahap. Sesekali Jeno tersenyum sambil mengusak puncak kepala gadis kecil itu.

"Jeno, ada yang ingin aku tanyakan padamu," ujarmu kemudian.

"Tanyakan saja."

"Kenapa kamu menghilang dan siapa anak ini?" Tanyamu.

Senyum Jeno memudar. Dia mengalihkan pandangannya pada gadis kecil itu lalu menghembuskan nafas panjang.

"Dia putriku."

Seperti baru dihujam ribuan besi panas, hatimu amat sakit saat mendengar penuturan Jeno barusan.

"Putri? Dia anakmu?"

Jeno mengangguk.

"Dia anakku dengan teman wanitaku di Inggris."

Jeno menceritakan bahwa ia sempat mengalami fase bosan saat menjalani long distance relationship denganmu. Saat itu, ia tidur dengan seorang wanita bernama Maitlynn. Setelah hampir 2 tahun tak bertemu, tiba-tiba Jeno menemukan Jefina, bayi mungil itu di depan pintu apartemen Jeno dengan sepucuk surat yang menyertainya. Dalam surat itu dijelaskan bahwa Maitlynn sudah tak mampu mengurus Jefina dan kini giliran Jeno yang harus merawat Jefina. Awalnya Jeno tak percaya, tapi setelah dilakukan tes DNA ternyata DNA keduanya cocok sehingga Jeno tak bisa menyangkal lagi bahwa Jefina itu benar-benar anak kandungnya.

"Aku gak punya nyali untuk ketemu kamu lagi dengan keadaanku sekarang. Untuk itu aku mundur perlahan," katanya sambil menatapmu. "Maaf karena tidak bisa berada di sampingmu saat itu. Tapi... Aku lega saat dengan kabarmu yang sudah menikah dengan Bae Jinyoung. Dia adalah lelaki yang tepat untukmu."

Kamu tak kuasa membendung air matamu mendengar penuturan Jeno. Kamu lega akhirnya semua pertanyaanmu tentang lelaki itu sudah terjawab.

"Dad... Huwaaa..." Jefina menangis karena kuenya jatuh ke bajunya saat ia hendak menyantapnya.

"Eh... Eh... Jatuh ya? Sini Daddy bersihkan."

Jeno mengambil dua lembar tisu basah dan membersihkan sisa krim kue yang mengotori baju Jefina. Tak lupa ia membersihkan tangan gadis itu dan membersihkan sisa air mata Jefina menggunakan tisu kering.

"Oh iya, ngomong-ngomong usia kehamilanmu sekarang berapa?"

"5 bulan."

"Masih lama ya? Nanti kabari aja kalau sudah lahir. Nanti aku sama Jefina bakal jengukin. Iya kan Jef?" Jeno mencium pipi anaknya yang sudah lebih tenang setelah insiden cheese cake jatuh tadi.

Sebuah senyuman hangat kini ada di wajahmu. Kamu menghapus air matamu seraya berkata, "Iya, nanti akan aku kabari."

.
.
.
.
.

TBC

A/N

Sekali-sekali update siang

Habis ini pasti akan ada banyak orang yang ngaku-ngaku jadi Maitlynn

Vote dan comment dulu dong habis baca ini

Buatlah Jennie Blackpink bahagia

[✔] Ayah ❌ Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang